Hakekat Sistem Pengendalian Manajemen
Setiap organisasi yang menjalankan
aktivitasnya memulai dengan perencanaan matang. Proses perencanaan ini
melibatkan individu-individu yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Namun, sering kali muncul ketidaksesuaian antara tujuan individu dengan tujuan
organisasi. Ketidaksesuaian ini dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi
maupun pribadi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem pengendalian
manajemen (SPM) yang baik untuk menyelaraskan kedua tujuan tersebut. Sistem
pengendalian manajemen bertindak sebagai alat untuk memastikan aktivitas
individu sejalan dengan misi dan visi organisasi.
Secara sederhana, aktivitas
manajemen dapat dikelompokkan menjadi tiga fungsi utama, yaitu perencanaan
(planning), pengendalian (controlling), dan pengambilan keputusan (decision
making). Sistem pengendalian yang baik menjadi kunci keberhasilan organisasi
dalam mengarahkan operasionalnya sesuai dengan strategi yang ditetapkan.
Informasi yang akurat dan relevan merupakan elemen penting dalam fungsi
pengendalian, sehingga memungkinkan manajemen untuk mengukur output,
membandingkannya dengan tujuan, dan melakukan koreksi jika diperlukan.
Pada dekade terakhir, hubungan
antara sistem pengendalian manajemen dan strategi organisasi telah berkembang
pesat. Sistem ini tidak hanya bertugas memastikan operasional berjalan lancar,
tetapi juga menjadi alat utama dalam implementasi strategi bisnis. Semua
perusahaan berusaha merefleksikan strategi bisnis mereka dalam sistem
pengendalian manajemen yang diterapkan. Hal ini mencerminkan pentingnya SPM
dalam mendukung keberhasilan organisasi.
Konsep
Dasar Sistem
Sistem, secara etimologis, berasal
dari bahasa Latin systēma dan Yunani sustēma, yang berarti
sekumpulan elemen atau komponen yang saling terhubung untuk mempermudah aliran
informasi, materi, atau energi. Dalam konteks manajemen, sistem adalah kerangka
kerja yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya melalui integrasi
elemen-elemen yang saling berhubungan.
Berikut adalah beberapa pengertian
sistem menurut para ahli:
- Ludwig Von Bertalanffy: Sistem adalah seperangkat unsur yang saling terikat
dalam hubungan antar-unsur tersebut dengan lingkungan.
- Anatol Rapoport:
Sistem adalah kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
- L. Ackoff:
Sistem adalah kesatuan konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling bergantung. Sistem abstrak adalah susunan
gagasan yang teratur, sedangkan sistem fisik melibatkan elemen konkret
yang bekerja sama mencapai tujuan.
- Gordon B. Davis:
Sistem dapat berupa abstrak atau fisik. Contoh sistem abstrak adalah
teologi, sedangkan sistem fisik melibatkan proses nyata, seperti
penjadwalan produksi.
- Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudihardjo: Sistem terdiri atas objek atau komponen yang
berkaitan untuk membentuk kesatuan proses tertentu.
- Norman L. Enger:
Sistem adalah kumpulan kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan
organisasi, seperti pengendalian inventaris.
- Marciariello:
Sistem dibedakan menjadi formal (terdokumentasi dalam struktur, kebijakan,
dan prosedur) dan informal (berbasis hubungan interpersonal).
Karakteristik
Sistem
Sistem memiliki sejumlah sifat dan
karakteristik tertentu yang membuatnya efektif dalam mencapai tujuan
organisasi:
- Komponen Sistem (Components): Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi untuk membentuk kesatuan.
- Batasan Sistem (Boundary): Batasan ini memisahkan sistem dari lingkungan
eksternal dan sistem lainnya.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment): Faktor eksternal yang dapat bersifat menguntungkan
atau merugikan. Lingkungan yang menguntungkan perlu dijaga, sementara
lingkungan yang merugikan harus dikendalikan.
- Penghubung Sistem (Interface): Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem
lainnya, memungkinkan integrasi dan aliran informasi.
- Masukan Sistem (Input): Energi atau data yang dimasukkan ke dalam sistem,
yang dapat berupa sinyal atau kebutuhan pemeliharaan.
- Keluaran Sistem (Output): Hasil pengolahan yang berguna bagi subsistem atau
pihak terkait.
- Pengolah Sistem (Process): Proses yang mengubah masukan menjadi keluaran,
seperti pengolahan data dalam sistem akuntansi.
- Sasaran Sistem (Objective): Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, yang
menentukan keberhasilan operasionalnya.
Contoh
Kasus: Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen
Sebuah perusahaan manufaktur
menggunakan sistem pengendalian manajemen berbasis teknologi informasi untuk
mengoptimalkan produksi. Dalam sistem ini, data produksi harian dikumpulkan dan
dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus. Informasi ini digunakan untuk
membandingkan hasil aktual dengan target yang telah ditetapkan. Ketika
ditemukan penyimpangan, manajer segera mengambil tindakan, seperti menyesuaikan
jadwal produksi atau meningkatkan efisiensi proses kerja.
Hasilnya, perusahaan berhasil
meningkatkan produktivitas sebesar 20% dalam setahun dan mengurangi biaya
operasional hingga 15%. Hal ini menunjukkan pentingnya integrasi sistem
pengendalian dengan strategi bisnis untuk mencapai efisiensi dan efektivitas operasional.
Kesimpulan
Sistem pengendalian manajemen adalah
alat vital yang membantu organisasi mencapai tujuan dengan mengintegrasikan
aktivitas individu dan strategi bisnis. Dengan pemahaman yang mendalam tentang
konsep dan karakteristik sistem, organisasi dapat merancang dan
mengimplementasikan sistem pengendalian yang efektif. Keberhasilan sistem ini
sangat bergantung pada informasi yang akurat, koordinasi yang baik, dan
kemampuan manajer dalam mengelola elemen-elemen sistem.
Daftar
Pustaka
- Ackoff, L. (1981). Creating the Corporate Future.
New York: John Wiley & Sons.
- Bertalanffy, L. von. (1968). General System Theory:
Foundations, Development, Applications. New York: George Braziller.
- Davis, G. B. (1985). Management Information Systems:
Conceptual Foundations, Structure, and Development. McGraw-Hill.
- Nilson, T. (2002). Competitive Branding: Winning in
the Marketplace with Value-Added Brands. John Wiley & Sons.
- Prajudi Atmosudihardjo, S. (1980). Pengantar Sistem
dalam Ilmu Manajemen. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
- Rapoport, A. (1986). General System Theory:
Essential Concepts & Applications. MIT Press.
0 Response to "Hakekat Sistem Pengendalian Manajemen"
Posting Komentar