Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Tak Menarik Lagi?

 

Seiring berjalannya waktu, perubahan dalam diri seseorang adalah hal yang pasti. Kulit yang dulu kencang mulai berkeriput, rambut yang lebat perlahan memutih, dan tubuh yang dulu tegap kini sedikit melebar. Tapi benarkah semua itu yang membuat pasangan kita tak lagi menarik?

Bukan. Yang membuat seseorang tampak tak menarik bukanlah garis-garis usia di wajahnya atau berat badan yang bertambah, melainkan hilangnya rasa syukur di hati kita. Ketika kita mulai melirik ke luar, membandingkan pasangan dengan sosok lain yang terlihat lebih sempurna, saat itulah cinta perlahan terkikis. Bukan karena pasangan kita berubah, tetapi karena pandangan kita yang tak lagi sama.

Cinta sejati bukan tentang menemukan seseorang yang sempurna, tetapi tentang terus memilih dan mencintai orang yang sama, meski waktu mengubah segalanya. Ia bukan sekadar tentang fisik yang menawan, tetapi tentang bagaimana hati kita tetap bertaut meski usia bertambah. Tentang bagaimana kita tetap saling menggenggam, meski dunia menawarkan banyak pilihan lain.

Pernahkah kita berhenti sejenak dan melihat pasangan dengan mata yang dulu penuh kagum? Pernahkah kita mengingat lagi bagaimana dulu kita jatuh cinta padanya? Mungkin senyumnya tak lagi semuda dulu, mungkin tawanya tak secerah saat pertama kali bertemu. Tapi di balik semua itu, ada cinta yang tetap sama, ada kesetiaan yang tak tergantikan, ada perjuangan bersama yang tak ternilai harganya.

Jangan biarkan bayangan "yang lebih baik" di luar sana merusak apa yang telah kita bangun dengan cinta, kesabaran, dan waktu. Karena pada akhirnya, ketertarikan bukan soal fisik, tetapi tentang hati yang terus memilih untuk bertahan.

Cintailah pasanganmu, sebagaimana dulu kau memilihnya. Syukurilah keberadaannya, sebagaimana dulu kau menginginkannya. Karena cinta sejati tak diukur dari apa yang tampak di mata, tetapi dari kesetiaan hati yang terus memeluk meski zaman berubah.

 Copyrigh Nono Sugiono

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tak Menarik Lagi?"

Posting Komentar