Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Jenis Jenis Komunikasi


1.Pengertian dan Definisi Komunikasi
1.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, ide, perasaan, atau pesan antara individu atau kelompok menggunakan berbagai saluran dan media. Proses ini melibatkan pengirim pesan, pesan itu sendiri, saluran komunikasi, penerima pesan, serta umpan balik yang diberikan oleh penerima. Komunikasi dapat berlangsung secara verbal atau nonverbal dan memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks organisasi bisnis.

1.2 Definisi Komunikasi
Menurut berbagai ahli, komunikasi memiliki definisi yang beragam namun saling melengkapi. Secara umum, komunikasi dapat didefinisikan sebagai:
  1. Menurut Barnlund (2008), komunikasi adalah proses dinamis dan interaktif yang melibatkan dua pihak atau lebih dalam pertukaran simbol dan makna untuk mencapai pemahaman bersama.
  2. Menurut Shannon dan Weaver (1949), komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari sumber ke penerima melalui saluran yang dapat dipengaruhi oleh gangguan atau noise.
2. Tujuan dan Fungsi Komunikasi
2.1 Tujuan Komunikasi
  1. Menyampaikan Informasi: Salah satu tujuan utama komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi secara jelas dan efektif antara pihak yang terlibat. Contoh: Dalam rapat bisnis, manajer menyampaikan hasil analisis pasar kepada tim pemasaran.
  2. Membangun Hubungan: Komunikasi membantu dalam membangun dan memperkuat hubungan antar individu atau kelompok. Contoh: Karyawan berinteraksi dengan rekan kerja untuk membangun hubungan kerja yang positif dan produktif.
  3. Mendapatkan Umpan Balik: Komunikasi memungkinkan individu atau organisasi untuk mendapatkan umpan balik yang berguna untuk perbaikan dan pengembangan. Contoh: Pelanggan memberikan umpan balik tentang produk melalui survei kepuasan pelanggan.
2.2 Fungsi Komunikasi
  1. Fungsi Informasi: Menyampaikan data atau informasi penting yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Contoh: Mengirimkan laporan keuangan kepada manajemen untuk evaluasi kinerja perusahaan.
  2. Fungsi Persuasi: Memengaruhi sikap atau perilaku pihak lain untuk mencapai tujuan tertent. Contoh: Kampanye pemasaran yang dirancang untuk membujuk konsumen membeli produk baru.
  3. Fungsi Sosialisasi: Membantu individu memahami norma, nilai, dan budaya yang berlaku dalam suatu kelompok atau organisasi. Contoh: Orientasi karyawan baru untuk mengenalkan mereka pada budaya perusahaan dan prosedur kerja.
  4. Fungsi Hiburan: Memberikan hiburan dan rekreasi melalui berbagai bentuk komunikasi. Contoh: Program TV, film, dan media sosial yang menyediakan hiburan bagi audiens.
3: JenisJenis Komunikasi
3.1 Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal melibatkan penggunaan katakata atau bahasa lisan dan tulisan untuk menyampaikan pesan.
  • Tujuan: Untuk memberikan informasi, menjelaskan, dan mendiskusikan topik tertentu secara langsung.
  • Fungsi: Memfasilitasi pertukaran ide, koordinasi tugas, dan klarifikasi.
  • Manfaat: Komunikasi verbal memungkinkan interaksi langsung dan jelas, serta mempermudah pemahaman.
Contoh: Rapat tim di mana anggota membahas proyek dan memberikan masukan secara langsung.

3.2 Komunikasi NonVerbal
Komunikasi nonverbal mencakup penggunaan isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak mata untuk menyampaikan pesan.
  • Tujuan: Untuk melengkapi, memperkuat, atau menggantikan komunikasi verbal.
  • Fungsi: Menyampaikan emosi, sikap, dan informasi tambahan yang tidak diungkapkan secara lisan.
  • Manfaat: Menyediakan konteks dan nuansa tambahan yang memperjelas atau menambah makna pesan verbal.
Contoh: Senyuman yang menunjukkan dukungan atau persetujuan dalam percakapan.

3.3 Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis melibatkan penyampaian pesan melalui media tulisan seperti surat, email, laporan, dan memo.
  • Tujuan: Untuk mendokumentasikan informasi, menyampaikan pesan formal, dan memberikan catatan yang dapat diacu di masa depan.
  • Fungsi: Menyediakan referensi permanen, menyampaikan informasi secara rinci, dan memungkinkan waktu untuk pemikiran dan penyuntingan.
  • Manfaat: Memungkinkan komunikasi yang lebih formal dan terstruktur, serta menyediakan bukti tertulis.
Contoh: Email yang dikirim untuk mengonfirmasi jadwal rapat atau menyampaikan keputusan manajerial.

3.4 Komunikasi Visual
Komunikasi visual menggunakan gambar, grafik, dan media visual lainnya untuk menyampaikan pesan.
  • Tujuan: Untuk membuat informasi lebih mudah dipahami, menarik, dan mempermudah presentasi data.
  • Fungsi: Menyajikan informasi secara visual untuk meningkatkan pemahaman dan ingatan.
  • Manfaat: Memudahkan pemahaman kompleks dan membuat presentasi lebih menarik.
Contoh: Grafik dalam laporan bisnis yang menggambarkan tren penjualan.

3.5 Komunikasi Digital
Komunikasi digital mencakup penggunaan teknologi digital untuk menyampaikan pesan, termasuk email, media sosial, pesan teks, dan aplikasi pesan.
  • Tujuan: Untuk memanfaatkan teknologi modern dalam komunikasi yang cepat dan efisien.
  • Fungsi: Mempermudah komunikasi jarak jauh, meningkatkan aksesibilitas, dan memungkinkan komunikasi realtime.
  • Manfaat: Meningkatkan efisiensi komunikasi dan memungkinkan interaksi global.
Contoh: Menggunakan platform media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan atau menggunakan aplikasi pesan untuk koordinasi tim.

4. Pengaruh JenisJenis Komunikasi terhadap Organisasi Bisnis
4.1 Pengaruh Positif
  1. Peningkatan Efektivitas Kerja: Berbagai jenis komunikasi dapat meningkatkan efektivitas kerja dengan memastikan bahwa informasi disampaikan dengan jelas dan tepat waktu. Contoh: Rapat tim yang menggunakan komunikasi verbal untuk diskusi dan komunikasi tertulis untuk dokumentasi.
  2. Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Komunikasi yang baik, baik verbal, nonverbal, maupun digital, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan yang responsif dan informatif. Contoh: Dukungan pelanggan melalui chat online yang memberikan respons cepat dan jelas.
  3. Penguatan Budaya Organisasi: Komunikasi yang efektif membantu dalam menyebarluaskan nilainilai dan normanorma perusahaan, memperkuat budaya organisasi. Contoh: Program orientasi karyawan baru yang menggunakan komunikasi tertulis dan verbal untuk memperkenalkan budaya perusahaan.
4.2 Pengaruh Negatif
  1. Kesalahpahaman: Komunikasi yang tidak efektif atau ambigu dapat menyekan kesalahpahaman, yang dapat mengakibatkan konflik atau kesalahan. Contoh: Instruksi yang tidak jelas dalam email dapat menyekan kesalahan dalam pelaksanaan tugas.
  2. Kehilangan Informasi: Informasi penting dapat hilang atau tidak diterima dengan baik jika komunikasi tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Contoh: Pesan teks yang terlalu singkat dapat menyekan informasi penting terabaikan.
  3. Resistensi terhadap Perubahan: Komunikasi yang buruk tentang perubahan dapat menyekan resistensi dan ketidakpuasan di kalangan karyawan. Contoh: Pengumuman perubahan kebijakan yang tidak jelas dapat menyekan kebingungan dan ketidakpuasan di tempat kerja.
5: Contoh Kasus JenisJenis Komunikasi dalam Organisasi
5.1 Kasus Komunikasi Verbal
Kasus 1: Rapat Tim di Perusahaan XYZ
Perusahaan XYZ mengadakan rapat mingguan dengan tim manajer untuk membahas kemajuan proyek dan masalah yang ada. Rapat ini menggunakan komunikasi verbal untuk diskusi interaktif dan pengambilan keputusan.

Hasil: Meningkatkan koordinasi tim dan mempercepat pemecahan masalah.

5.2 Kasus Komunikasi NonVerbal
Kasus 2: Presentasi oleh CEO
CEO perusahaan DEF menggunakan ekspresi wajah, gerakan tangan, dan kontak mata untuk menyampaikan visi dan strategi perusahaan selama presentasi tahunan.

Hasil: Memperkuat pesan dan meningkatkan motivasi karyawan.

5.3 Kasus Komunikasi Tertulis
Kasus 3: Laporan Bulanan
Perusahaan ABC menyusun laporan bulanan yang mendetail mengenai kinerja keuangan dan operasional. Laporan ini disebarluaskan kepada manajemen dan pemangku kepentingan melalui email.

Hasil: Menyediakan referensi yang dapat diakses untuk analisis dan evaluasi.

5.4 Kasus Komunikasi Visual
Kasus 4: Infografis dalam Laporan
Perusahaan GHI menggunakan infografis dalam laporan tahunan untuk menggambarkan data penjualan dan tren pasar dengan cara yang mudah dipahami.

Hasil: Meningkatkan pemahaman dan keterlibatan pembaca dalam laporan.

5.5 Kasus Komunikasi Digital
Kasus 5: Platform Media Sosial
Perusahaan JKL menggunakan platform media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan, mengatasi keluhan, dan mempromosikan produk baru.

Hasil: Meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar.


Daftar Pustaka
  1. Hadi, S. (2020). _Komunikasi Efektif dalam Organisasi_. Jakarta: Penerbit Gramedia.
  2. Kurniawan, B. (2019). _DasarDasar Komunikasi Bisnis_. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  3. Susanto, A. (2021). _Strategi Komunikasi dalam Organisasi_. Bandung: Penerbit Alfabeta.
  4. Robinson, S. P., & Judge, T. A. (2019). _Organizational Behavior_. Pearson.
  5. Griffin, R. W., & Moorhead, G. (2016). _Organizational Behavior: Managing People and Organizations_. Cengage Learning.
  6. Robinson, M., & Judge, T. A. (2017). _Essentials of Organizational Behavior_. Pearson.
  7. Hargie, O. (2011). _The Handbook of Communication Skills_. Routledge.
  8. Wood, J. T. (2013). _Communication Mosaics: An Introduction to the Field of Communication_. Wadsworth Publishing.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis Jenis Komunikasi"

Posting Komentar