Macam-Macam Manajemen
Pendahuluan
Manajemen adalah proses yang sistematis
dalam merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengawasi sumber daya untuk
mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Dalam praktiknya, terdapat
berbagai macam pendekatan manajemen yang berkembang berdasarkan kebutuhan,
konteks, dan waktu. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai jenis
manajemen, meliputi penjelasan konsep, prinsip, aplikasi, hingga
contoh-contohnya.
A. Manajemen
Ilmiah (Scientific Management)
Pengertian dan
Sejarah
Manajemen ilmiah adalah pendekatan
manajemen yang menggunakan metode ilmiah untuk menganalisis, memahami, dan
menyempurnakan proses kerja. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan efisiensi
dan produktivitas dengan mengurangi pemborosan dan mengoptimalkan kinerja individu
maupun organisasi. Pelopor manajemen ilmiah adalah Frederick W. Taylor dari
Amerika Serikat dan Henri Fayol dari Prancis.
Taylor mengembangkan konsep "time
and motion study" untuk mengukur efisiensi gerakan dan waktu dalam
pekerjaan. Ia menciptakan daftar tugas yang rinci, membantu pekerja mengetahui
langkah-langkah spesifik yang harus dilakukan untuk mencapai hasil terbaik.
Henri Fayol, di sisi lain, memberikan landasan teori dengan membagi fungsi
manajemen menjadi lima: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi,
dan pengendalian.
Penerapan dan
Contoh
Contoh penerapan manajemen ilmiah dapat
ditemukan dalam lini produksi perusahaan otomotif. Sebagai contoh, Henry Ford
mengadopsi prinsip-prinsip Taylor untuk menciptakan lini produksi mobil yang lebih
efisien. Setiap pekerja memiliki tugas spesifik yang dilakukan secara berulang,
sehingga waktu dan gerakan dapat diminimalkan.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan:
- Meningkatkan
efisiensi dan produktivitas.
- Memberikan
standar kerja yang jelas.
- Meningkatkan
kualitas output.
Kekurangan:
- Kurangnya
fleksibilitas dalam pekerjaan.
- Memperlakukan
pekerja sebagai bagian dari mesin, mengurangi kepuasan kerja.
B. Manajemen
Sistematis
Pengertian
Manajemen sistematis adalah pendekatan
yang menekankan pada pengorganisasian segala sesuatu secara terstruktur dan
tertib sebelum pelaksanaan kegiatan. Tujuan utamanya adalah menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan dan memastikan kegiatan berjalan lancar dari awal hingga
akhir.
Prinsip Dasar
Pendekatan ini memerlukan perencanaan
yang matang, pembagian tugas yang jelas, dan pengawasan yang ketat. Setiap
langkah dalam proses harus dirancang dengan cermat agar tidak terjadi kekacauan
atau hambatan selama pelaksanaan.
Penerapan dan
Contoh
Sektor transportasi, seperti penerbangan,
merupakan contoh nyata penerapan manajemen sistematis. Sebelum pesawat lepas
landas, ada serangkaian prosedur yang harus dilakukan, seperti pengecekan
teknis, pengaturan jadwal, dan penanganan penumpang.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan:
- Meminimalkan
risiko kesalahan.
- Memberikan
kejelasan dalam pelaksanaan kegiatan.
Kekurangan:
- Proses
perencanaan yang panjang dan detail dapat memakan waktu.
- Kurang
fleksibel dalam menghadapi situasi darurat.
C. Manajemen
Terbuka (Open Management)
Pengertian
Manajemen terbuka adalah pendekatan yang
melibatkan partisipasi aktif dari staf atau bawahan dalam pengambilan
keputusan. Pimpinan memberikan kesempatan kepada seluruh tim untuk menyampaikan
ide, saran, atau pendapat sebelum keputusan dibuat. Meskipun demikian,
keputusan akhir tetap berada di tangan pimpinan.
Manfaat dan
Implementasi
Keterbukaan dalam manajemen menciptakan
suasana kerja yang kondusif, meningkatkan motivasi, dan mendorong kreativitas.
Misalnya, dalam perusahaan teknologi seperti Google, setiap karyawan diberikan
kesempatan untuk memberikan ide inovatif melalui forum internal.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan:
- Mendorong
kolaborasi dan inovasi.
- Meningkatkan
rasa kepemilikan karyawan terhadap organisasi.
Kekurangan:
- Proses
pengambilan keputusan bisa memakan waktu lebih lama.
- Memerlukan
keterampilan komunikasi yang baik dari pimpinan.
D. Manajemen
Demokratis
Pengertian
Manajemen demokratis adalah pendekatan
yang mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dalam konteks Indonesia,
prinsip ini mengacu pada nilai-nilai Pancasila, khususnya "Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan."
Ciri-Ciri dan
Contoh
Ciri utama manajemen demokratis adalah
adanya partisipasi aktif dari seluruh anggota organisasi dalam pengambilan
keputusan. Contohnya, dalam koperasi, setiap anggota memiliki hak suara yang
sama dalam menentukan kebijakan.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan:
- Meningkatkan
solidaritas antar anggota organisasi.
- Memastikan
keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan bersama.
Kekurangan:
- Memakan
waktu dalam proses musyawarah.
- Sulit
diterapkan dalam organisasi dengan struktur hierarki yang kaku.
E. Manajemen
Tradisional
Pengertian
Manajemen tradisional adalah pendekatan
yang mengikuti cara kerja dan pola pikir zaman dahulu, sering kali diwariskan
secara turun-temurun tanpa banyak perubahan.
Ciri-Ciri dan
Penerapan
Ciri utama manajemen tradisional adalah
tidak adanya inovasi dan bersifat monoton. Contoh penerapannya dapat ditemukan
pada perusahaan keluarga kecil yang masih menggunakan metode kerja manual.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan:
- Stabil
dan mudah dipahami.
- Cocok
untuk lingkungan dengan perubahan minimal.
Kekurangan:
- Kurang
adaptif terhadap perubahan.
- Menghambat
perkembangan organisasi.
F. Manajemen
Bapak
Pengertian
Manajemen bapak adalah pendekatan yang
berpusat pada kepemimpinan "bapak" atau pemimpin organisasi. Dalam
pendekatan ini, apa yang dikatakan oleh pemimpin dianggap benar dan harus
diikuti oleh bawahan.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan:
- Proses
pengambilan keputusan cepat.
- Menciptakan
ketertiban dalam organisasi.
Kekurangan:
- Rentan
terhadap penyalahgunaan kekuasaan.
- Kurang
memberikan ruang bagi kreativitas bawahan.
Kesimpulan
Berbagai macam manajemen memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan pendekatan tergantung pada
kebutuhan organisasi, jenis industri, dan konteks budaya. Pendekatan ilmiah
cocok untuk meningkatkan efisiensi, sedangkan manajemen demokratis lebih cocok
untuk organisasi yang menghargai partisipasi anggota.
Daftar Pustaka
- Taylor,
F. W. (1911). The Principles of Scientific Management. Harper &
Brothers.
- Fayol,
H. (1949). General and Industrial Management. Pitman.
- Robbins,
S. P., & Coulter, M. (2017). Management. Pearson Education.
- Goleman,
D. (1995). Emotional Intelligence. Bantam Books.
0 Response to "Macam-Macam Manajemen"
Posting Komentar