Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Kepatuhan dan Regulasi SDM Global


Peraturan dan Kepatuhan SDM Internasional
Dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) global, kepatuhan terhadap peraturan internasional adalah elemen kunci yang memastikan bahwa perusahaan dapat beroperasi secara efektif di berbagai negara sambil mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. 

Peraturan internasional mencakup berbagai aspek, termasuk hakhak tenaga kerja, kebijakan antidiskriminasi, dan standar keselamatan kerja. Memahami dan menerapkan peraturan ini adalah tantangan besar bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai yurisdiksi dengan peraturan yang berbedabeda.

Standar HakHak Tenaga Kerja Internasional
  1. Organisasi Internasional: Beberapa organisasi internasional, seperti Organisasi Buruh Internasional (ILO), menetapkan standar hakhak tenaga kerja yang harus dipatuhi oleh negaranegara anggotanya. Standar ini mencakup hak untuk upah yang adil, hak untuk berserikat, dan perlindungan terhadap pekerja anak dan pekerja paksa. Perusahaan global harus memastikan bahwa mereka mematuhi standar ini di semua negara tempat mereka beroperasi. Misalnya, Unilever memastikan bahwa operasi mereka di seluruh dunia mematuhi standar ILO, termasuk kebijakan antidiskriminasi dan perlindungan hakhak pekerja.
  2. Perlindungan Data Pribadi: Regulasi seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa mengatur bagaimana data pribadi karyawan harus dikelola dan dilindungi. Perusahaan global harus mematuhi regulasi ini untuk melindungi privasi karyawan dan menghindari denda. Facebook telah menyesuaikan kebijakan privasi mereka untuk mematuhi GDPR dan memberikan perlindungan data yang sesuai untuk pengguna di Eropa.
Peraturan AntiDiskriminasi dan Kesetaraan
  1. Kebijakan Kesetaraan: Banyak negara memiliki undangundang yang melarang diskriminasi dalam pekerjaan berdasarkan ras, jenis kelamin, agama, dan faktor lainnya. Perusahaan internasional harus menerapkan kebijakan kesetaraan yang sesuai di seluruh operasi mereka.  Google menerapkan kebijakan antidiskriminasi di seluruh dunia dan melakukan pelatihan untuk memastikan bahwa semua karyawan memahami dan mematuhi kebijakan ini.
  2. Inklusi dan Diversitas: Memastikan keberagaman dan inklusi di tempat kerja adalah hal yang penting untuk kepatuhan internasional. IBM memiliki program keberagaman dan inklusi global yang dirancang untuk mempromosikan lingkungan kerja yang inklusif di semua lokasi mereka.
Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  1. Regulasi Keselamatan Kerja: Setiap negara memiliki regulasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Ini termasuk peraturan mengenai kondisi kerja, penggunaan peralatan pelindung, dan prosedur darurat. BHP Billiton menerapkan standar keselamatan yang tinggi di seluruh operasi mereka dan memastikan bahwa semua lokasi mereka mematuhi peraturan keselamatan lokal dan internasional.
  2. Kesehatan Mental: Regulasi juga mencakup perlindungan terhadap kesehatan mental pekerja. SAP memiliki program kesejahteraan karyawan global yang mencakup dukungan kesehatan mental untuk mematuhi peraturan dan mendukung kesejahteraan karyawan di berbagai negara.
Contoh
Sebagai contoh, Accenture menerapkan kebijakan kepatuhan global yang mencakup penilaian risiko regulasi di setiap negara tempat mereka beroperasi. Mereka memastikan bahwa semua lokasi mereka mematuhi standar internasional dan lokal mengenai hakhak tenaga kerja, keselamatan kerja, dan perlindungan data pribadi. Accenture juga menyediakan pelatihan reguler kepada manajer dan karyawan untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Dampak Peraturan Lokal terhadap Praktik SDM Global
Peraturan lokal di setiap negara dapat memiliki dampak signifikan terhadap praktik manajemen SDM global. Peraturan ini tidak hanya mempengaruhi bagaimana perusahaan merancang kebijakan SDM mereka, tetapi juga dapat memengaruhi cara mereka merekrut, melatih, dan mempertahankan karyawan. Mengelola perbedaan regulasi lokal sambil mempertahankan praktik SDM yang konsisten di seluruh dunia adalah tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan multinasional.

Penyesuaian Kebijakan SDM terhadap Peraturan Lokal
  1. Kebijakan Rekrutmen dan Seleksi: Peraturan lokal sering kali mempengaruhi proses rekrutmen dan seleksi, termasuk persyaratan hukum untuk iklan pekerjaan, proses wawancara, dan kontrak kerja. Misalnya, di beberapa negara, peraturan ketenagakerjaan mungkin memerlukan perusahaan untuk menyediakan informasi tertentu dalam iklan pekerjaan atau mengikuti prosedur seleksi yang ketat. HewlettPackard (HP) menyesuaikan proses rekrutmen mereka untuk mematuhi peraturan ketenagakerjaan lokal di setiap negara tempat mereka beroperasi.
  2. Kebijakan Cuti dan Tunjangan: Regulasi lokal dapat mempengaruhi kebijakan cuti dan tunjangan yang harus diberikan kepada karyawan. Misalnya, beberapa negara mungkin memiliki undangundang yang mengatur jumlah hari cuti tahunan atau tunjangan sakit. Siemens menyesuaikan kebijakan cuti dan tunjangan mereka untuk memenuhi persyaratan lokal sambil mempertahankan kebijakan inti perusahaan.
Pengaruh terhadap Program Pelatihan dan Pengembangan
  1. Kebutuhan Pelatihan yang Berbeda: Peraturan lokal dapat mempengaruhi jenis pelatihan yang diperlukan, terutama dalam hal pelatihan keselamatan dan kepatuhan. Misalnya, perusahaan yang beroperasi di negara dengan regulasi ketat mengenai keselamatan kerja harus memberikan pelatihan khusus untuk memenuhi standar tersebut. Shell menyusun program pelatihan mereka berdasarkan regulasi keselamatan lokal di berbagai lokasi operasi mereka.
  2. Standar Kualifikasi dan Sertifikasi: Beberapa negara mungkin memiliki standar kualifikasi dan sertifikasi yang berbeda untuk berbagai peran dan industri. Bosch mengadaptasi program pengembangan profesional mereka untuk mematuhi standar sertifikasi lokal yang berlaku di negara tempat mereka beroperasi.
Dampak terhadap Budaya Perusahaan dan Keterlibatan Karyawan
  1. Penyesuaian Budaya Perusahaan: Regulasi lokal dapat mempengaruhi budaya perusahaan dan cara perusahaan berinteraksi dengan karyawan. Misalnya, pendekatan manajerial yang berhasil di satu negara mungkin perlu disesuaikan untuk mencocokkan harapan budaya lokal di negara lain. Nestlé beradaptasi dengan budaya lokal dan peraturan di berbagai negara dengan menyesuaikan program keterlibatan karyawan mereka.
  2. Keterlibatan Karyawan: Peraturan lokal juga dapat mempengaruhi cara perusahaan melibatkan karyawan dalam keputusan dan perencanaan. Beberapa negara mungkin memerlukan konsultasi dengan perwakilan pekerja atau serikat pekerja. Danone melibatkan perwakilan pekerja di negaranegara di mana peraturan mewajibkan konsultasi untuk memastikan kepatuhan dan keterlibatan karyawan.

Contoh
CocaCola merupakan contoh perusahaan global yang menyesuaikan kebijakan SDM mereka dengan peraturan lokal. Mereka memodifikasi kebijakan cuti, tunjangan, dan pelatihan mereka berdasarkan peraturan ketenagakerjaan di berbagai negara. CocaCola juga menyesuaikan pendekatan manajerial dan budaya perusahaan untuk memastikan bahwa mereka mematuhi regulasi lokal sambil mempertahankan nilainilai inti perusahaan.

Daftar Pustaka
  1. Brewster, C., Chung, C., & Sparrow, P. (2016). Globalizing Human Resource Management. Routledge.
  2. Cascio, W. F. (2019). Managing Human Resources: Productivity, Quality of Work Life, Profits. McGrawHill Education.
  3. Torrington, D., Hall, L., & Taylor, S. (2014). Human Resource Management. Pearson Education.
  4. De Cieri, H., & Kramar, R. (2014). Managing Human Resources in AsiaPacific. McGrawHill Education.
  5. International Labour Organization (ILO). (2019). International Labour Standards. [Link to ILO standards](https://www.ilo.org/global/standards/langen/index.htm)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kepatuhan dan Regulasi SDM Global"

Posting Komentar