Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Data dan Informasi

 


1. Pendahuluan

Data dan informasi adalah dua konsep penting dalam sistem informasi dan manajemen organisasi. Gordon B. Davis mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah sehingga memiliki arti dan relevansi untuk pengambilan keputusan. Dalam praktiknya, data adalah bahan mentah yang dikumpulkan, dikelola, dan diolah untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pengelola sistem informasi.

Data berperan sebagai fondasi dari setiap sistem informasi. Dengan mengumpulkan, mengelola, dan mengolah data secara tepat, organisasi dapat menghasilkan informasi yang mendukung proses pengambilan keputusan, perencanaan strategis, dan evaluasi kinerja. topik  ini akan menguraikan berbagai bentuk data, metode pengumpulan data, struktur data, pengelolaan basis data, dan teknik penanganan data dalam konteks manajemen informasi.

2. Mendapatkan Informasi dari Data

Proses mendapatkan informasi dari data melibatkan dua langkah utama:

  1. Pengumpulan data: Data yang relevan dikumpulkan dari berbagai sumber.
  2. Pengolahan data: Data tersebut diolah menjadi informasi yang bermakna untuk pengambilan keputusan.

Menurut Gordon B. Davis, basis data adalah tempat untuk menyimpan data yang diperlukan oleh organisasi atau file untuk menyimpan data sejenis. Dengan basis data, data mentah dapat dikelola dengan lebih sistematis untuk mendukung kebutuhan organisasi.

2.1 Bentuk Data

Data dapat berupa berbagai jenis elemen yang berbeda:

  1. Angka: Data berbasis numerik yang sering digunakan untuk pengukuran atau penghitungan.
  2. Huruf: Informasi berupa teks atau alfabet.
  3. Gambar: Representasi visual seperti foto, diagram, atau grafik.
  4. Tanda: Simbol atau ikon yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
  5. Gerakan: Informasi dalam bentuk animasi atau perubahan posisi objek.
  6. Warna: Data visual berdasarkan spektrum warna.
  7. Suhu: Informasi berbasis pengukuran termal.
  8. Lainnya: Data dalam bentuk suara, video, atau kombinasi dari berbagai bentuk di atas.

2.2 Metode Pengumpulan Data

Ada empat metode utama yang sering digunakan untuk pengumpulan data:

  1. Pengamatan langsung:
    • Dilakukan oleh pengamat yang mencatat data secara langsung dari lingkungan.
    • Contoh: Mengamati jumlah pelanggan yang datang ke toko dalam satu hari.
  2. Wawancara:
    • Mengumpulkan informasi dari responden melalui percakapan langsung atau tidak langsung.
    • Contoh: Pewawancara bertanya kepada pelanggan tentang kepuasan terhadap produk tertentu.
  3. Koresponden:
    • Meminta individu atau kelompok untuk memberikan informasi secara tertulis atau verbal.
    • Contoh: Mengumpulkan tanggapan dari responden dalam penelitian pasar.
  4. Daftar pertanyaan (kuesioner):
    • Memberikan serangkaian pertanyaan kepada responden untuk diisi.
    • Contoh: Survei online yang mengumpulkan data tentang preferensi konsumen.

3. Struktur Data dan Pengelolaan Basis Data

Struktur data yang baik dan pengelolaan basis data yang efektif sangat penting untuk mendukung operasi organisasi. Basis data adalah tempat penyimpanan data yang nantinya akan diproses menjadi informasi yang diperlukan, baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal.

3.1 Alasan Membangun Sistem Manajemen Basis Data

Organisasi perlu menciptakan sistem manajemen basis data apabila terdapat alasan-alasan berikut:

  1. Perubahan kebutuhan pengolahan data:
    • Data yang dibutuhkan terus berkembang dan harus dikelola secara fleksibel.
  2. Data digunakan oleh berbagai satuan kerja:
    • Data yang sama sering kali diperlukan oleh berbagai bagian organisasi.
  3. Efisiensi waktu:
    • Mempercepat proses pengambilan keputusan melalui sistem data yang terintegrasi.
  4. Konsistensi data:
    • Mengurangi risiko kesalahan atau duplikasi data.

3.2 Manfaat Sistem Manajemen Basis Data

  1. Integrasi data:
    • Menghubungkan berbagai jenis data sehingga mudah dikelola.
  2. Aksesibilitas data:
    • Mempermudah pengguna untuk mendapatkan informasi yang relevan melalui sistem query tingkat tinggi.
  3. Kontrol atas data:
    • Mencegah kelebihan data dengan mengelola sumber data secara terpusat.
  4. Kemudahan pengembangan:
    • Memungkinkan perubahan struktur data tanpa mengubah program yang mengaksesnya.
  5. Keamanan data:
    • Melindungi data dari akses yang tidak sah.

4. Teknik-Teknik Penanganan Data

Pengelolaan data yang efektif memerlukan teknik penanganan data yang sesuai dengan kebutuhan organisasi:

4.1 Akses Berurutan

  • Data disimpan dan dicari secara berurutan, satu per satu.
  • Cocok untuk data yang tidak memerlukan pencarian cepat.

4.2 Akses Langsung

  • Data dapat diakses langsung menggunakan alamat tertentu.
  • Cocok untuk aplikasi yang memerlukan respons cepat.

4.3 Akses Berindeks

  • Data diberi indeks atau petunjuk untuk mempercepat pencarian.
  • Cocok untuk basis data yang memiliki volume besar dan kompleksitas tinggi.

5. Model Basis Data

5.1 Model Hirarkis

  • Data disusun dalam bentuk hierarki, seperti pohon terbalik.
  • Contoh: Sistem katalog perpustakaan yang mengorganisasikan buku berdasarkan genre, subgenre, dan judul.

5.2 Model Jaringan

  • Data memiliki hubungan multi-arah dengan berbagai atribut dan entitas.
  • Contoh: Sistem penjualan yang menghubungkan tabel pelanggan, faktur, dan barang.

5.3 Model Relasional

  • Data disimpan dalam tabel yang saling terkait berdasarkan kunci tertentu.
  • Contoh: Database karyawan yang menghubungkan tabel informasi karyawan, jabatan, dan gaji.

Kesimpulan

Data dan informasi memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan organisasi. Dengan memahami berbagai bentuk data, metode pengumpulan, pengelolaan basis data, dan teknik penanganannya, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, konsistensi, dan keamanan data. Pemilihan model basis data yang sesuai juga penting untuk mendukung kebutuhan spesifik organisasi, baik dalam konteks operasi harian maupun perencanaan jangka panjang.

Daftar Pustaka

  1. Davis, Gordon B. (1985). Management Information Systems: Conceptual Foundations, Structure, and Development. McGraw-Hill.
  2. Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2020). Management Information Systems: Managing the Digital Firm. Pearson.
  3. O'Brien, James A. (2004). Introduction to Information Systems. McGraw-Hill.
  4. Silberschatz, A., Korth, H. F., & Sudarshan, S. (2020). Database System Concepts. McGraw-Hill.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Data dan Informasi"

Posting Komentar