PASAR UANG: FUNGSI, INSTRUMEN, DAN PESERTANYA
Pengantar
Pasar uang adalah bagian penting dari sistem keuangan yang berfungsi menyediakan likuiditas jangka pendek bagi pelaku ekonom baik pemerintah, perusahaan, maupun lembaga keuangan. Di pasar ini, transaksi dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, dan menjadi wadah bagi pihak yang kelebihan dana untuk menyalurkan dananya kepada pihak yang membutuhkan dana sementara.
Pasar uang sering disebut sebagai “urat
nadi keuangan harian” karena memastikan sirkulasi dana tetap lancar antara
sektor-sektor ekonomi. Tanpa keberadaan pasar uang, sistem keuangan dapat
mengalami stagnasi karena kekurangan likuiditas.
Fungsi
Utama Pasar Uang
Berikut adalah fungsi utama pasar
uang yang menjadi pilar dalam stabilitas keuangan nasional:
- Menjaga likuiditas sistem keuangan – membantu bank dan lembaga keuangan memenuhi
kebutuhan dana jangka pendek.
- Menjadi sarana investasi jangka pendek – bagi investor yang ingin menanamkan dana tanpa
risiko tinggi.
- Mendukung kebijakan moneter – Bank Indonesia menggunakan pasar uang untuk
mengontrol jumlah uang beredar melalui operasi pasar terbuka.
- Menjadi alternatif pembiayaan non-bank – perusahaan dapat memperoleh dana tanpa perlu melalui
proses pinjaman bank.
- Menstabilkan nilai tukar dan suku bunga – aktivitas pasar uang memengaruhi pergerakan nilai
rupiah dan tingkat bunga antarbank.
Tabel
Ringkas: Instrumen Pasar Uang
Berikut adalah beberapa instrumen
utama yang digunakan dalam pasar uang Indonesia:
|
🪙
Instrumen |
⏱️
Jangka Waktu |
🧾
Penerbit |
💡 Keterangan |
|
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) |
1–12 bulan |
Bank Indonesia |
Digunakan untuk operasi pasar
terbuka (pengendalian moneter). |
|
Deposito Berjangka |
< 1 tahun |
Bank Umum |
Simpanan berjangka dengan bunga
tetap, dapat diperjualbelikan. |
|
Call Money (Pasar Uang Antarbank) |
1–7 hari |
Bank ke Bank |
Pinjaman antarbank untuk menjaga
likuiditas jangka sangat pendek. |
|
Commercial Paper (CP) |
1–9 bulan |
Perusahaan |
Surat berharga tanpa jaminan yang
diterbitkan oleh perusahaan besar. |
|
Treasury Bills (T-Bills) |
≤ 1 tahun |
Pemerintah |
Surat utang jangka pendek
pemerintah untuk membiayai kas negara. |
|
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) |
1–12 bulan |
Bank / Perusahaan |
Instrumen yang diperjualbelikan di
pasar uang sekunder. |
4.
Infobox: Peserta Pasar Uang
Peserta utama pasar uang berperan sebagai pemasok dan pengguna dana jangka pendek.
Berikut ringkasan perannya:
|
🧍♂️
Peserta |
📝 Peran dalam Pasar Uang |
|
Bank Indonesia (BI) |
Pengatur dan pengendali likuiditas
nasional melalui operasi pasar terbuka (SBI, repo, reverse repo). |
|
Bank Umum |
Pihak yang paling aktif, melakukan
transaksi call money, deposito, dan pembelian surat berharga. |
|
Lembaga Keuangan Nonbank |
Seperti perusahaan asuransi dan
dana pensiun, berinvestasi untuk memaksimalkan dana sementara. |
|
Perusahaan Swasta |
Menerbitkan commercial paper untuk
menutupi kebutuhan kas jangka pendek. |
|
Pemerintah |
Mengeluarkan T-Bills dan instrumen
lain untuk mengelola kas negara. |
|
Investor Institusional |
Menjadi penyalur dana berlebih
demi mendapatkan imbal hasil aman dan likuid. |
Perbedaan
Pasar Uang dan Pasar Modal
|
⚖️ Aspek |
💰 Pasar Uang |
📈 Pasar Modal |
|
Jangka Waktu |
Pendek (≤ 1 tahun) |
Panjang (> 1 tahun) |
|
Instrumen |
SBI, deposito, CP, SBPU |
Saham, obligasi, reksa dana |
|
Tujuan |
Likuiditas & pengendalian
moneter |
Investasi & pertumbuhan modal |
|
Risiko |
Relatif rendah |
Relatif tinggi |
|
Lembaga Pengawas |
Bank Indonesia |
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) |
Mekanisme
Transaksi Pasar Uang
Transaksi di pasar uang bisa
dilakukan secara:
- Langsung (over the counter / OTC) antara dua pihak tanpa perantara.
- Melalui broker
atau perantara pasar uang.
- Melalui sistem Bank Indonesia seperti BI-FAST dan pasar uang rupiah antarbank
(PUAB).
Bank Indonesia juga berperan aktif
dalam operasi pasar terbuka (OPT) untuk menyerap atau menambah
likuiditas sesuai kebutuhan moneter.
Contoh
Kasus: Likuiditas Bank dan Call Money
Misalkan Bank A mengalami
kekurangan dana harian untuk memenuhi ketentuan giro wajib minimum (GWM).
Bank A kemudian meminjam dana dari Bank B selama 3 hari di pasar uang
antarbank dengan tingkat bunga tertentu. Setelah jangka waktu berakhir, Bank A
mengembalikan dana beserta bunganya.
Contoh ini menggambarkan bagaimana
pasar uang menjaga kelancaran arus likuiditas antar lembaga keuangan,
tanpa mengganggu stabilitas sistem perbankan.
Tantangan
dan Tren Pasar Uang Modern
- Digitalisasi transaksi – sistem pasar uang kini telah didukung platform
elektronik seperti BI-FAST dan RTGS online.
- Integrasi regional ASEAN – upaya harmonisasi regulasi antarnegara di kawasan
Asia Tenggara.
- Manajemen risiko siber dan fraud – meningkatnya risiko kejahatan digital menuntut
sistem keamanan finansial lebih kuat.
- Penguatan transparansi dan pengawasan OJK-BI – memastikan keadilan dan perlindungan bagi peserta
pasar uang.
Kesimpulan
Pasar uang merupakan tulang punggung
likuiditas ekonomi.
Ia berfungsi sebagai penyeimbang jangka pendek antara surplus dan
defisit dana di berbagai sektor.
Dengan pengelolaan yang baik, pasar uang mampu menjaga stabilitas sistem
keuangan, mendukung kebijakan moneter, serta memberi alternatif investasi
aman bagi pelaku ekonomi.
Daftar
Pustaka
- Bank Indonesia. (2023). Laporan Perekonomian
Indonesia.
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2022). Statistik
Pasar Uang Indonesia.
- Mishkin, F. S. (2019). The Economics of Money,
Banking, and Financial Markets. Pearson.
- Fabozzi, F. J., & Modigliani, F. (2018). Capital
Markets: Institutions and Instruments. Prentice Hall.
- Tandelilin, E. (2017). Pasar Modal dan Investasi.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

0 Response to "PASAR UANG: FUNGSI, INSTRUMEN, DAN PESERTANYA"
Posting Komentar