Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Penyusunan Anggaran

 

Pendahuluan

Penyusunan anggaran merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen keuangan yang berperan dalam perencanaan dan pengendalian keuangan suatu organisasi. Anggaran tidak hanya sekadar angka-angka tetapi juga mencerminkan komitmen, strategi, dan koordinasi dalam mencapai tujuan organisasi dalam jangka pendek. Dengan anggaran, organisasi memiliki kerangka kerja yang terstruktur dalam mengalokasikan sumber daya, memantau kinerja, dan membuat keputusan yang lebih tepat sasaran.

Topik ini akan membahas berbagai aspek terkait penyusunan anggaran, mulai dari hakikat, hubungan dengan perencanaan strategis, kategori anggaran operasi, hingga proses penyusunannya secara lebih mendalam dan praktis.

Hakikat Anggaran

Anggaran berperan sebagai alat utama dalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek organisasi. Umumnya, anggaran berjangka waktu satu tahun dan menyatakan estimasi pendapatan serta beban yang direncanakan dalam periode tersebut.

Karakteristik Anggaran:

  1. Anggaran mengestimasi potensi laba dari unit bisnis.
  2. Dinyatakan dalam istilah moneter.
  3. Berlaku selama satu tahun.
  4. Merupakan komitmen manajemen.
  5. Harus ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang berwenang.
  6. Perubahan anggaran hanya diperbolehkan dalam kondisi tertentu.
  7. Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan perbedaannya dianalisis.

Contoh Kasus: Sebuah perusahaan manufaktur menetapkan anggaran produksi tahunan dengan asumsi penjualan sebesar 10.000 unit produk. Namun, setelah 6 bulan berjalan, penjualan aktual hanya mencapai 4.000 unit. Manajemen melakukan evaluasi varians dan memutuskan untuk menyesuaikan anggaran produksi agar tidak terjadi penumpukan barang di gudang.

Hubungan dengan Perencanaan Strategis

Penyusunan anggaran dan perencanaan strategis saling berkaitan, namun memiliki perbedaan signifikan dalam cakupan dan jangka waktu. Perencanaan strategis berfokus pada periode beberapa tahun ke depan dan menetapkan kerangka kerja besar, sementara penyusunan anggaran lebih detail dan berjangka pendek, biasanya satu tahun.

Perbedaan Utama:

  1. Rencana strategis berfokus pada lini produk atau program.
  2. Anggaran berfokus pada pusat tanggung jawab.

Contoh Kasus: Sebuah perusahaan ritel menetapkan strategi jangka panjang untuk ekspansi pasar di Asia Tenggara. Sebagai tindak lanjut, anggaran tahunan disusun untuk membuka 10 cabang baru di tahun berjalan.

Perbedaan Anggaran dengan Prediksi

Anggaran berbeda dengan prediksi dalam aspek tujuan dan prosesnya. Anggaran adalah rencana konkret yang memerlukan tindakan nyata untuk mencapainya. Sementara itu, prediksi hanyalah perkiraan berdasarkan kondisi tertentu tanpa disertai rencana tindakan.

Kegunaan Anggaran

Penyusunan anggaran memiliki empat tujuan utama:

  1. Menyelaraskan kegiatan dengan rencana strategis.
  2. Mengkoordinasikan aktivitas dari berbagai bagian organisasi.
  3. Memberikan tanggung jawab kepada manajer.
  4. Menjadi dasar evaluasi kinerja manajerial.

Isi dari Anggaran Operasi

Anggaran operasi terdiri dari beberapa komponen:

  1. Rencana Strategis: Kerangka kerja organisasi.
  2. Anggaran Modal: Pengeluaran untuk aset jangka panjang.
  3. Anggaran Kas: Proyeksi arus masuk dan keluar kas.
  4. Anggaran Neraca: Implikasi keuangan dari anggaran operasi.

Kategori Anggaran Operasi

Anggaran Pendapatan
Anggaran pendapatan menyatakan proyeksi penjualan unit dikalikan dengan harga jual. Proyeksi ini memiliki tingkat ketidakpastian tertinggi, terutama pada perusahaan yang penjualannya dipengaruhi oleh kondisi pasar.

  • Contoh Kasus: Sebuah perusahaan properti menyusun anggaran pendapatan berdasarkan asumsi penjualan 500 unit rumah dalam satu tahun. Jika kondisi ekonomi memburuk, realisasi penjualan bisa jauh di bawah proyeksi.

Anggaran Biaya Produksi dan Penjualan
Menampilkan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead produksi berdasarkan volume produksi yang dianggarkan.

Beban Pemasaran
Biaya ini meliputi iklan, promosi, dan komisi penjualan yang telah direncanakan sebelumnya.

Beban Logistik
Biaya terkait pergudangan, transportasi, dan pengiriman produk ke pelanggan.

Beban Umum dan Administratif
Mencakup biaya operasional unit staf seperti gaji, tunjangan, dan biaya kebijakan lainnya.

Beban Penelitian dan Pengembangan
Litbang dianggarkan berdasarkan total biaya proyek atau rencana spesifik dari masing-masing proyek.

Anggaran-Anggaran Lain

  1. Anggaran Modal: Pengeluaran modal untuk proyek jangka panjang.
  2. Anggaran Neraca: Menunjukkan implikasi keuangan dari anggaran operasi.
  3. Anggaran Arus Kas: Proyeksi kebutuhan dan sumber dana selama periode anggaran.

Manajemen Berdasarkan Tujuan (MBO)

Proses MBO menekankan pada penetapan sasaran spesifik dalam anggaran. Sasaran tersebut seperti membuka cabang baru, melatih karyawan, atau mengembangkan produk.

Proses Penyusunan Anggaran

Departemen Anggaran
Bertanggung jawab atas koordinasi, pengembangan, dan revisi anggaran dalam organisasi.

Komite Anggaran
Komite ini meninjau, menyetujui, atau menyesuaikan usulan anggaran dari berbagai unit bisnis.

Penerbitan Pedoman
Pedoman anggaran mencakup asumsi inflasi, kebijakan penggajian, dan tingkat kompensasi.

Usulan Awal dan Negosiasi
Unit-unit kerja mengajukan usulan anggaran yang kemudian dinegosiasikan dan disempurnakan dengan manajemen.

Contoh Kasus Penyusunan Anggaran

Sebuah perusahaan teknologi menyusun anggaran untuk tahun 2024 dengan rencana:

  1. Pendapatan: $10 juta dari penjualan produk baru.
  2. Biaya Produksi: $4 juta untuk bahan baku dan tenaga kerja.
  3. Litbang: $1 juta untuk pengembangan teknologi baru.
    Evaluasi berkala dilakukan setiap kuartal untuk memantau pencapaian target dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Kesimpulan

Penyusunan anggaran adalah langkah krusial dalam mengelola sumber daya organisasi secara efektif. Anggaran tidak hanya sebagai alat perencanaan tetapi juga sebagai instrumen pengendalian untuk memastikan setiap unit organisasi beroperasi sesuai tujuan strategis yang telah ditetapkan.

Daftar Pustaka

  1. Anthony, R. N., & Govindarajan, V. (2007). Management Control Systems. New York: McGraw-Hill.
  2. Mulyadi. (2016). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
  3. Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (2015). Cost Management: Accounting and Control. Mason: Cengage Learning.
  4. Supriyono. (2000). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE.
  5. Garrison, R. H., Noreen, E. W., & Brewer, P. C. (2018). Managerial Accounting. New York: McGraw-Hill Education.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penyusunan Anggaran"

Posting Komentar