Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan
Pendahuluan
Manajemen
keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan dan
pertumbuhan perusahaan. Menurut Brigham dan Copeland (1990), manajemen keuangan
dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yang saling terkait:
- Pasar uang dan pasar modal
(keuangan makro): Bidang ini berkaitan erat
dengan topik-topik ekonomi makro, termasuk kebijakan moneter, suku bunga,
dan pergerakan pasar modal.
- Investasi: Fokus pada keputusan individu dan lembaga keuangan
dalam memilih sekuritas untuk portofolio investasi mereka.
- Manajemen Keuangan: Berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan,
termasuk pengambilan keputusan investasi, pembiayaan, dan pengelolaan
aktiva.
Ketiga
bidang ini saling berinteraksi, sehingga manajemen keuangan perusahaan harus
memahami operasional pasar modal serta bagaimana investor menilai sekuritas
yang dimiliki perusahaan.
Perkembangan Manajemen Keuangan
Seiring
waktu, manajemen keuangan telah mengalami perubahan signifikan. Pada awal abad
ke-20, fokus utama adalah aspek hukum merger, konsolidasi, dan pembentukan
perusahaan baru. Namun, perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan
ekonomi telah mengubah peran manajer keuangan menjadi lebih strategis dan
dinamis. Pada tahun 1950-an, manajer keuangan mulai memprioritaskan nilai waktu
dari uang (present value) dalam keputusan investasi.
Di
era modern, faktor eksternal seperti persaingan, perubahan teknologi, fluktuasi
nilai tukar, perubahan hukum perpajakan, dan ketidakpastian ekonomi global
memiliki dampak besar terhadap pengambilan keputusan keuangan. Oleh karena itu,
peran manajer keuangan tidak hanya mencakup pengelolaan kas dan pengadaan dana,
tetapi juga menyusun strategi untuk menciptakan nilai perusahaan secara
keseluruhan.
Pengambilan Keputusan Keuangan
Pengambilan
keputusan dalam manajemen keuangan melibatkan tiga area utama:
- Keputusan Investasi Keputusan investasi adalah salah satu keputusan
terpenting dalam manajemen keuangan. Proses ini melibatkan alokasi dana ke
dalam aset tetap maupun aset lancar yang mendukung operasional perusahaan.
Misalnya, manajer keuangan perlu menentukan apakah akan meningkatkan
persediaan atau mengganti aktiva tetap yang sudah usang. Keputusan ini
berpengaruh langsung pada ukuran dan komposisi total aktiva perusahaan.
Contoh: Sebuah
perusahaan manufaktur memutuskan untuk membeli mesin baru yang lebih efisien
dengan teknologi terkini. Keputusan ini diambil berdasarkan analisis biaya dan
manfaat jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas.
- Keputusan Pendanaan Keputusan ini melibatkan strategi pembiayaan perusahaan,
termasuk pilihan antara pendanaan melalui ekuitas atau utang. Manajer
keuangan harus mempertimbangkan struktur modal yang optimal untuk mencapai
keseimbangan antara risiko dan pengembalian.
Kebijakan dividen juga menjadi bagian penting dari keputusan
pendanaan. Besaran dividen yang dibagikan kepada pemegang saham harus seimbang
dengan laba yang ditahan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
Contoh: Sebuah
perusahaan memilih menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga tetap untuk
mendanai ekspansi pabrik baru, dibandingkan dengan menjual saham baru yang
dapat mengurangi kepemilikan pemegang saham lama.
- Keputusan Manajemen Aktiva Setelah dana dialokasikan dan pendanaan diputuskan,
perusahaan harus mengelola aktiva secara efisien. Manajemen aktiva
mencakup pengelolaan persediaan, piutang, dan kas untuk memastikan
kelangsungan operasional perusahaan.
Contoh:
Perusahaan retail mengadopsi sistem manajemen persediaan berbasis teknologi
untuk mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi.
Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajer
keuangan memiliki tanggung jawab utama untuk merencanakan pengadaan dan
penggunaan dana guna memaksimalkan nilai perusahaan. Berikut adalah beberapa
tugas utama manajer keuangan:
- Peramalan dan Perencanaan Manajer keuangan harus bekerja sama dengan eksekutif
lain untuk memperkirakan masa depan perusahaan dan menetapkan rencana
strategis.
- Pengambilan Keputusan Investasi
dan Pembiayaan Manajer keuangan harus memilih
proyek investasi yang tepat dan menentukan sumber pendanaan yang optimal.
- Pengkoordinasian dan
Pengendalian Manajer keuangan harus
berkoordinasi dengan departemen lain untuk memastikan operasi perusahaan
berjalan efisien.
- Interaksi dengan Pasar Modal Manajer keuangan bertanggung jawab untuk berinteraksi
dengan pasar uang dan pasar modal dalam rangka mendapatkan dana yang
diperlukan perusahaan.
Kesimpulan
Manajemen
keuangan memainkan peran strategis dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham.
Keputusan yang diambil dalam pengelolaan investasi, pendanaan, dan aktiva akan
menentukan keberhasilan perusahaan. Dengan memahami pasar modal, mengelola
risiko, dan merencanakan strategi jangka panjang, manajer keuangan dapat membantu
perusahaan mencapai tujuan utamanya, yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
Daftar Pustaka
- Brigham, E. F., & Copeland,
T. E. (1990). Financial Management: Theory and Practice. Chicago:
Dryden Press.
- Van Horne, J. C. (2002). Financial
Management and Policy. Upper Saddle River: Prentice Hall.
- Brigham, E. F., Gapenski, L.
C., & Daves, P. R. (2000). Intermediate Financial Management.
Mason: Thomson Learning.
0 Response to "Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan"
Posting Komentar