Kewirausahaan
Deskripsi Singkat
Kewirausahaan merupakan proses menciptakan, mengelola, dan mengembangkan usaha baru dengan tujuan menghasilkan keuntungan serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Materi ini akan membahas konsep, karakteristik, peran, dan tahapan kewirausahaan, serta tantangan dan strategi dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Pembelajaran ini diharapkan dapat membentuk pola pikir dan keterampilan kewirausahaan mahasiswa.
Capaian Pembelajaran
Setelah
mengikuti materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Memahami konsep dasar
kewirausahaan serta karakteristik wirausaha sukses.
- Mengidentifikasi peluang bisnis
dan menyusun rencana usaha yang efektif.
- Mengembangkan keterampilan
dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.
- Menganalisis tantangan
kewirausahaan serta menyusun strategi mitigasi.
- Meningkatkan kemampuan
problem-solving dan inovasi dalam dunia usaha.
Tujuan Pembelajaran
- Menguasai konsep dan teori
dasar kewirausahaan.
- Mengembangkan pola pikir
kreatif dan inovatif dalam mencari solusi bisnis.
- Memahami tahapan perencanaan
dan pengelolaan bisnis.
- Mengidentifikasi faktor
keberhasilan dan kegagalan bisnis.
- Mengaplikasikan konsep
kewirausahaan dalam simulasi atau praktik nyata.
Pendahuluan
Kewirausahaan
telah menjadi salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Dalam era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan peluang, peran wirausaha
semakin signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing
ekonomi, dan mempromosikan inovasi. Oleh karena itu, pemahaman mengenai konsep
kewirausahaan menjadi hal yang sangat penting bagi mahasiswa sebagai calon
pemimpin masa depan.
Selain
berperan dalam pembangunan ekonomi, kewirausahaan juga berfungsi sebagai sarana
pengembangan diri individu. Proses membangun bisnis memerlukan kreativitas,
inovasi, dan kemampuan mengambil risiko yang dapat memperkaya keterampilan
serta pengalaman hidup seseorang. Mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan
tidak hanya mampu menciptakan bisnis, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan
dalam berbagai organisasi dan komunitas.
Pada
pembahasan materi ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek kewirausahaan,
mulai dari konsep dasar hingga strategi pengelolaan bisnis yang berkelanjutan.
Dengan pemahaman yang komprehensif, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan
pola pikir yang siap menghadapi tantangan bisnis serta menciptakan solusi
inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Konsep Dasar Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis
yang melibatkan pengambilan langkah-langkah strategis untuk menciptakan sesuatu
yang bernilai, dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Dalam literatur
bisnis, kewirausahaan sering dikaitkan dengan kemampuan seseorang untuk
mengenali peluang yang ada, memanfaatkannya secara optimal, dan mengubah
peluang tersebut menjadi usaha yang sukses dan berkembang. Kewirausahaan bukan
hanya sekadar mendirikan usaha, melainkan mencakup aspek perencanaan,
pengelolaan, serta pengambilan keputusan yang berbasis inovasi dan risiko.
Definisi
dan Karakteristik Kewirausahaan
1. Definisi Kewirausahaan
Menurut Kuratko dan Hodgetts (2020),
kewirausahaan adalah proses dinamis yang melibatkan visi,
perubahan, dan penciptaan nilai dengan cara
mengelola risiko dan inovasi. Ini menunjukkan bahwa kewirausahaan bukanlah
sebuah aktivitas yang statis; ia terus berkembang seiring dengan perubahan
dalam lingkungan bisnis dan ekonomi.
- Visi: Wirausaha
perlu memiliki pandangan jauh ke depan tentang bagaimana mereka ingin
usaha mereka berkembang. Visi yang jelas membantu wirausaha mengarahkan
upaya mereka menuju pencapaian tujuan jangka panjang.
- Perubahan:
Kewirausahaan tidak terlepas dari perubahan. Wirausaha harus siap untuk
menghadapi ketidakpastian dan perubahan pasar yang terjadi begitu cepat,
serta beradaptasi dengan inovasi dan tren baru.
- Penciptaan Nilai:
Kewirausahaan berfokus pada penciptaan nilai, baik dalam bentuk produk
maupun layanan, yang dapat memenuhi kebutuhan pasar atau memecahkan
masalah yang ada. Nilai ini kemudian akan diterjemahkan menjadi
keuntungan.
- Mengelola Risiko dan
Inovasi:
Kewirausahaan melibatkan pengambilan risiko yang terkalkulasi. Setiap
langkah dalam perjalanan bisnis harus diambil dengan pertimbangan yang
matang tentang potensi keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi.
Inovasi adalah kunci utama dalam kewirausahaan karena melalui inovasi,
wirausaha dapat menciptakan produk atau layanan yang berbeda dan
memberikan solusi lebih baik daripada pesaing.
Definisi ini mencerminkan esensi kewirausahaan
sebagai sebuah kegiatan yang memerlukan ketajaman dalam melihat peluang,
keterampilan dalam mengambil keputusan yang berisiko, serta kemampuan untuk
mengelola inovasi yang dapat menghadirkan solusi baru bagi pasar.
2. Karakteristik Wirausaha
Seorang wirausaha yang sukses biasanya memiliki
sejumlah karakteristik yang membedakannya dari individu biasa.
Karakteristik-karakteristik ini adalah atribut yang penting untuk dimiliki oleh
siapa pun yang ingin sukses dalam dunia usaha. Berikut adalah beberapa
karakteristik utama yang dimiliki oleh wirausaha yang sukses:
·
Kreativitas dan Inovasi:
Kreativitas adalah kemampuan
untuk menghasilkan ide-ide baru yang segar dan inovatif. Inovasi melibatkan
penerapan ide-ide ini ke dalam produk, layanan, atau proses yang bisa
memberikan nilai lebih di pasar. Wirausaha yang kreatif mampu melihat
kesempatan di tempat yang tidak dilihat orang lain, dan menciptakan solusi yang
lebih baik dari yang sudah ada. Mereka tidak takut untuk mengeksplorasi ide-ide
yang belum terbukti dan cenderung melihat kegagalan sebagai langkah menuju
kesuksesan.
- Contoh: Elon
Musk, sebagai seorang wirausaha, adalah contoh nyata dari kreativitas dan
inovasi. Melalui perusahaan-perusahaannya seperti Tesla
dan SpaceX, Musk mengubah industri mobil listrik dan
eksplorasi luar angkasa dengan teknologi yang sangat inovatif dan berbeda
dari apa yang ada sebelumnya.
·
Keberanian Mengambil Risiko:
Keberanian untuk mengambil
risiko adalah elemen penting dalam kewirausahaan. Wirausaha sering kali
dihadapkan pada pilihan yang melibatkan ketidakpastian, dan mereka harus siap
untuk membuat keputusan yang berisiko namun memiliki potensi keuntungan yang
besar. Risiko ini bisa berupa modal yang dikeluarkan, keputusan untuk
meluncurkan produk baru, atau ekspansi pasar ke wilayah baru. Keberanian ini
tidak berarti bertindak tanpa pertimbangan, tetapi lebih kepada kemampuan untuk
menghadapi ketidakpastian dan menjalani tantangan yang ada.
- Contoh: Pada saat
memulai SpaceX, Elon Musk mengambil risiko besar dengan
menginvestasikan hampir semua kekayaannya ke dalam proyek tersebut,
meskipun peluang keberhasilannya sangat kecil. Risiko tersebut akhirnya
membuahkan hasil yang luar biasa ketika SpaceX menjadi perusahaan peluncuran
roket swasta yang pertama berhasil mendaratkan roket kembali ke bumi.
·
Ketekunan dan Disiplin:
Kewirausahaan membutuhkan
ketekunan dalam menghadapi hambatan, kegagalan, dan tantangan yang tak terduga.
Seorang wirausaha yang sukses tidak akan menyerah ketika menemui kesulitan.
Sebaliknya, mereka akan terus bekerja keras, belajar dari kesalahan, dan
mencoba lagi dengan cara yang lebih baik. Disiplin juga sangat penting dalam
kewirausahaan karena menjalankan bisnis memerlukan perhatian terhadap detail, pengelolaan
waktu yang efektif, serta konsistensi dalam melaksanakan rencana dan tujuan.
- Contoh: Banyak
pengusaha sukses, termasuk Steve Jobs dan Elon Musk, yang menghadapi
berbagai tantangan dalam perjalanan mereka. Ketekunan mereka dalam
menghadapi hambatan tersebut memungkinkan mereka untuk mencapai
kesuksesan yang luar biasa di bidang teknologi.
·
Kemampuan Manajerial:
Seorang wirausaha yang sukses
harus memiliki keterampilan manajerial yang baik. Ini meliputi kemampuan untuk
mengelola tim, mengorganisir sumber daya, merencanakan keuangan, dan memantau
kinerja perusahaan. Kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi orang lain
sangat penting, terutama dalam usaha yang memerlukan kolaborasi tim yang solid.
- Contoh: Dalam
membangun Tesla, Elon Musk tidak hanya berperan sebagai
inovator, tetapi juga sebagai pemimpin yang mengelola tim yang besar dan
terlibat dalam pengambilan keputusan strategis yang membentuk arah
perusahaan.
·
Kepekaan terhadap Peluang
Bisnis:
Wirausaha yang sukses memiliki
kemampuan untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang mungkin tidak terlihat
oleh orang lain. Mereka dapat melihat masalah yang dihadapi pasar dan menemukan
cara untuk mengatasinya melalui produk atau layanan mereka. Kepekaan ini
berasal dari pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, kebutuhan konsumen,
serta dinamika industri yang ada.
- Contoh: Kepekaan
terhadap peluang bisnis dapat dilihat pada cara Airbnb
diciptakan. Para pendirinya melihat peluang di pasar perhotelan yang
belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu dengan memungkinkan orang untuk
menyewakan kamar atau rumah mereka kepada wisatawan, yang kemudian
bertransformasi menjadi platform global yang sukses.
Kewirausahaan adalah konsep yang lebih dari
sekadar mendirikan usaha. Ini adalah sebuah perjalanan yang melibatkan
pengambilan risiko, penerapan inovasi, serta kemampuan untuk mengenali peluang
yang dapat dimanfaatkan menjadi bisnis yang menguntungkan. Wirausaha yang
sukses biasanya memiliki karakteristik-karakteristik seperti kreativitas,
keberanian mengambil risiko, ketekunan, kemampuan manajerial, dan kepekaan
terhadap peluang bisnis. Setiap karakteristik ini berperan penting dalam
memastikan kesuksesan wirausaha dalam menghadapi tantangan dan mengelola bisnis
mereka untuk tumbuh dan berkembang.
Tahapan Kewirausahaan
Kewirausahaan bukanlah sebuah proses yang terjadi
secara instan. Sebaliknya, membangun sebuah usaha memerlukan langkah-langkah
yang terencana dan matang agar bisnis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Proses kewirausahaan melibatkan tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh
wirausaha untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan memiliki landasan yang
kuat. Di bawah ini adalah tahapan-tahapan penting dalam membentuk usaha baru
yang dapat menjadi panduan bagi wirausaha yang ingin memulai bisnis mereka.
1. Identifikasi
Peluang
Tahapan pertama dalam kewirausahaan adalah
mengidentifikasi peluang bisnis yang ada di pasar. Ini adalah langkah awal yang
krusial karena tanpa mengetahui peluang yang ada, usaha yang dibangun mungkin
tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar yang relevan.
- Observasi Pasar: Wirausaha
perlu melakukan riset pasar dengan cara mengamati tren yang ada,
mempelajari perilaku konsumen, dan mencari celah atau kekosongan pasar
yang belum terpenuhi oleh pemain bisnis lain.
- Analisis Kebutuhan: Mencari tahu
apa yang dibutuhkan oleh konsumen yang belum ada atau belum cukup
dihadirkan oleh produk dan layanan yang ada. Misalnya, dalam konteks
teknologi, sering kali ditemukan masalah pengguna yang memerlukan solusi
inovatif untuk menyelesaikan tantangan mereka.
- Studi Kasus: Contoh
nyata dari tahapan ini adalah banyak startup teknologi yang dimulai dengan
mengidentifikasi masalah yang dihadapi pengguna dan kemudian mengembangkan
produk atau layanan yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Sebagai
contoh, sebuah aplikasi pemesanan makanan yang dapat mengatasi masalah
pengantaran yang tidak tepat waktu di suatu daerah tertentu.
2. Perencanaan
Bisnis
Setelah peluang ditemukan, tahap selanjutnya
adalah perencanaan bisnis. Di tahap ini, wirausaha merancang rencana yang
menyeluruh tentang bagaimana mereka akan menjalankan dan mengembangkan usaha
mereka. Tanpa perencanaan yang matang, bisnis bisa mengalami kebingungan atau
bahkan gagal.
- Rencana Bisnis
(Business Plan): Sebuah rencana bisnis harus mencakup berbagai
elemen penting, seperti visi dan misi perusahaan, deskripsi produk atau
layanan, analisis pasar yang lebih mendalam, serta strategi pemasaran.
- Analisis Pasar: Wirausaha
harus melakukan riset pasar untuk memahami siapa saja target konsumen
mereka, apa yang mereka butuhkan, serta siapa saja pesaing yang ada di
pasar.
- Strategi Pemasaran: Menentukan
bagaimana produk atau layanan akan dipromosikan kepada konsumen. Ini
termasuk saluran pemasaran yang akan digunakan, seperti media sosial,
iklan, atau kemitraan dengan influencer.
- Proyeksi Keuangan: Menghitung
estimasi biaya yang diperlukan untuk menjalankan usaha, proyeksi
pendapatan, dan rencana pendanaan untuk mendukung usaha dalam jangka
pendek dan panjang. Dengan perencanaan keuangan yang baik, wirausaha dapat
menghindari masalah cash flow di masa depan.
- Studi Kasus: Sebagai
contoh, sebelum meluncurkan startup, wirausaha yang ingin membuat platform
e-commerce perlu melakukan analisis pesaing untuk mengetahui keunggulan
dan kelemahan masing-masing platform yang ada. Dengan demikian, mereka
dapat menentukan strategi pemasaran yang lebih efektif, serta melakukan
proyeksi pendapatan dan biaya yang realistis.
3. Implementasi
Tahapan implementasi adalah saat wirausaha mulai
meluncurkan produk atau layanan ke pasar. Setelah merencanakan secara matang,
sekarang saatnya untuk menjalankan apa yang sudah dipersiapkan dalam rencana
bisnis.
- Peluncuran
Produk:
Proses ini melibatkan produksi, distribusi, dan pemasaran produk atau
layanan. Wirausaha harus memastikan bahwa produk yang diluncurkan sesuai
dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi sebelumnya dan memiliki nilai
lebih dibandingkan produk serupa di pasar.
- Operasional
Bisnis:
Menjalankan aktivitas operasional sehari-hari, seperti manajemen
persediaan, pengelolaan keuangan, perekrutan karyawan, serta pemantauan
kualitas produk atau layanan yang disediakan.
- Pemasaran
dan Penjualan: Setelah produk diluncurkan, penting untuk
menjalankan strategi pemasaran dan melakukan penjualan agar produk dapat
diterima di pasar. Ini termasuk penggunaan saluran pemasaran yang telah
direncanakan sebelumnya, serta berfokus pada menarik pelanggan dan
menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.
- Studi Kasus: Sebagai
contoh, startup teknologi yang meluncurkan aplikasi baru harus memastikan
aplikasi dapat diakses dengan baik oleh pengguna, serta memberikan
tutorial atau dukungan pelanggan untuk membantu pengguna yang baru pertama
kali mencoba aplikasi tersebut. Operasional juga melibatkan pemantauan dan
perbaikan jika ditemukan masalah pada aplikasi setelah peluncuran.
4. Evaluasi
Setelah usaha berjalan untuk beberapa waktu,
evaluasi menjadi langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa bisnis
berada di jalur yang benar. Dalam tahap ini, wirausaha menganalisis kinerja
bisnis dan mencari tahu area mana yang perlu ditingkatkan atau dikembangkan
lebih lanjut.
- Analisis Kinerja: Melakukan
analisis terhadap pencapaian yang sudah diraih dibandingkan dengan tujuan
yang telah ditetapkan dalam perencanaan bisnis. Apakah penjualan sesuai
dengan proyeksi? Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk atau
layanan?
- Identifikasi Area yang
Perlu Ditingkatkan: Evaluasi kinerja bukan hanya untuk
merayakan keberhasilan, tetapi juga untuk menemukan area yang dapat
diperbaiki. Misalnya, jika ada keluhan pelanggan tentang kualitas produk
atau jika pemasaran tidak mencapai audiens yang tepat, wirausaha perlu
mengambil langkah-langkah perbaikan.
- Strategi Perbaikan:
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, wirausaha dapat menentukan
langkah-langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan operasional bisnis,
seperti meningkatkan kualitas produk, memperbarui strategi pemasaran, atau
mengoptimalkan pengalaman pelanggan.
- Studi Kasus: Sebagai
contoh, jika sebuah startup teknologi meluncurkan aplikasi dan mendapatkan
umpan balik negatif terkait kecepatan atau antarmuka pengguna, mereka
harus mengevaluasi aspek-aspek tersebut dan membuat perbaikan atau
pembaruan pada aplikasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Tahapan kewirausahaan yang jelas dan terstruktur
sangat penting dalam membentuk usaha baru yang sukses. Dengan melalui tahapan
identifikasi peluang, perencanaan bisnis, implementasi, dan evaluasi secara
sistematis, wirausaha dapat membangun bisnis dengan lebih efektif dan efisien.
Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan bahwa bisnis dapat
berkembang, menghadapi tantangan, dan terus berinovasi agar tetap relevan di
pasar. Sebagai contoh, banyak startup yang sukses dimulai dengan identifikasi
masalah yang tepat dan dilanjutkan dengan perencanaan serta implementasi yang
matang, diikuti dengan evaluasi yang cermat untuk terus beradaptasi dan
berkembang.
Tantangan dan Strategi dalam Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan proses dinamis yang
melibatkan penciptaan dan pengelolaan bisnis untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Meskipun memiliki potensi keuntungan besar, wirausaha juga dihadapkan pada
berbagai tantangan yang dapat menghambat pertumbuhan dan kelangsungan
bisnisnya. Oleh karena itu, wirausaha harus memiliki strategi yang efektif
dalam menghadapi tantangan tersebut agar dapat bertahan dan berkembang di pasar
yang kompetitif.
1. Tantangan
Kewirausahaan dan Strategi Menghadapinya
a. Persaingan Pasar
Salah satu tantangan terbesar dalam dunia bisnis
adalah meningkatnya persaingan di berbagai industri. Globalisasi dan
digitalisasi memungkinkan perusahaan besar maupun kecil untuk masuk ke pasar
yang sama, sehingga menciptakan kompetisi yang ketat. Persaingan ini tidak
hanya dari segi harga, tetapi juga kualitas produk, layanan pelanggan, dan
inovasi.
Strategi:
- Diferensiasi Produk
dan Layanan: Wirausaha harus menciptakan produk yang unik
dan menawarkan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh pesaing. Contohnya
adalah menambahkan fitur khusus pada produk atau memberikan layanan
pelanggan yang lebih personal.
- Segmentasi Pasar: Fokus pada
segmen pasar tertentu yang belum terlayani dengan baik oleh kompetitor.
- Branding yang Kuat: Mengembangkan
identitas merek yang kuat untuk membangun loyalitas pelanggan.
b. Permodalan
Masalah permodalan menjadi hambatan bagi banyak
wirausaha, terutama dalam tahap awal bisnis. Banyak wirausaha kesulitan
mendapatkan dana untuk membiayai operasional, pengembangan produk, dan
pemasaran.
Strategi:
- Mengajukan Pendanaan
dari Investor: Wirausaha dapat mencari modal dari angel
investor, venture capital, atau inkubator bisnis. Investor tidak hanya
memberikan dana tetapi juga mentoring dan jaringan bisnis.
- Crowdfunding: Menggalang
dana dari masyarakat melalui platform crowdfunding seperti Kitabisa atau
Kickstarter.
- Bootstrap: Mengelola
bisnis dengan modal seminimal mungkin dan mengandalkan pendapatan bisnis
untuk pertumbuhan.
c. Inovasi dan Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi yang cepat menuntut wirausaha
untuk selalu berinovasi agar tetap relevan di pasar. Jika tidak mampu mengikuti
perkembangan teknologi, bisnis dapat kehilangan daya saing.
Strategi:
- Mengadopsi Teknologi
Terbaru:
Menggunakan teknologi terbaru dalam operasional bisnis seperti penggunaan
sistem manajemen pelanggan (CRM), alat analitik data, atau otomatisasi
proses bisnis.
- Berinvestasi dalam
Penelitian dan Pengembangan: Mengalokasikan anggaran untuk
inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
- Kolaborasi dengan
Startup Teknologi: Bekerja sama dengan perusahaan
teknologi untuk mendapatkan solusi inovatif yang lebih cepat dan efisien.
Studi Kasus:
Tokopedia
Tokopedia adalah contoh sukses wirausaha digital
di Indonesia yang mampu menghadapi berbagai tantangan kewirausahaan dan tetap
berkembang menjadi salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Berikut adalah
beberapa tantangan yang dihadapi dan strategi yang mereka terapkan:
1.
Persaingan Ketat: Tokopedia menghadapi
persaingan ketat dari platform e-commerce lainnya seperti Bukalapak dan Shopee.
- Strategi: Tokopedia
melakukan diferensiasi layanan dengan menyediakan berbagai fitur inovatif
seperti Toko Points dan berbagai program promosi menarik.
2.
Permodalan: Pada awal pendiriannya,
Tokopedia mengalami kesulitan mendapatkan dana untuk ekspansi.
- Strategi:
Mengajukan pendanaan dari investor besar seperti SoftBank dan Alibaba.
3.
Perubahan Teknologi: Perkembangan
teknologi yang pesat menuntut Tokopedia untuk terus berinovasi.
- Strategi:
Mengadopsi teknologi cloud dan sistem big data untuk analisis pelanggan
yang lebih efektif serta menciptakan fitur yang lebih user-friendly.
Tantangan adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari perjalanan kewirausahaan. Namun, dengan strategi yang tepat, wirausaha
dapat mengubah tantangan menjadi peluang yang menguntungkan. Diferensiasi produk,
permodalan yang cerdas, dan inovasi berkelanjutan adalah kunci keberhasilan
bisnis dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Contoh sukses seperti
Tokopedia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, strategi yang efektif, dan
ketahanan mental, wirausaha dapat meraih kesuksesan di tengah tantangan bisnis
yang dinamis.
Kesimpulan
Kewirausahaan
adalah elemen penting dalam dunia bisnis yang melibatkan proses menciptakan
nilai melalui inovasi dan pengambilan risiko. Materi ini telah membahas konsep
dasar, tahapan kewirausahaan, serta tantangan dan strategi yang harus dihadapi
oleh seorang wirausaha. Dengan pemahaman yang mendalam, mahasiswa diharapkan
dapat menjadi wirausaha yang tangguh dan inovatif.
Daftar Pustaka
- Kuratko, D. F., & Hodgetts,
R. M. (2020). Entrepreneurship: Theory, Process, and Practice.
Cengage Learning.
- Hisrich, R. D., Peters, M. P.,
& Shepherd, D. A. (2019). Entrepreneurship. McGraw-Hill
Education.
- Zimmerer, T. W., &
Scarborough, N. M. (2018). Essentials of Entrepreneurship and Small
Business Management. Pearson.
- Suryana. (2021). Kewirausahaan:
Pendekatan Karakteristik Wirausaha Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
- Bygrave, W. D., &
Zacharakis, A. (2020). The Portable MBA in Entrepreneurship. John
Wiley & Sons.
- Sarasvathy, S. D. (2019). Effectuation:
Elements of Entrepreneurial Expertise. Edward Elgar Publishing.
- Ghozali, Imam. (2022). Manajemen
Kewirausahaan: Konsep dan Aplikasi. Semarang: Badan Penerbit Undip.
- Drucker, P. F. (2018). Innovation
and Entrepreneurship: Practice and Principles. Routledge.
0 Response to " Kewirausahaan"
Posting Komentar