Sistem Pemrosesan Transaksi Data
Pendahuluan
Di era digital saat ini, informasi yang tepat, relevan, dan dapat dipercaya
menjadi salah satu kunci utama dalam pengambilan keputusan, baik dalam dunia
bisnis maupun dalam pengelolaan organisasi. Agar informasi yang dihasilkan
benar-benar dapat digunakan dengan efektif, sistem pemrosesan data yang baik
dan efisien harus diterapkan. Salah satu bentuk dari sistem pemrosesan ini
adalah Sistem Pemrosesan Transaksi Data (SPT). Sistem ini berperan penting
dalam mengelola data yang datang secara terus-menerus, mengubahnya menjadi
informasi yang relevan dan berguna bagi pengambil keputusan.
Apa
Itu Transaksi?
Transaksi adalah sebuah kegiatan
yang melibatkan pertukaran data atau informasi antara dua pihak atau lebih.
Dalam konteks SPT, transaksi ini dapat berupa aktivitas seperti pembelian,
penjualan, pembayaran, atau kegiatan lainnya yang memerlukan pencatatan dalam
sistem. SPT bertujuan untuk mengelola dan memproses transaksi tersebut secara
efisien agar menghasilkan informasi yang berguna dan akurat.
Tujuan
Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
Tujuan utama dari SPT adalah untuk
memastikan bahwa proses pengelolaan data transaksi dapat berlangsung secara
efisien dan tepat. Beberapa tujuan SPT antara lain:
- Mencatat Transaksi Data: Sistem ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi
yang terjadi secara otomatis dan akurat.
- Mempercepat Pemrosesan Data: Dengan SPT, data dapat diproses dengan lebih cepat,
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi yang
berguna.
- Menyajikan Informasi:
SPT bertujuan untuk menghasilkan informasi yang relevan, lengkap, dan akurat
untuk digunakan oleh pengambil keputusan.
- Meningkatkan Kinerja dan Pelayanan: Dengan pemrosesan transaksi yang lebih cepat dan
akurat, kinerja organisasi akan meningkat, demikian pula dengan kualitas
pelayanan kepada pelanggan.
Karakteristik
Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
Sistem Pemrosesan Transaksi Data
memiliki beberapa karakteristik penting yang membedakannya dari sistem
informasi lainnya:
- Pencatatan dalam Basis Data: SPT berfungsi untuk mencatat semua transaksi dalam
basis data secara terstruktur.
- Penggunaan oleh Pengguna Akhir: Sistem ini digunakan oleh pengguna akhir, yaitu
mereka yang berinteraksi langsung dengan sistem untuk memasukkan dan
mengambil data.
- Laporan Baku:
SPT menghasilkan laporan-laporan standar yang berisi informasi dasar yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan.
- Kebutuhan Harian:
SPT dibutuhkan secara harian untuk memastikan kelancaran operasional
organisasi.
- Mendukung Keputusan Terstruktur: SPT menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk
membuat keputusan berdasarkan prosedur yang sudah ada.
- Penggunaan Perangkat Input dan Output yang Variatif: SPT melibatkan berbagai perangkat keras untuk input
dan output data, seperti komputer, scanner, atau mesin pengolah data
lainnya.
Model
SPT
Model SPT menggambarkan bagaimana
data dikumpulkan, diproses, dan disajikan kepada pengguna akhir. Secara garis
besar, SPT memiliki beberapa langkah yang harus diikuti dalam setiap proses
transaksi, mulai dari pencatatan data hingga pembuatan laporan.
Komponen-komponen
dalam SPT
Komponen utama dalam SPT yang
diperlukan untuk menjalankan sistem ini dengan baik adalah:
- Prosedur:
Prosedur yang jelas sangat penting untuk memastikan setiap transaksi
dicatat dengan benar dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Perangkat:
Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mencatat,
mengolah, dan menyajikan data.
- Dokumen:
Dokumen yang digunakan untuk mendokumentasikan transaksi, seperti formulir
pembelian, pesanan, atau laporan.
- Sistem Pengendalian Internal: Sistem ini sangat penting untuk memastikan data yang
tercatat aman dan valid. Lima proses pengendalian internal yang perlu
diterapkan adalah:
- Komitmen manajemen puncak
- Lingkungan yang kondusif
- Komunikasi yang baik dengan berbagai pihak
- Monitoring pelaksanaan
- Evaluasi
- Basis Data:
Basis data yang digunakan untuk menyimpan semua data transaksi yang akan
diproses dan digunakan untuk menghasilkan laporan.
Kegiatan
Utama dalam SPT
Kegiatan utama dalam SPT terdiri
dari tiga tahap besar yang saling berkaitan:
- Mencatat Data & Transaksi: Mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam sistem
agar dapat diproses lebih lanjut.
- Memproses Data:
Mengolah data yang telah tercatat sesuai dengan prosedur yang ditentukan
untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
- Menghasilkan Informasi Baku: Menyusun informasi yang diperlukan dalam format yang
standar dan siap digunakan oleh pengambil keputusan.
Operasi
Data dalam SPT
Operasi data adalah serangkaian
langkah yang diperlukan untuk mengolah data mentah menjadi informasi yang bermanfaat.
Ada sepuluh operasi dasar yang sering digunakan dalam sistem informasi, antara
lain:
- Capturing (Pencatatan): Mencatat data dari peristiwa atau kejadian yang
terjadi dalam bentuk formulir atau dokumen.
- Verifying (Pemeriksaan): Memastikan bahwa data yang dicatat akurat dan valid.
- Classifying (Penggolongan): Menyusun data dalam kategori-kategori tertentu untuk
memudahkan pengolahan lebih lanjut.
- Arranging/Sorting (Penyusunan dan Penyortiran): Mengurutkan data dalam urutan tertentu sesuai dengan
kebutuhan.
- Summarizing (Peringkasan): Menggabungkan data dalam bentuk ringkasan atau total
untuk memudahkan analisis.
- Calculating (Penghitungan): Melakukan perhitungan berdasarkan data yang ada.
- Storing (Penyimpanan):
Menyimpan data dalam media penyimpanan yang aman dan dapat diakses
kembali.
- Retrieving (Pengambilan Kembali): Mengambil kembali data yang sudah disimpan untuk
digunakan lebih lanjut.
- Reproducing (Reproduksi): Membuat salinan data yang diperlukan untuk keperluan
lain.
- Communicating (Pengkomunikasian): Memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain
untuk keperluan distribusi.
Metode
Pengolahan Data
Ada beberapa metode pengolahan data
yang dapat digunakan dalam sistem pemrosesan transaksi data, antara lain:
- Manual:
Semua operasi data dilakukan secara manual menggunakan alat tulis dan
dokumen fisik.
- Electromechanical:
Kombinasi antara tenaga manusia dan mesin untuk pengolahan data, seperti
penggunaan mesin hitung.
- Punched Card Equipment: Menggunakan kartu berlubang untuk menyimpan dan
mengolah data.
- Electronic Computer:
Penggunaan komputer untuk mengolah data secara otomatis dengan menggunakan
perangkat input dan output yang terintegrasi.
Pertimbangan
Seleksi Metode Pengolahan Data
Pemilihan metode pengolahan data
yang tepat sangat penting untuk memastikan sistem berfungsi secara efisien dan
memenuhi kebutuhan organisasi. Beberapa pertimbangan dalam memilih metode
pengolahan data antara lain:
- Volume data yang perlu diproses.
- Kompleksitas operasi pengolahan data yang dibutuhkan.
- Waktu yang tersedia untuk memproses data.
- Biaya yang diperlukan untuk pengolahan data.
- Kemampuan sistem untuk menyesuaikan dengan kebutuhan
yang berubah.
Kesimpulan
Sistem Pemrosesan Transaksi Data
(SPT) adalah salah satu pilar penting dalam dunia informasi dan teknologi.
Dengan memanfaatkan SPT, organisasi dapat mencatat, memproses, dan menghasilkan
informasi yang akurat dan relevan dalam waktu yang cepat. Oleh karena itu,
penting bagi setiap organisasi untuk memahami cara kerja SPT dan memilih metode
yang sesuai agar dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada pelanggan.
Sistem ini juga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih
terstruktur.
Daftar
Pustaka
- Burch, S., & Strater, H. (1982). Sistem
Pengolahan Data: Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Pustaka Utama.
- Mukijat, T. (2010). Metode Pengolahan Data dalam
Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
- Jogiyanto, H. (2007). Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Yogyakarta: BPFE.
- O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2008). Manajemen
Sistem Informasi. Jakarta: Salemba Empat.
- Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2014). Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
0 Response to "Sistem Pemrosesan Transaksi Data"
Posting Komentar