Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Kewirausahaan

 


Deskripsi Singkat

Kewirausahaan merupakan proses menciptakan, mengelola, dan mengembangkan usaha baru dengan tujuan menghasilkan keuntungan serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Materi ini akan membahas konsep, karakteristik, peran, dan tahapan kewirausahaan, serta tantangan dan strategi dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Pembelajaran ini diharapkan dapat membentuk pola pikir dan keterampilan kewirausahaan mahasiswa.

Capaian Pembelajaran

Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:

  1. Memahami konsep dasar kewirausahaan serta karakteristik wirausaha sukses.
  2. Mengidentifikasi peluang bisnis dan menyusun rencana usaha yang efektif.
  3. Mengembangkan keterampilan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.
  4. Menganalisis tantangan kewirausahaan serta menyusun strategi mitigasi.
  5. Meningkatkan kemampuan problem-solving dan inovasi dalam dunia usaha.

Tujuan Pembelajaran

  1. Menguasai konsep dan teori dasar kewirausahaan.
  2. Mengembangkan pola pikir kreatif dan inovatif dalam mencari solusi bisnis.
  3. Memahami tahapan perencanaan dan pengelolaan bisnis.
  4. Mengidentifikasi faktor keberhasilan dan kegagalan bisnis.
  5. Mengaplikasikan konsep kewirausahaan dalam simulasi atau praktik nyata.

Pendahuluan

Kewirausahaan telah menjadi salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan peluang, peran wirausaha semakin signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing ekonomi, dan mempromosikan inovasi. Oleh karena itu, pemahaman mengenai konsep kewirausahaan menjadi hal yang sangat penting bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.

Selain berperan dalam pembangunan ekonomi, kewirausahaan juga berfungsi sebagai sarana pengembangan diri individu. Proses membangun bisnis memerlukan kreativitas, inovasi, dan kemampuan mengambil risiko yang dapat memperkaya keterampilan serta pengalaman hidup seseorang. Mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan tidak hanya mampu menciptakan bisnis, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan dalam berbagai organisasi dan komunitas.

Pada pembahasan materi ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek kewirausahaan, mulai dari konsep dasar hingga strategi pengelolaan bisnis yang berkelanjutan. Dengan pemahaman yang komprehensif, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan pola pikir yang siap menghadapi tantangan bisnis serta menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Konsep Dasar Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis yang melibatkan pengambilan langkah-langkah strategis untuk menciptakan sesuatu yang bernilai, dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Dalam literatur bisnis, kewirausahaan sering dikaitkan dengan kemampuan seseorang untuk mengenali peluang yang ada, memanfaatkannya secara optimal, dan mengubah peluang tersebut menjadi usaha yang sukses dan berkembang. Kewirausahaan bukan hanya sekadar mendirikan usaha, melainkan mencakup aspek perencanaan, pengelolaan, serta pengambilan keputusan yang berbasis inovasi dan risiko.

Definisi dan Karakteristik Kewirausahaan

1. Definisi Kewirausahaan

Menurut Kuratko dan Hodgetts (2020), kewirausahaan adalah proses dinamis yang melibatkan visi, perubahan, dan penciptaan nilai dengan cara mengelola risiko dan inovasi. Ini menunjukkan bahwa kewirausahaan bukanlah sebuah aktivitas yang statis; ia terus berkembang seiring dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan ekonomi.

  • Visi: Wirausaha perlu memiliki pandangan jauh ke depan tentang bagaimana mereka ingin usaha mereka berkembang. Visi yang jelas membantu wirausaha mengarahkan upaya mereka menuju pencapaian tujuan jangka panjang.
  • Perubahan: Kewirausahaan tidak terlepas dari perubahan. Wirausaha harus siap untuk menghadapi ketidakpastian dan perubahan pasar yang terjadi begitu cepat, serta beradaptasi dengan inovasi dan tren baru.
  • Penciptaan Nilai: Kewirausahaan berfokus pada penciptaan nilai, baik dalam bentuk produk maupun layanan, yang dapat memenuhi kebutuhan pasar atau memecahkan masalah yang ada. Nilai ini kemudian akan diterjemahkan menjadi keuntungan.
  • Mengelola Risiko dan Inovasi: Kewirausahaan melibatkan pengambilan risiko yang terkalkulasi. Setiap langkah dalam perjalanan bisnis harus diambil dengan pertimbangan yang matang tentang potensi keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi. Inovasi adalah kunci utama dalam kewirausahaan karena melalui inovasi, wirausaha dapat menciptakan produk atau layanan yang berbeda dan memberikan solusi lebih baik daripada pesaing.

Definisi ini mencerminkan esensi kewirausahaan sebagai sebuah kegiatan yang memerlukan ketajaman dalam melihat peluang, keterampilan dalam mengambil keputusan yang berisiko, serta kemampuan untuk mengelola inovasi yang dapat menghadirkan solusi baru bagi pasar.

2. Karakteristik Wirausaha

Seorang wirausaha yang sukses biasanya memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari individu biasa. Karakteristik-karakteristik ini adalah atribut yang penting untuk dimiliki oleh siapa pun yang ingin sukses dalam dunia usaha. Berikut adalah beberapa karakteristik utama yang dimiliki oleh wirausaha yang sukses:

·         Kreativitas dan Inovasi:

Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru yang segar dan inovatif. Inovasi melibatkan penerapan ide-ide ini ke dalam produk, layanan, atau proses yang bisa memberikan nilai lebih di pasar. Wirausaha yang kreatif mampu melihat kesempatan di tempat yang tidak dilihat orang lain, dan menciptakan solusi yang lebih baik dari yang sudah ada. Mereka tidak takut untuk mengeksplorasi ide-ide yang belum terbukti dan cenderung melihat kegagalan sebagai langkah menuju kesuksesan.

    • Contoh: Elon Musk, sebagai seorang wirausaha, adalah contoh nyata dari kreativitas dan inovasi. Melalui perusahaan-perusahaannya seperti Tesla dan SpaceX, Musk mengubah industri mobil listrik dan eksplorasi luar angkasa dengan teknologi yang sangat inovatif dan berbeda dari apa yang ada sebelumnya.

·         Keberanian Mengambil Risiko:

Keberanian untuk mengambil risiko adalah elemen penting dalam kewirausahaan. Wirausaha sering kali dihadapkan pada pilihan yang melibatkan ketidakpastian, dan mereka harus siap untuk membuat keputusan yang berisiko namun memiliki potensi keuntungan yang besar. Risiko ini bisa berupa modal yang dikeluarkan, keputusan untuk meluncurkan produk baru, atau ekspansi pasar ke wilayah baru. Keberanian ini tidak berarti bertindak tanpa pertimbangan, tetapi lebih kepada kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian dan menjalani tantangan yang ada.

    • Contoh: Pada saat memulai SpaceX, Elon Musk mengambil risiko besar dengan menginvestasikan hampir semua kekayaannya ke dalam proyek tersebut, meskipun peluang keberhasilannya sangat kecil. Risiko tersebut akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa ketika SpaceX menjadi perusahaan peluncuran roket swasta yang pertama berhasil mendaratkan roket kembali ke bumi.

·         Ketekunan dan Disiplin:

Kewirausahaan membutuhkan ketekunan dalam menghadapi hambatan, kegagalan, dan tantangan yang tak terduga. Seorang wirausaha yang sukses tidak akan menyerah ketika menemui kesulitan. Sebaliknya, mereka akan terus bekerja keras, belajar dari kesalahan, dan mencoba lagi dengan cara yang lebih baik. Disiplin juga sangat penting dalam kewirausahaan karena menjalankan bisnis memerlukan perhatian terhadap detail, pengelolaan waktu yang efektif, serta konsistensi dalam melaksanakan rencana dan tujuan.

    • Contoh: Banyak pengusaha sukses, termasuk Steve Jobs dan Elon Musk, yang menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanan mereka. Ketekunan mereka dalam menghadapi hambatan tersebut memungkinkan mereka untuk mencapai kesuksesan yang luar biasa di bidang teknologi.

·         Kemampuan Manajerial:

Seorang wirausaha yang sukses harus memiliki keterampilan manajerial yang baik. Ini meliputi kemampuan untuk mengelola tim, mengorganisir sumber daya, merencanakan keuangan, dan memantau kinerja perusahaan. Kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi orang lain sangat penting, terutama dalam usaha yang memerlukan kolaborasi tim yang solid.

    • Contoh: Dalam membangun Tesla, Elon Musk tidak hanya berperan sebagai inovator, tetapi juga sebagai pemimpin yang mengelola tim yang besar dan terlibat dalam pengambilan keputusan strategis yang membentuk arah perusahaan.

·         Kepekaan terhadap Peluang Bisnis:

Wirausaha yang sukses memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Mereka dapat melihat masalah yang dihadapi pasar dan menemukan cara untuk mengatasinya melalui produk atau layanan mereka. Kepekaan ini berasal dari pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, kebutuhan konsumen, serta dinamika industri yang ada.

    • Contoh: Kepekaan terhadap peluang bisnis dapat dilihat pada cara Airbnb diciptakan. Para pendirinya melihat peluang di pasar perhotelan yang belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu dengan memungkinkan orang untuk menyewakan kamar atau rumah mereka kepada wisatawan, yang kemudian bertransformasi menjadi platform global yang sukses.

Kewirausahaan adalah konsep yang lebih dari sekadar mendirikan usaha. Ini adalah sebuah perjalanan yang melibatkan pengambilan risiko, penerapan inovasi, serta kemampuan untuk mengenali peluang yang dapat dimanfaatkan menjadi bisnis yang menguntungkan. Wirausaha yang sukses biasanya memiliki karakteristik-karakteristik seperti kreativitas, keberanian mengambil risiko, ketekunan, kemampuan manajerial, dan kepekaan terhadap peluang bisnis. Setiap karakteristik ini berperan penting dalam memastikan kesuksesan wirausaha dalam menghadapi tantangan dan mengelola bisnis mereka untuk tumbuh dan berkembang.

Tahapan Kewirausahaan

Kewirausahaan bukanlah sebuah proses yang terjadi secara instan. Sebaliknya, membangun sebuah usaha memerlukan langkah-langkah yang terencana dan matang agar bisnis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Proses kewirausahaan melibatkan tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh wirausaha untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan memiliki landasan yang kuat. Di bawah ini adalah tahapan-tahapan penting dalam membentuk usaha baru yang dapat menjadi panduan bagi wirausaha yang ingin memulai bisnis mereka.

1. Identifikasi Peluang

Tahapan pertama dalam kewirausahaan adalah mengidentifikasi peluang bisnis yang ada di pasar. Ini adalah langkah awal yang krusial karena tanpa mengetahui peluang yang ada, usaha yang dibangun mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar yang relevan.

  • Observasi Pasar: Wirausaha perlu melakukan riset pasar dengan cara mengamati tren yang ada, mempelajari perilaku konsumen, dan mencari celah atau kekosongan pasar yang belum terpenuhi oleh pemain bisnis lain.
  • Analisis Kebutuhan: Mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen yang belum ada atau belum cukup dihadirkan oleh produk dan layanan yang ada. Misalnya, dalam konteks teknologi, sering kali ditemukan masalah pengguna yang memerlukan solusi inovatif untuk menyelesaikan tantangan mereka.
  • Studi Kasus: Contoh nyata dari tahapan ini adalah banyak startup teknologi yang dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pengguna dan kemudian mengembangkan produk atau layanan yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Sebagai contoh, sebuah aplikasi pemesanan makanan yang dapat mengatasi masalah pengantaran yang tidak tepat waktu di suatu daerah tertentu.

2. Perencanaan Bisnis

Setelah peluang ditemukan, tahap selanjutnya adalah perencanaan bisnis. Di tahap ini, wirausaha merancang rencana yang menyeluruh tentang bagaimana mereka akan menjalankan dan mengembangkan usaha mereka. Tanpa perencanaan yang matang, bisnis bisa mengalami kebingungan atau bahkan gagal.

  • Rencana Bisnis (Business Plan): Sebuah rencana bisnis harus mencakup berbagai elemen penting, seperti visi dan misi perusahaan, deskripsi produk atau layanan, analisis pasar yang lebih mendalam, serta strategi pemasaran.
  • Analisis Pasar: Wirausaha harus melakukan riset pasar untuk memahami siapa saja target konsumen mereka, apa yang mereka butuhkan, serta siapa saja pesaing yang ada di pasar.
  • Strategi Pemasaran: Menentukan bagaimana produk atau layanan akan dipromosikan kepada konsumen. Ini termasuk saluran pemasaran yang akan digunakan, seperti media sosial, iklan, atau kemitraan dengan influencer.
  • Proyeksi Keuangan: Menghitung estimasi biaya yang diperlukan untuk menjalankan usaha, proyeksi pendapatan, dan rencana pendanaan untuk mendukung usaha dalam jangka pendek dan panjang. Dengan perencanaan keuangan yang baik, wirausaha dapat menghindari masalah cash flow di masa depan.
  • Studi Kasus: Sebagai contoh, sebelum meluncurkan startup, wirausaha yang ingin membuat platform e-commerce perlu melakukan analisis pesaing untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan masing-masing platform yang ada. Dengan demikian, mereka dapat menentukan strategi pemasaran yang lebih efektif, serta melakukan proyeksi pendapatan dan biaya yang realistis.

3. Implementasi

Tahapan implementasi adalah saat wirausaha mulai meluncurkan produk atau layanan ke pasar. Setelah merencanakan secara matang, sekarang saatnya untuk menjalankan apa yang sudah dipersiapkan dalam rencana bisnis.

  • Peluncuran Produk: Proses ini melibatkan produksi, distribusi, dan pemasaran produk atau layanan. Wirausaha harus memastikan bahwa produk yang diluncurkan sesuai dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi sebelumnya dan memiliki nilai lebih dibandingkan produk serupa di pasar.
  • Operasional Bisnis: Menjalankan aktivitas operasional sehari-hari, seperti manajemen persediaan, pengelolaan keuangan, perekrutan karyawan, serta pemantauan kualitas produk atau layanan yang disediakan.
  • Pemasaran dan Penjualan: Setelah produk diluncurkan, penting untuk menjalankan strategi pemasaran dan melakukan penjualan agar produk dapat diterima di pasar. Ini termasuk penggunaan saluran pemasaran yang telah direncanakan sebelumnya, serta berfokus pada menarik pelanggan dan menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.
  • Studi Kasus: Sebagai contoh, startup teknologi yang meluncurkan aplikasi baru harus memastikan aplikasi dapat diakses dengan baik oleh pengguna, serta memberikan tutorial atau dukungan pelanggan untuk membantu pengguna yang baru pertama kali mencoba aplikasi tersebut. Operasional juga melibatkan pemantauan dan perbaikan jika ditemukan masalah pada aplikasi setelah peluncuran.

4. Evaluasi

Setelah usaha berjalan untuk beberapa waktu, evaluasi menjadi langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa bisnis berada di jalur yang benar. Dalam tahap ini, wirausaha menganalisis kinerja bisnis dan mencari tahu area mana yang perlu ditingkatkan atau dikembangkan lebih lanjut.

  • Analisis Kinerja: Melakukan analisis terhadap pencapaian yang sudah diraih dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan bisnis. Apakah penjualan sesuai dengan proyeksi? Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk atau layanan?
  • Identifikasi Area yang Perlu Ditingkatkan: Evaluasi kinerja bukan hanya untuk merayakan keberhasilan, tetapi juga untuk menemukan area yang dapat diperbaiki. Misalnya, jika ada keluhan pelanggan tentang kualitas produk atau jika pemasaran tidak mencapai audiens yang tepat, wirausaha perlu mengambil langkah-langkah perbaikan.
  • Strategi Perbaikan: Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, wirausaha dapat menentukan langkah-langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan operasional bisnis, seperti meningkatkan kualitas produk, memperbarui strategi pemasaran, atau mengoptimalkan pengalaman pelanggan.
  • Studi Kasus: Sebagai contoh, jika sebuah startup teknologi meluncurkan aplikasi dan mendapatkan umpan balik negatif terkait kecepatan atau antarmuka pengguna, mereka harus mengevaluasi aspek-aspek tersebut dan membuat perbaikan atau pembaruan pada aplikasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Tahapan kewirausahaan yang jelas dan terstruktur sangat penting dalam membentuk usaha baru yang sukses. Dengan melalui tahapan identifikasi peluang, perencanaan bisnis, implementasi, dan evaluasi secara sistematis, wirausaha dapat membangun bisnis dengan lebih efektif dan efisien. Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan bahwa bisnis dapat berkembang, menghadapi tantangan, dan terus berinovasi agar tetap relevan di pasar. Sebagai contoh, banyak startup yang sukses dimulai dengan identifikasi masalah yang tepat dan dilanjutkan dengan perencanaan serta implementasi yang matang, diikuti dengan evaluasi yang cermat untuk terus beradaptasi dan berkembang.

Tantangan dan Strategi dalam Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan proses dinamis yang melibatkan penciptaan dan pengelolaan bisnis untuk memenuhi kebutuhan pasar. Meskipun memiliki potensi keuntungan besar, wirausaha juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat menghambat pertumbuhan dan kelangsungan bisnisnya. Oleh karena itu, wirausaha harus memiliki strategi yang efektif dalam menghadapi tantangan tersebut agar dapat bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif.

1. Tantangan Kewirausahaan dan Strategi Menghadapinya

a. Persaingan Pasar

Salah satu tantangan terbesar dalam dunia bisnis adalah meningkatnya persaingan di berbagai industri. Globalisasi dan digitalisasi memungkinkan perusahaan besar maupun kecil untuk masuk ke pasar yang sama, sehingga menciptakan kompetisi yang ketat. Persaingan ini tidak hanya dari segi harga, tetapi juga kualitas produk, layanan pelanggan, dan inovasi.

Strategi:

  • Diferensiasi Produk dan Layanan: Wirausaha harus menciptakan produk yang unik dan menawarkan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh pesaing. Contohnya adalah menambahkan fitur khusus pada produk atau memberikan layanan pelanggan yang lebih personal.
  • Segmentasi Pasar: Fokus pada segmen pasar tertentu yang belum terlayani dengan baik oleh kompetitor.
  • Branding yang Kuat: Mengembangkan identitas merek yang kuat untuk membangun loyalitas pelanggan.

b. Permodalan

Masalah permodalan menjadi hambatan bagi banyak wirausaha, terutama dalam tahap awal bisnis. Banyak wirausaha kesulitan mendapatkan dana untuk membiayai operasional, pengembangan produk, dan pemasaran.

Strategi:

  • Mengajukan Pendanaan dari Investor: Wirausaha dapat mencari modal dari angel investor, venture capital, atau inkubator bisnis. Investor tidak hanya memberikan dana tetapi juga mentoring dan jaringan bisnis.
  • Crowdfunding: Menggalang dana dari masyarakat melalui platform crowdfunding seperti Kitabisa atau Kickstarter.
  • Bootstrap: Mengelola bisnis dengan modal seminimal mungkin dan mengandalkan pendapatan bisnis untuk pertumbuhan.

c. Inovasi dan Perubahan Teknologi

Perubahan teknologi yang cepat menuntut wirausaha untuk selalu berinovasi agar tetap relevan di pasar. Jika tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi, bisnis dapat kehilangan daya saing.

Strategi:

  • Mengadopsi Teknologi Terbaru: Menggunakan teknologi terbaru dalam operasional bisnis seperti penggunaan sistem manajemen pelanggan (CRM), alat analitik data, atau otomatisasi proses bisnis.
  • Berinvestasi dalam Penelitian dan Pengembangan: Mengalokasikan anggaran untuk inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
  • Kolaborasi dengan Startup Teknologi: Bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk mendapatkan solusi inovatif yang lebih cepat dan efisien.

Studi Kasus: Tokopedia

Tokopedia adalah contoh sukses wirausaha digital di Indonesia yang mampu menghadapi berbagai tantangan kewirausahaan dan tetap berkembang menjadi salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi dan strategi yang mereka terapkan:

1.      Persaingan Ketat: Tokopedia menghadapi persaingan ketat dari platform e-commerce lainnya seperti Bukalapak dan Shopee.

    • Strategi: Tokopedia melakukan diferensiasi layanan dengan menyediakan berbagai fitur inovatif seperti Toko Points dan berbagai program promosi menarik.

2.      Permodalan: Pada awal pendiriannya, Tokopedia mengalami kesulitan mendapatkan dana untuk ekspansi.

    • Strategi: Mengajukan pendanaan dari investor besar seperti SoftBank dan Alibaba.

3.      Perubahan Teknologi: Perkembangan teknologi yang pesat menuntut Tokopedia untuk terus berinovasi.

    • Strategi: Mengadopsi teknologi cloud dan sistem big data untuk analisis pelanggan yang lebih efektif serta menciptakan fitur yang lebih user-friendly.

Tantangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan kewirausahaan. Namun, dengan strategi yang tepat, wirausaha dapat mengubah tantangan menjadi peluang yang menguntungkan. Diferensiasi produk, permodalan yang cerdas, dan inovasi berkelanjutan adalah kunci keberhasilan bisnis dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Contoh sukses seperti Tokopedia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, strategi yang efektif, dan ketahanan mental, wirausaha dapat meraih kesuksesan di tengah tantangan bisnis yang dinamis.

Kesimpulan

Kewirausahaan adalah elemen penting dalam dunia bisnis yang melibatkan proses menciptakan nilai melalui inovasi dan pengambilan risiko. Materi ini telah membahas konsep dasar, tahapan kewirausahaan, serta tantangan dan strategi yang harus dihadapi oleh seorang wirausaha. Dengan pemahaman yang mendalam, mahasiswa diharapkan dapat menjadi wirausaha yang tangguh dan inovatif.

Daftar Pustaka

  1. Kuratko, D. F., & Hodgetts, R. M. (2020). Entrepreneurship: Theory, Process, and Practice. Cengage Learning.
  2. Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2019). Entrepreneurship. McGraw-Hill Education.
  3. Zimmerer, T. W., & Scarborough, N. M. (2018). Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management. Pearson.
  4. Suryana. (2021). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausaha Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
  5. Bygrave, W. D., & Zacharakis, A. (2020). The Portable MBA in Entrepreneurship. John Wiley & Sons.
  6. Sarasvathy, S. D. (2019). Effectuation: Elements of Entrepreneurial Expertise. Edward Elgar Publishing.
  7. Ghozali, Imam. (2022). Manajemen Kewirausahaan: Konsep dan Aplikasi. Semarang: Badan Penerbit Undip.
  8. Drucker, P. F. (2018). Innovation and Entrepreneurship: Practice and Principles. Routledge.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Kewirausahaan"

Posting Komentar