Revisi Pesan-Pesan Bisnis
Pendahuluan
Revisi
dalam komunikasi bisnis adalah tahapan penting untuk memastikan bahwa pesan
yang telah direncanakan dan disusun sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Proses revisi membantu menghindari potensi kesalahan atau kekurangan, sehingga
pesan dapat disampaikan dengan jelas, efektif, dan profesional. Topik ini
menguraikan langkah-langkah merevisi pesan bisnis, pemilihan kata yang tepat,
penyusunan kalimat efektif, hingga pengembangan paragraf dengan contoh kasus,
kesimpulan, dan referensi pendukung.
A. Keterampilan Merevisi
1.
Edit Isi dan Pengorganisasiannya
Langkah pertama dalam revisi adalah membaca keseluruhan dokumen secara cepat.
Fokuskan perhatian pada isi, struktur organisasi, dan alur pesan. Bandingkan
draf dengan rencana awal untuk memastikan kesesuaian dengan tujuan komunikasi.
- Contoh Kasus: Sebuah perusahaan teknologi mengirimkan proposal
kemitraan kepada calon investor. Dalam revisi, ditemukan bahwa alur
pembuka tidak menarik perhatian pembaca. Setelah revisi, paragraf pembuka
dirancang ulang dengan memasukkan data pertumbuhan industri teknologi yang
relevan.
2.
Edit Gaya Penulisan Gaya penulisan sangat memengaruhi
persepsi audience. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, transisi yang jelas
antarparagraf, serta elemen visual seperti subjudul, tabel, atau gambar untuk
memudahkan pemahaman.
- Contoh Kasus: Dalam laporan penjualan bulanan, sebelumnya penulis
menggunakan istilah teknis tanpa penjelasan. Setelah revisi, istilah
tersebut dijelaskan dalam catatan kaki, sehingga pembaca non-teknis dapat
memahaminya.
3.
Edit Format Format dokumen harus menarik dan
profesional. Perhatikan tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan kualitas kertas
yang digunakan.
- Contoh Kasus: Sebuah memo internal memiliki tata letak yang
berantakan dan sulit dibaca. Setelah revisi, memo tersebut diberi margin
yang konsisten, font profesional, dan poin-poin penting di-highlight untuk
menarik perhatian.
B. Pemilihan Kata yang Tepat
1.
Pilih Kata yang Familiar Gunakan
kata-kata yang umum dikenal agar pesan mudah dimengerti.
2.
Pilih Kata Singkat Kalimat singkat lebih efisien dan
mudah dipahami oleh audience.
3.
Hindari Kata dengan Makna Ganda
Kata bermakna ganda dapat menimbulkan kebingungan. Pilih kata yang memiliki
arti jelas sesuai konteks.
- Contoh Kasus: Dalam email promosi, kata “simple” digunakan
menggantikan “easy-to-operate and user-friendly” agar lebih sederhana dan
efektif.
C. Cara Membuat Kalimat Efektif
1.
Kesatuan Pikiran Kalimat harus memiliki subjek,
predikat, dan kelengkapan makna.
2.
Kelogisan Kalimat harus logis dan sesuai dengan
konteks.
Jenis
Kalimat:
- Kalimat Sederhana: Mengandung satu subjek dan satu predikat.
- Kalimat Majemuk: Menggabungkan dua klausa independen dengan kata
hubung.
- Kalimat Kompleks: Menggabungkan klausa independen dengan klausa
dependen.
- Contoh Kasus: Dalam laporan proyek, kalimat “Proyek ini selesai
karena kerja keras tim” lebih efektif dibandingkan kalimat “Tim bekerja
keras sehingga proyek ini selesai” karena lebih fokus.
D. Cara Mengembangkan Paragraf
1.
Pendekatan Induktif dan Deduktif
Pendekatan induktif dimulai dengan alasan pendukung diikuti oleh kesimpulan,
sedangkan deduktif dimulai dari kesimpulan diikuti oleh penjelasan.
2.
Metode Pengembangan Paragraf:
- Ilustrasi: Memberikan contoh konkret.
- Perbandingan: Menyoroti persamaan atau perbedaan.
- Sebab Akibat: Menjelaskan hubungan kausal.
- Klasifikasi: Mengelompokkan ide.
- Pemecahan Masalah: Menyajikan masalah dan solusinya.
- Contoh Kasus: Dalam topik blog perusahaan, sebuah paragraf deduktif
dimulai dengan pernyataan “Inovasi adalah kunci pertumbuhan perusahaan”,
diikuti oleh contoh implementasi inovasi.
Kesimpulan
Revisi
pesan-pesan bisnis adalah langkah penting dalam memastikan bahwa komunikasi
bisnis berjalan efektif. Dengan menguasai keterampilan revisi, memilih kata
yang tepat, membuat kalimat efektif, dan mengembangkan paragraf dengan metode
yang tepat, pesan dapat disampaikan secara profesional dan menarik perhatian
audience. Revisi yang cermat juga memastikan bahwa pesan selaras dengan tujuan
komunikasi yang telah ditetapkan.
Daftar Pustaka
- Guffey, M. E., & Loewy, D.
(2018). Essentials of Business Communication. Boston: Cengage
Learning.
- Bovee, C. L., & Thill, J.
V. (2020). Business Communication Today. New York: Pearson
Education.
- Berlo, D. K. (1960). The
Process of Communication. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
- Oetomo, S. (2002). Komunikasi
Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
0 Response to "Revisi Pesan-Pesan Bisnis"
Posting Komentar