Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Konsep Dasar Pengendalian dan Konsep Dasar Manajemen

 

Pendahuluan

Dalam dunia organisasi, pengendalian dan manajemen merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling melengkapi untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Artikel ini akan membahas kedua konsep tersebut secara mendalam dengan memberikan penjelasan, contoh kasus, kesimpulan, serta daftar pustaka yang relevan.

1. Konsep Dasar Pengendalian

Pengendalian adalah salah satu elemen esensial dalam manajemen yang bertujuan memastikan bahwa semua aktivitas dalam organisasi berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam prosesnya, pengendalian tidak hanya berarti memberikan arahan, tetapi juga mencakup pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.

Definisi Pengendalian

Pengendalian berasal dari kata "kendali," yang berarti alat atau pedoman untuk mengarahkan suatu usaha dalam mencapai tujuan. Hansen dan Mowen mendefinisikan pengendalian sebagai proses menetapkan standar, menerima umpan balik berupa kinerja aktual, serta mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

Robert J. Mokler juga menjelaskan bahwa pengendalian mencakup langkah-langkah berikut:

  1. Menetapkan standar dan metode pengukuran kinerja.
  2. Mengukur kinerja aktual.
  3. Membandingkan hasil aktual dengan standar.
  4. Melakukan tindakan korektif jika terjadi penyimpangan.

Contoh Kasus Pengendalian

Kasus Perusahaan ABC: Perusahaan ABC menetapkan target penjualan sebesar 10.000 unit dalam satu tahun. Untuk memastikan target ini tercapai, perusahaan menggunakan pendekatan pengendalian berikut:

  1. Standar Kinerja: Penjualan per bulan minimal 833 unit.
  2. Pengukuran: Menggunakan laporan bulanan dari tim penjualan.
  3. Evaluasi: Pada bulan ketiga, tercatat hanya 700 unit terjual. Setelah analisis, ditemukan bahwa tim penjualan kekurangan pelatihan.
  4. Tindakan Korektif: Manajemen memberikan pelatihan intensif kepada tim penjualan, yang kemudian meningkatkan penjualan hingga 900 unit per bulan pada bulan berikutnya.

Jenis Pengendalian

  1. Pengendalian Manajemen: Mengarahkan kegiatan secara keseluruhan untuk memastikan perencanaan strategis berjalan efektif.
  2. Pengendalian Operasional: Mengelola tugas-tugas spesifik agar berjalan efisien.
  3. Macam-Macam Pengendalian:
    • Personal Controls: Fokus pada sikap dan motivasi individu.
    • Action Controls: Berhubungan dengan pelaksanaan tugas.
    • Result Controls: Berorientasi pada hasil kerja.

2. Konsep Dasar Manajemen

Manajemen adalah seni dan ilmu dalam mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai "seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain." Definisi ini menekankan pentingnya kolaborasi dan pengelolaan sumber daya manusia.

Fungsi Manajemen

Menurut teori POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), fungsi manajemen terdiri dari:

  1. Perencanaan (Planning): Menentukan tujuan dan strategi.
  2. Pengorganisasian (Organizing): Mengalokasikan sumber daya secara efisien.
  3. Penggerakan (Actuating): Memberikan arahan dan motivasi.
  4. Pengendalian (Controlling): Memastikan hasil sesuai rencana.

Contoh Kasus Manajemen

Kasus Perusahaan XYZ: Perusahaan XYZ mengalami kendala dalam distribusi produk. Untuk mengatasinya, manajemen menerapkan langkah-langkah berikut:

  1. Perencanaan: Mengidentifikasi rute distribusi baru.
  2. Pengorganisasian: Menambah kendaraan distribusi.
  3. Penggerakan: Memberikan pelatihan kepada staf logistik.
  4. Pengendalian: Memantau pengiriman menggunakan sistem pelacakan digital.

Kesimpulan

Pengendalian dan manajemen adalah elemen penting dalam organisasi yang saling melengkapi. Pengendalian memastikan semua aktivitas berjalan sesuai rencana, sementara manajemen bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya secara efektif dan efisien. Dengan memahami kedua konsep ini, organisasi dapat mencapai tujuan strategisnya dengan lebih baik.

Daftar Pustaka

  1. Hansen, D., & Mowen, M. (2005). Cost Management: Accounting and Control. McGraw-Hill.
  2. Mokler, R. J. (1972). Management Control Systems. Prentice Hall.
  3. Schermerhorn, J. R. (2005). Management. Wiley.
  4. Griffin, R. W. (2006). Management Principles. South-Western College Publishing.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konsep Dasar Pengendalian dan Konsep Dasar Manajemen"

Posting Komentar