Soal UTS PERENCANAAN BISNIS

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019

MATA KULIAH	:	PERENCANAAN BISNIS
SEMESTER	:	VI (Kelas Karyawan B)
HARI/TANGGAL	:	Sabtu, 24 Nopember 2018
DOSEN	:	H. Nono Sugiono, SE., MM.
WAKTU	:	-
SIFAT	:	THT

Jelaskan menurut anda, mengapa sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan perlu dilakukan perencanan terlebih dahulu, padahal perencanaan memerlukan biaya yang cukup mahal dan waktu pengerjaannya cukup lama!
Sumber peluang potensial dapat digali dengan cara ; (1) mencipatkan produk baru yang berbeda, (2) mengamati pintu peluang, (3). mengamati produk dan proses secara mendalam, dan (4). memperhitungkan risiko. Misalkan saudara akan memilih jenis usaha jasa hiburan atau jasa transportasi (pilih salah satu). Bagaimanakah saudara dapat menggali peluang potensial dari jenis usaha tersebut ?
Tujuan akhir dari Perencanaan Bisnis adalah : (1). Yakinkan kita bahwa “usaha” Anda layak untuk dilakukan, dan (2). Yakinkan diri Anda sendiri, bahwa “usaha” Anda layak untuk dikerjakan. Misalkan saudara memiliki ban bekas, dengan SKB yang akan saudara susun tentang pemanfaatan ban bekas, bagaimanakah tujuan akhir SKB tersebut dapat diwujudkan ?
Banyak pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi yang telah dibuat. Kemukakanlah pihak- pihak mana saja yang memerlukan hasil dari perencanaan bisnis beserta contohnya dan apa manfaatnya apabila anda sebagai Manajer Sebuah Perusahaan !
Sebelum studi kelayakan bisnis dijalankan maka perlu dilakukan persiapan-persiapan sehingga hasil yang hendak dicapai dapat optimal. Kemukakanlah persiapan-persiapan atau proses persiapan studi kelayakan bisnis yang dimaksud secara lengkap !
Kemukakanlah alasan mengapa aspek pasar dan pemasaran perlu diteliti dan dianggap perlu, berikut contoh konkritnya!
Dalam analisa aspek Sumber Daya Manusia, kita perlu mempertimbangkan sistem pengendalian intern, salah satunya adalah perlunya pemisahan fungsi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengendalian dengan cara pemisahan fungsi ? Serta beri contohnya !
Uraikan pertimbangan dalam menentukan suatu lokasi, baik untuk kantor pusat, gudang, pabrik, maupun kantor cabang!

Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan terkait perencanaan usaha dan studi kelayakan bisnis:

1. Pentingnya Perencanaan Sebelum Memulai Usaha

Perencanaan bisnis sangat penting meskipun memerlukan biaya yang mahal dan waktu lama karena:

Mengurangi risiko kegagalan: Perencanaan membantu mengidentifikasi potensi masalah, peluang, dan solusi sebelum usaha dijalankan.
Efisiensi sumber daya: Dengan perencanaan yang matang, sumber daya seperti modal, tenaga kerja, dan waktu dapat digunakan lebih efektif.
Memberikan arahan yang jelas: Rencana bisnis menjadi panduan dalam menjalankan operasional usaha.
Menarik investor: Investor cenderung membutuhkan perencanaan yang jelas dan komprehensif sebelum berinvestasi.
Mengukur kinerja: Dengan rencana yang matang, pemilik usaha dapat mengevaluasi apakah usaha berjalan sesuai tujuan atau tidak.

Contoh: Seorang pengusaha yang membuka restoran baru akan merencanakan lokasi, menu, strategi pemasaran, dan anggaran agar bisnis berjalan lancar dan berhasil menarik pelanggan.

2. Menggali Peluang Potensial Usaha Jasa Transportasi

Jika memilih usaha jasa transportasi, peluang dapat digali melalui:

1. Menciptakan layanan yang berbeda:

Menawarkan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda listrik atau kendaraan berbasis aplikasi digital yang inovatif.
Contoh: Menyediakan layanan antar-jemput untuk anak sekolah dengan fitur keamanan GPS.

2. Mengamati pintu peluang:

Menganalisis kebutuhan masyarakat di daerah tertentu seperti daerah wisata atau perkotaan padat.
Contoh: Menyediakan transportasi khusus di area wisata terpencil yang tidak dijangkau angkutan umum.

3. Mengamati produk dan proses:

Melakukan studi kompetitor dan meningkatkan kualitas layanan (harga terjangkau, layanan tepat waktu).
Contoh: Transportasi daring dengan layanan pemesanan cepat dan opsi pembayaran fleksibel.

4. Memperhitungkan risiko:

Menganalisis risiko seperti persaingan pasar, biaya operasional, dan keamanan penumpang.
Contoh: Menggunakan asuransi kendaraan untuk mengurangi risiko kerugian operasional.

3. Tujuan Akhir SKB Pemanfaatan Ban Bekas

Dengan SKB (Studi Kelayakan Bisnis), pemanfaatan ban bekas dapat diwujudkan melalui:

Produk inovatif: Mengolah ban bekas menjadi produk bernilai jual tinggi seperti kursi, meja, atau kerajinan tangan unik.
Analisis kelayakan: Memastikan bahan baku mudah didapatkan, proses produksi efisien, dan permintaan pasar tinggi.
Tujuan akhir:

Membuktikan bahwa usaha ini layak dilakukan karena ada potensi pasar dan profit.
Meyakinkan diri bahwa usaha ini layak dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki.

Contoh: Ban bekas diubah menjadi pot tanaman artistik untuk pasar pecinta dekorasi taman.

4. Pihak-Pihak yang Berkepentingan Terhadap Perencanaan Bisnis

Pemilik usaha: Untuk memastikan usaha memiliki prospek keuntungan dan strategi yang jelas.
Investor: Sebagai pertimbangan sebelum memberikan pendanaan.

Contoh: Investor membutuhkan laporan kelayakan bisnis sebelum mendanai usaha kafe.

Bank atau lembaga keuangan: Untuk menilai risiko sebelum memberikan pinjaman modal.
Pemerintah: Untuk memastikan usaha memenuhi peraturan dan berdampak positif bagi perekonomian.
Manajer perusahaan: Sebagai panduan dalam mengimplementasikan strategi usaha.

Manfaat untuk manajer: Dengan perencanaan bisnis, manajer dapat mengalokasikan sumber daya secara optimal, mengurangi risiko kerugian, dan mengevaluasi kinerja.

5. Persiapan Studi Kelayakan Bisnis

Identifikasi peluang usaha: Menentukan ide bisnis berdasarkan kebutuhan pasar.
Pengumpulan data: Mengumpulkan informasi terkait pasar, teknologi, biaya, dan aspek lainnya.
Penetapan tujuan: Menentukan tujuan jangka pendek dan panjang.
Analisis aspek-aspek bisnis:

Aspek pasar dan pemasaran.
Aspek teknis dan operasional.
Aspek keuangan.
Aspek hukum.

Evaluasi dan penyusunan laporan: Menyusun laporan hasil studi kelayakan yang komprehensif.

6. Pentingnya Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek pasar dan pemasaran penting karena:

Menentukan potensi permintaan produk atau jasa.
Mengidentifikasi target pasar dan segmen konsumen potensial.
Membantu merumuskan strategi pemasaran efektif.

Contoh: Jika bisnis adalah penjualan makanan sehat, perlu diteliti lokasi dengan konsumen sadar kesehatan, seperti pusat kebugaran.

7. Pengendalian dengan Pemisahan Fungsi

Pengertian: Pemisahan fungsi adalah praktik membagi tugas atau wewenang dalam organisasi untuk mencegah kecurangan dan meningkatkan akuntabilitas.

Contoh:

Fungsi kasir dan akuntansi dipisahkan: Kasir bertugas menerima pembayaran, sedangkan bagian akuntansi mencatat transaksi. Hal ini mencegah risiko penyelewengan uang.

8. Pertimbangan Menentukan Lokasi

1. Lokasi Kantor Pusat:

Dekat dengan pusat pemerintahan, pelanggan utama, atau transportasi umum.
Contoh: Kantor pusat perusahaan di Jakarta untuk akses mudah ke mitra bisnis.

2. Lokasi Gudang:

Dekat dengan jalur distribusi dan pasar utama.
Contoh: Gudang perusahaan di dekat pelabuhan untuk efisiensi pengiriman.

3. Lokasi Pabrik:

Dekat dengan sumber bahan baku dan tenaga kerja.
Contoh: Pabrik tekstil di daerah industri yang memiliki tenaga kerja terampil.

4. Lokasi Kantor Cabang:

Dekat dengan pelanggan potensial dan mudah diakses.
Contoh: Kantor cabang di pusat kota untuk menjangkau konsumen lokal.