Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

SOAL UAS PENGANTAR BISNIS

 


UJIAN AKHIR SEMESTER
PENGANTAR BISNIS 

  1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk perusahaan yang akan saudara dirikan ?
  2. Sebutkan  dan jelaskan bentuk-betuk sistem perekonomian  didunia, berserta contoh negaranya!
  3. Dalam organisasi terdapat dua tipe atau bentuk perencanaan, coba saudara sebutkan dan jelaskan kedua tipe tersebut berseta contohnya !
  4. Semakin  panjang horizon waktunya, maka tinggi ketidakpastian yang dimilikinya (akurasinya relatif rendah). Apa maksud dari penyataan diatas. ! jelaskan dan beri contoh kasusnya.
  5. Dalam mengukur kinerja sebuah organisasi dapat dilihat dalam enam indikator ! Coba sebutkan dan jelaskan keenam indikator tersebut.

1. Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Bentuk Perusahaan yang Akan Didirikan

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk perusahaan meliputi:

  • Tanggung Jawab Hukum: Menentukan sejauh mana pemilik perusahaan akan bertanggung jawab terhadap utang dan kewajiban perusahaan. Misalnya, dalam perusahaan perseorangan, pemilik bertanggung jawab sepenuhnya, sementara dalam PT (Perseroan Terbatas), tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor.
  • Sumber Pendanaan: Beberapa bentuk perusahaan, seperti CV atau PT, lebih mudah untuk mendapatkan pendanaan eksternal melalui investor atau pemegang saham. Sebaliknya, perusahaan perseorangan memiliki keterbatasan dalam hal akses pendanaan.
  • Kebutuhan Pengelolaan: Jenis perusahaan menentukan struktur pengelolaan. Perusahaan dengan struktur yang lebih besar seperti PT memerlukan sistem manajemen yang lebih kompleks, sementara usaha kecil dapat lebih fleksibel dengan struktur yang lebih sederhana.
  • Pajak: Setiap bentuk perusahaan dikenakan pajak yang berbeda. Misalnya, PT dikenakan pajak badan yang terpisah dari pajak pribadi pemilik, sedangkan dalam perusahaan perseorangan atau firma, pajak lebih bersifat personal.
  • Kemudahan Pendirian dan Biaya: Beberapa bentuk perusahaan seperti usaha perseorangan lebih mudah dan murah untuk didirikan dibandingkan dengan perusahaan berbentuk PT yang memerlukan prosedur legal dan biaya administrasi yang lebih tinggi.
  • Pertimbangan Jangka Panjang: Jika perusahaan berencana untuk berkembang pesat, memilih bentuk yang memungkinkan ekspansi, seperti PT atau koperasi, bisa lebih menguntungkan.

2. Bentuk-Bentuk Sistem Perekonomian di Dunia Beserta Contoh Negaranya

Berikut adalah beberapa bentuk sistem perekonomian yang ada di dunia:

  • Sistem Ekonomi Pasar Bebas (Liberal/Capitalism): Dalam sistem ini, keputusan ekonomi seperti produksi, distribusi, dan harga ditentukan oleh mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah. Contoh negara: Amerika Serikat, Kanada.
  • Sistem Ekonomi Terpusat (Komando/Socialism): Dalam sistem ini, pemerintah memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya dan aktivitas ekonomi, termasuk produksi dan distribusi barang dan jasa. Contoh negara: Korea Utara, Kuba.
  • Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy): Sistem ini merupakan kombinasi antara ekonomi pasar dan ekonomi terpusat, di mana pemerintah dan sektor swasta bersama-sama berperan dalam mengelola perekonomian. Contoh negara: Indonesia, Jerman, Prancis.

3. Dua Tipe atau Bentuk Perencanaan dalam Organisasi

Dua tipe perencanaan dalam organisasi adalah:

  • Perencanaan Strategis: Perencanaan jangka panjang yang berfokus pada visi, misi, dan tujuan besar perusahaan. Biasanya mencakup periode 3 hingga 5 tahun atau lebih. Perencanaan ini bersifat umum dan berorientasi pada tujuan besar organisasi.
    • Contoh: Perusahaan teknologi yang merencanakan untuk menjadi pemimpin pasar dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dalam lima tahun ke depan.
  • Perencanaan Operasional: Perencanaan yang lebih terperinci dan jangka pendek, biasanya berkisar antara satu hingga dua tahun. Perencanaan ini bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan strategis dengan mengatur aktivitas sehari-hari perusahaan.
    • Contoh: Perusahaan manufaktur yang merencanakan pengurangan biaya produksi melalui peningkatan efisiensi mesin selama tahun depan.

4. Penjelasan tentang Penyataan "Semakin Panjang Horizon Waktunya, Maka Tinggi Ketidakpastian yang Dimilikinya (Akurasi Relatif Rendah)"

Pernyataan ini mengacu pada fakta bahwa semakin jauh kita merencanakan ke masa depan, semakin banyak faktor yang tidak dapat diprediksi, yang menyebabkan tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi. Oleh karena itu, akurasi perencanaan dan proyeksi semakin menurun seiring dengan panjangnya horizon waktu yang digunakan.

Contoh Kasus: Sebuah perusahaan mobil merencanakan untuk mengembangkan kendaraan listrik dalam lima tahun ke depan. Pada awal perencanaan, ada banyak ketidakpastian terkait perkembangan teknologi baterai, peraturan lingkungan, dan perubahan dalam permintaan pasar. Oleh karena itu, semakin panjang jangka waktu perencanaan, semakin tinggi ketidakpastian yang mempengaruhi akurasi perencanaan.

5. Enam Indikator dalam Mengukur Kinerja Sebuah Organisasi

Enam indikator utama dalam mengukur kinerja organisasi meliputi:

  1. Keuangan: Mengukur seberapa baik organisasi menghasilkan laba dan mengelola sumber daya finansial, misalnya melalui rasio laba bersih, return on investment (ROI), dan cash flow.
  2. Pertumbuhan dan Inovasi: Melihat kemampuan organisasi dalam mengembangkan produk baru, masuk ke pasar baru, atau menciptakan inovasi yang memberikan keuntungan kompetitif.
  3. Produktivitas: Mengukur efisiensi dalam penggunaan sumber daya untuk menghasilkan output. Ini bisa mencakup waktu produksi, biaya, dan jumlah output per unit sumber daya.
  4. Kepuasan Pelanggan: Indikator penting untuk menilai sejauh mana produk atau layanan organisasi memenuhi harapan pelanggan, misalnya melalui survei kepuasan pelanggan dan net promoter score (NPS).
  5. Kepuasan Karyawan: Mengukur tingkat kepuasan dan keterlibatan karyawan terhadap pekerjaan mereka, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan retensi karyawan.
  6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR): Menilai sejauh mana perusahaan berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan melalui inisiatif sosial, keberlanjutan, dan kegiatan filantropi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SOAL UAS PENGANTAR BISNIS "

Posting Komentar