Soal UTS Manajemen Stratejik
- Jelaskan proses manajemen strategik secara grafis dan jelaskan faktor-faktor strategik yang paling penting dalam menentukan kinerja perusahaan untuk masa depan.
- Jelaskan fungsi dan tanggung jawab stakeholder ( Dewan Komisaris & C.E.O )
- Jelaskan hubungan antara tanggung jawab sosial dari suatu perusahaan ( CSR ) dengan Etika bsinis dalam manajemen stategik.
- Mengapa lingkungan bisnis harus diamati dan variabel-variabel lingkungan eksternal, apa yang harus diperhatikan dan apa alat yang sering digunakan.
- Jelaskan pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan oleh manajemen strategik terhadap pengamatan dan analisis internal.
- Apa perbedaan antara Visi, Misi, Tujuan dan strategi serta jelaskan alternatif-alternatif strategi (Strategic Platform) yang dapat dipilih oleh perusahaan.
1. Proses Manajemen Strategik secara Grafis dan Faktor-Faktor Strategik
yang Paling Penting dalam Menentukan Kinerja Perusahaan untuk Masa Depan
Proses Manajemen Strategik dapat digambarkan secara grafis
sebagai siklus yang melibatkan beberapa tahapan berikut:
- Analisis Situasi:
Memahami kondisi internal dan eksternal perusahaan.
- Penetapan Visi dan
Misi: Merumuskan tujuan jangka panjang perusahaan.
- Formulasi Strategi:
Merancang strategi berdasarkan analisis situasi dan visi perusahaan.
- Implementasi
Strategi: Menerapkan strategi yang telah ditetapkan dalam
operasional perusahaan.
- Evaluasi dan
Pengendalian: Menilai hasil implementasi dan membuat penyesuaian
yang diperlukan.
Faktor-Faktor Strategik yang Paling Penting dalam Menentukan Kinerja
Perusahaan untuk Masa Depan:
- Analisis Lingkungan
Eksternal: Kondisi pasar, regulasi, teknologi, dan pesaing sangat
mempengaruhi peluang dan ancaman.
- Keunggulan
Kompetitif: Kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai lebih
dibandingkan pesaing.
- Inovasi dan
Teknologi: Penggunaan teknologi baru dan inovasi dalam produk
atau layanan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
- Kebijakan dan
Keputusan Manajemen: Keputusan yang diambil oleh manajer puncak,
termasuk alokasi sumber daya, prioritas, dan pengelolaan risiko.
- Sumber Daya dan
Kapabilitas: Ketersediaan dan pengelolaan sumber daya perusahaan
(SDM, keuangan, teknologi, dll.) untuk mendukung strategi.
2. Fungsi dan Tanggung Jawab Stakeholder (Dewan Komisaris & CEO)
Dewan Komisaris:
- Fungsi:
Mengawasi jalannya perusahaan, memberi arahan strategis, serta memastikan
kebijakan yang diambil perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Tanggung Jawab:
- Mengawasi kinerja CEO
dan manajemen.
- Memberikan saran dan
bimbingan dalam perencanaan strategis.
- Mengelola risiko
perusahaan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan.
- Menjaga hubungan baik
dengan pemegang saham dan stakeholder lainnya.
CEO (Chief Executive Officer):
- Fungsi:
Mengelola operasional perusahaan sehari-hari dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan strategi.
- Tanggung Jawab:
- Merumuskan visi dan
misi perusahaan.
- Mengambil keputusan
strategis dan operasional untuk mencapai tujuan.
- Memimpin manajemen
puncak dalam merumuskan dan melaksanakan strategi.
- Mengelola hubungan
dengan investor dan stakeholder eksternal lainnya.
3. Hubungan antara Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dengan Etika
Bisnis dalam Manajemen Strategik
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah komitmen
perusahaan untuk beroperasi dengan cara yang menguntungkan tidak hanya bagi
pemegang saham, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan. Etika Bisnis
mengacu pada prinsip moral dan standar yang diterapkan dalam pengelolaan
perusahaan.
Hubungan antara CSR dan Etika Bisnis:
- Kesamaan Tujuan:
Keduanya bertujuan untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan
lingkungan, serta memperhatikan kesejahteraan karyawan dan pemangku
kepentingan lainnya.
- Penerapan Etika
dalam CSR: CSR sering kali didorong oleh komitmen etika untuk
bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, bukan hanya untuk mencari
keuntungan finansial.
- Manajemen Strategik:
Perusahaan yang mempraktikkan CSR dengan berpegang pada etika bisnis
cenderung mendapatkan reputasi yang lebih baik dan meningkatkan hubungan
dengan konsumen, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap kinerja
jangka panjang.
4. Mengapa Lingkungan Bisnis Harus Diamati dan Variabel-Variabel
Lingkungan Eksternal yang Harus Diperhatikan serta Alat yang Sering Digunakan
Pentingnya Mengamati Lingkungan Bisnis: Lingkungan bisnis
eksternal sangat dinamis dan bisa mempengaruhi keberlanjutan dan keberhasilan
perusahaan. Dengan memahami kondisi eksternal, perusahaan dapat menyesuaikan
strategi agar tetap relevan dan kompetitif.
Variabel-Variabel Lingkungan Eksternal yang Harus Diperhatikan:
- Faktor Ekonomi:
Kondisi ekonomi, seperti inflasi, suku bunga, dan daya beli konsumen.
- Faktor Sosial dan
Demografis: Perubahan dalam preferensi konsumen dan pola
demografis yang mempengaruhi permintaan pasar.
- Faktor Teknologi:
Perkembangan teknologi baru yang dapat menciptakan peluang atau ancaman.
- Faktor Politik dan
Hukum: Peraturan pemerintah, perubahan kebijakan, dan isu-isu
politik yang dapat mempengaruhi operasi bisnis.
- Faktor Lingkungan
Alam: Isu-isu terkait keberlanjutan dan perubahan iklim.
Alat yang Sering Digunakan:
- Analisis PESTEL:
Menganalisis faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan
hukum.
- Analisis SWOT:
Menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam lingkungan
internal dan eksternal perusahaan.
5. Pendekatan-Pendekatan yang Dapat Digunakan oleh Manajemen Strategik
terhadap Pengamatan dan Analisis Internal
Pendekatan yang digunakan dalam pengamatan dan analisis internal bertujuan
untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan serta sumber daya yang tersedia
untuk mendukung strategi yang akan diterapkan.
Pendekatan yang Umum Digunakan:
- Analisis Sumber
Daya dan Kapabilitas: Menilai aset dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan (SDM, finansial, teknologi) dan bagaimana itu dapat mendukung
strategi.
- Analisis Rantai
Nilai: Menganalisis seluruh proses yang dilakukan oleh perusahaan
dari pemasok hingga pelanggan untuk mencari potensi keunggulan kompetitif.
- Analisis Keunggulan
Kompetitif: Mengidentifikasi faktor-faktor yang memberi
perusahaan keunggulan dibandingkan pesaing, seperti inovasi, kualitas
produk, dan layanan pelanggan.
6. Perbedaan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi serta
Alternatif-Alternatif Strategi (Strategic Platform) yang Dapat Dipilih oleh
Perusahaan
Perbedaan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi:
- Visi:
Gambaran jangka panjang tentang posisi yang diinginkan perusahaan di masa
depan. Visi memberikan arah dan inspirasi.
- Misi:
Pernyataan tentang tujuan dasar dan alasan eksistensi perusahaan. Misi
lebih fokus pada apa yang dilakukan perusahaan untuk mencapai visi.
- Tujuan:
Sasaran spesifik yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Tujuan
lebih terukur dan konkrit dibandingkan visi dan misi.
- Strategi:
Rencana tindakan untuk mencapai tujuan dan mencapainya dengan cara yang
efisien dan efektif.
Alternatif-Alternatif Strategi (Strategic Platform) yang Dapat
Dipilih oleh Perusahaan:
- Strategi
Diferensiasi: Fokus pada penciptaan produk atau layanan unik yang
membedakan perusahaan dari pesaing.
- Strategi
Kepemimpinan Biaya: Mengutamakan biaya rendah untuk menarik
konsumen dengan harga lebih terjangkau.
- Strategi Fokus:
Menargetkan pasar tertentu atau segmen yang spesifik dengan produk atau
layanan khusus.
- Strategi Inovasi:
Berfokus pada pengembangan produk atau layanan baru untuk memenuhi
kebutuhan pasar yang terus berkembang.
- Strategi Aliansi
dan Kemitraan: Menggandeng pihak lain untuk mencapai sinergi dan
memperluas pasar.
0 Response to "Soal UTS Manajemen Stratejik"
Posting Komentar