Analisis Utilitas Pilihan Berisiko
Kondisi Ketidakpastian
Menurut Friedman dan Savage (1948), kelas reaksi individu terhadap risiko dapat dirasionalisasi melalui perluasan analisis utilitas ortodoks. Individu sering kali harus memilih antara alternatif yang berbeda, yang mencerminkan derajat pengambilan risiko tertentu. Dua contoh yang paling relevan adalah asuransi dan perjudian.
Sebagai contoh, seorang individu yang membeli asuransi kebakaran untuk rumahnya akan membayar premi kecil demi mendapatkan kepastian bahwa jika terjadi kebakaran, nilai kerugian akan ditanggung oleh asuransi. Tindakan ini menunjukkan preferensi terhadap kepastian dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Sebaliknya, seorang individu yang membeli tiket lotere rela kehilangan sejumlah kecil uang (harga tiket) untuk kesempatan kecil memenangkan hadiah besar. Ini menunjukkan preferensi terhadap ketidakpastian dalam pilihan mereka.
Perbedaan antara tindakan memilih asuransi dan membeli tiket lotere mencerminkan cakupan luas dari pilihan ekonomi yang melibatkan derajat risiko yang berbeda. Kondisi ini juga dapat diamati dalam berbagai aspek ekonomi lainnya, seperti variabilitas pendapatan dalam pekerjaan atau investasi dalam surat berharga.
Pilihan
Individu sering kali menghadapi situasi di mana mereka harus memilih antara alternatif dengan tingkat risiko yang berbeda. Pilihan tersebut mencakup aspek-aspek berikut:
Asuransi: Membeli asuransi menunjukkan preferensi terhadap kepastian. Contohnya, seseorang yang membayar premi asuransi untuk melindungi rumahnya dari risiko kebakaran mengorbankan sebagian kecil uang untuk mendapatkan perlindungan finansial jika risiko tersebut terjadi.
Perjudian: Membeli tiket lotere menunjukkan preferensi terhadap ketidakpastian. Dalam hal ini, individu rela mengorbankan uang dengan probabilitas kecil untuk memenangkan hadiah besar.
Variasi Pendapatan: Pilihan pekerjaan juga melibatkan derajat risiko yang berbeda. Sebagai contoh, pekerjaan dengan pendapatan tetap seperti pegawai negeri memiliki risiko rendah, sedangkan pekerjaan seperti aktor film memiliki variabilitas pendapatan yang tinggi.
Pilihan-pilihan ini mencerminkan bagaimana individu menilai dan menghadapi risiko dalam kehidupan mereka, baik dalam konteks personal maupun ekonomi.
Konsistensi Perilaku Individu terhadap Aneka Pilihan
Adakah konsistensi dalam perilaku individu terhadap risiko? Friedman dan Savage mencatat bahwa pertanyaan ini penting dalam memahami bagaimana individu memilih antara berbagai alternatif risiko. Beberapa individu mungkin lebih suka menghindari risiko, sementara yang lain mungkin lebih menyukainya. Perbedaan ini dapat mencerminkan kepribadian, pengalaman, dan preferensi individu terhadap risiko.
Dalam analisis ekonomi, konsistensi perilaku sering kali dihubungkan dengan konsep maksimalisasi utilitas. Individu diharapkan memilih alternatif yang memaksimalkan utilitas mereka berdasarkan preferensi dan kondisi yang ada. Misalnya, seorang investor yang memilih surat berharga dengan risiko rendah menunjukkan perilaku yang konsisten dengan preferensinya terhadap keamanan.
Aneka Pilihan Berisiko
Pilihan antara alternatif dengan risiko yang berbeda dapat dijelaskan melalui konsep maksimalisasi utilitas. Individu diharapkan memilih kombinasi barang dan layanan yang memberikan total utilitas tertinggi. Namun, dalam situasi berisiko, perilaku individu tidak selalu sesuai dengan teori utilitas tradisional.
Sebagai contoh, individu yang berpartisipasi dalam permainan dengan peluang menang dan kalah yang sama mungkin menunjukkan perilaku yang tidak rasional. Dalam hal ini, utilitas dari kemenangan lebih kecil daripada kerugian dari kekalahan, yang menyebabkan utilitas yang diharapkan menjadi negatif. Namun, perilaku semacam itu tetap diamati, seperti dalam perjudian atau investasi berisiko tinggi.
Von Neumann dan Morgenstern dalam buku mereka, Teori Game dan Perilaku Ekonomi, menantang pandangan tradisional ini dengan mengusulkan bahwa individu memaksimalkan utilitas yang diharapkan. Konsep ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam tentang bagaimana individu membuat keputusan dalam situasi berisiko.
Keputusan Ekonomis
Keputusan ekonomi individu sering kali melibatkan pengendalian sumber daya manusia dan pilihan investasi. Alternatif penggunaan sumber daya ini dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat risiko:
Risiko Rendah: Pekerjaan seperti guru, pegawai negeri, atau investasi dalam obligasi pemerintah.
Risiko Moderat: Pekerjaan seperti dokter gigi atau akuntan, serta investasi dalam saham preferen.
Risiko Tinggi: Pekerjaan seperti pilot atau pembalap mobil, serta investasi dalam saham spekulatif.
Adam Smith mencatat bahwa tingkat laba biasanya sebanding dengan tingkat risiko. Namun, kompetisi dalam bidang penuh risiko dapat menurunkan laba di bawah tingkat yang cukup untuk mengimbangi kerugian risiko.
Utilitas Marginal
Konsep utilitas marginal sering kali menjadi dasar dalam memahami pilihan berisiko. Utilitas marginal uang cenderung menurun, yang berarti tambahan uang memberikan utilitas lebih kecil bagi individu kaya dibandingkan individu miskin. Namun, perilaku nyata sering kali bertentangan dengan asumsi ini, seperti dalam perjudian atau pembelian lotere.
Von Neumann dan Morgenstern menunjukkan bahwa asumsi tentang perilaku ekonomi ini dapat dijelaskan melalui fungsi utilitas yang dirasionalisasi. Meskipun demikian, pengamatan empiris menunjukkan bahwa individu tidak selalu bertindak rasional, terutama dalam situasi berisiko.
Perilaku Rasional yang Dapat Diobservasi
Perilaku ekonomi individu dalam situasi berisiko mencakup dua aspek utama:
Asuransi: Membeli asuransi menunjukkan keinginan untuk menghindari risiko dengan membayar premi.
Perjudian: Berpartisipasi dalam perjudian menunjukkan keinginan untuk mengambil risiko meskipun peluang menang rendah.
Observasi ini menunjukkan bahwa keputusan individu tidak selalu sesuai dengan teori maksimalisasi utilitas, tetapi mencerminkan kompleksitas preferensi dan perilaku manusia.
Kesimpulan
Analisis utilitas dalam pilihan berisiko menunjukkan bahwa perilaku individu dalam menghadapi risiko dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk preferensi pribadi, kondisi ekonomi, dan pengalaman. Teori utilitas memberikan kerangka kerja untuk memahami pilihan ini, tetapi perilaku nyata sering kali melibatkan elemen irasional yang sulit dijelaskan secara teoritis. Dengan memahami dinamika ini, kita dapat mengembangkan kebijakan dan strategi yang lebih baik untuk mengelola risiko dalam berbagai konteks ekonomi.
Daftar Pustaka
- Friedman, M., & Savage, L. J. (1948). The Utility Analysis of Choices Involving Risk. The Journal of Political Economy, 56(4), 279-304.
- Von Neumann, J., & Morgenstern, O. (1944). Theory of Games and Economic Behavior. Princeton University Press.
- Smith, A. (1776). The Wealth of Nations. W. Strahan and T. Cadell.
- Marshall, A. (1890). Principles of Economics. Macmillan and Co.
- Cannan, E. (1921). Wealth: A Brief Explanation of the Causes of Economic Welfare. Staples Press.
0 Response to "Analisis Utilitas Pilihan Berisiko"
Posting Komentar