Bentuk dan Jenis Organisasi dalam Bisnis
1. Pendahuluan
Organisasi dalam bisnis merujuk pada cara perusahaan atau entitas bisnis diatur untuk mencapai tujuantujuannya secara efektif. Struktur organisasi menentukan bagaimana peran, tanggung jawab, dan wewenang dibagi, bagaimana komunikasi dilakukan, dan bagaimana proses pengambilan keputusan berlangsung. Memahami berbagai bentuk dan jenis organisasi penting untuk memilih struktur yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis.
2. Pengertian dan Konsep Dasar
2.1. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah struktur formal yang mengkoordinasikan aktivitas dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks bisnis, ini melibatkan pembagian tugas, hierarki, dan alur komunikasi.
Contoh: Organisasi seperti Google memiliki struktur yang mendukung inovasi dan kolaborasi melalui tim yang terdesentralisasi.
2.2. Tujuan Organisasi
Tujuan utama organisasi adalah untuk mengoordinasikan aktivitas, memanfaatkan sumber daya secara efisien, dan mencapai sasaran bisnis dengan cara yang terstruktur.
Contoh: Tujuan dari Walmart adalah menyediakan produk dengan harga rendah, yang didukung oleh struktur organisasi yang mendukung efisiensi dan pengendalian biaya.
3. BentukBentuk Organisasi
3.1. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur fungsional membagi organisasi berdasarkan fungsifungsi spesifik seperti pemasaran, produksi, dan keuangan. Setiap fungsi dikelola secara terpisah dengan kepala departemen masingmasing.
- Kelebihan: Spesialisasi dan efisiensi dalam fungsi.
- Kekurangan: Terbatasnya komunikasi antar fungsi dan potensi konflik.
Contoh: Perusahaan manufaktur seperti General Electric menggunakan struktur fungsional untuk mengelola produksi, pemasaran, dan keuangan secara terpisah.
3.2. Struktur Organisasi Divisional
Struktur divisional membagi organisasi berdasarkan produk, pasar, atau wilayah geografis. Setiap divisi bertanggung jawab atas seluruh aspek operasionalnya.
- Kelebihan: Fleksibilitas dan tanggung jawab yang jelas.
- Kekurangan: Duplikasi fungsi dan biaya operasional yang lebih tinggi.
Contoh: Unilever menggunakan struktur divisional berdasarkan kategori produk seperti makanan, produk perawatan pribadi, dan produk rumah tangga.
3.3. Struktur Organisasi Matriks
Struktur matriks menggabungkan elemen dari struktur fungsional dan divisional. Karyawan memiliki dua atasan: satu untuk fungsi dan satu untuk proyek atau produk.
- Kelebihan: Fleksibilitas dalam alokasi sumber daya dan respons cepat terhadap perubahan.
- Kekurangan: Potensi konflik dalam pengambilan keputusan dan beban manajerial yang tinggi.
Contoh: IBM menggunakan struktur matriks untuk mengelola proyek teknologi global, memungkinkan integrasi fungsional dan manajerial.
3.4. Struktur Organisasi Jaringan
Struktur jaringan adalah bentuk organisasi yang lebih fleksibel, di mana perusahaan berkolaborasi dengan berbagai mitra eksternal untuk mencapai tujuan bisnis.
- Kelebihan: Akses ke keahlian khusus dan pengurangan biaya tetap.
- Kekurangan: Ketergantungan pada mitra eksternal dan tantangan dalam koordinasi.
Contoh: Nike beroperasi dengan struktur jaringan, mengoutsourcing produksi ke berbagai negara dan fokus pada desain dan pemasaran.
3.5. Struktur Organisasi Berbasis Tim
Struktur berbasis tim melibatkan pembentukan tim lintas fungsi yang bertanggung jawab untuk proyek atau produk tertentu.
- Kelebihan: Meningkatkan kolaborasi dan inovasi.
- Kekurangan: Kesulitan dalam manajemen dan alokasi sumber daya.
Contoh: Google menggunakan struktur berbasis tim untuk mendukung inovasi dan proyekproyek khusus seperti pengembangan teknologi baru.
4. JenisJenis Organisasi
4.1. Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki struktur dan prosedur yang jelas, dengan hierarki yang ditetapkan dan aturan yang mengatur perilaku.
Contoh: Organisasi pemerintah seperti Departemen Pendidikan memiliki struktur formal yang mengatur tugas dan tanggung jawab setiap karyawan.
4.2. Organisasi Informal
Organisasi informal terbentuk dari hubungan sosial dan interaksi di luar struktur formal, sering kali melibatkan kelompok kerja yang tidak terstruktur.
Contoh: Kelompok kerja di dalam perusahaan yang berkolaborasi di luar batas departemen untuk menyelesaikan proyek tertentu.
4.3. Organisasi NonProfit
Organisasi nonprofit berfokus pada tujuan sosial atau kemanusiaan dan tidak berorientasi pada laba.
Contoh: Palang Merah adalah organisasi nonprofit yang berfokus pada bantuan kemanusiaan dan kesehatan.
4.4. Organisasi Multinasional
Organisasi multinasional memiliki operasi di berbagai negara dan sering kali memiliki struktur yang kompleks untuk mengelola operasi internasional.
Contoh: CocaCola beroperasi di banyak negara dengan struktur yang mendukung operasional global dan lokal.
4.5. Organisasi Koperasi
Organisasi koperasi dimiliki dan dioperasikan oleh anggota yang menggunakan layanan atau produk yang disediakan.
Contoh: Koperasi pertanian yang dimiliki oleh petani dan bertujuan untuk memasarkan produk secara kolektif.
5. Contoh Kasus Organisasi
5.1. Struktur Fungsional: General Electric
General Electric (GE) menggunakan struktur fungsional untuk mengelola berbagai fungsi bisnis seperti produksi, pemasaran, dan keuangan.
Contoh: Divisi mesin jet GE memiliki departemen terpisah untuk desain, produksi, dan pemeliharaan mesin.
5.2. Struktur Divisional: Unilever
Unilever membagi operasinya menjadi divisi berdasarkan kategori produk, seperti makanan dan minuman, perawatan pribadi, dan produk rumah tangga.
Contoh: Divisi makanan Unilever bertanggung jawab atas produk seperti Knorr dan Hellmann’s.
5.3. Struktur Matriks: IBM
IBM menggunakan struktur matriks untuk mengelola proyek teknologi global, dengan manajer proyek dan manajer fungsional bekerja bersama.
Contoh: Tim pengembangan perangkat lunak IBM terdiri dari anggota tim dengan keahlian teknis dan manajer proyek yang mengkoordinasikan pekerjaan.
5.4. Struktur Jaringan: Nike
Nike mengoutsourcing produksi ke berbagai negara dan fokus pada desain dan pemasaran, menggunakan struktur jaringan.
Contoh: Nike bekerja sama dengan pabrikpabrik di Asia untuk memproduksi sepatu dan pakaian, sambil mengelola desain dan pemasaran dari markas pusat.
5.5. Struktur Berbasis Tim: Google
Google menggunakan struktur berbasis tim untuk mendukung inovasi dengan membentuk tim lintas fungsi untuk proyek khusus.
Contoh: Tim pengembangan produk Google bekerja pada proyek seperti Google Drive dengan anggota dari berbagai departemen.
6. Kesimpulan
Bentuk dan jenis organisasi dalam bisnis mempengaruhi cara perusahaan beroperasi dan mencapai tujuannya. Memilih struktur organisasi yang tepat bergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran perusahaan, tujuan bisnis, dan lingkungan operasional. Dengan memahami berbagai struktur dan jenis organisasi, perusahaan dapat merancang sistem yang mendukung efisiensi, inovasi, dan pertumbuhan.
Daftar Pustaka
- Daft, R. L. (2018). Management. Cengage Learning.
- Robinson, S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizational Behavior. Pearson Education.
- Mintzberg, H. (1979). The Structuring of Organizations. PrenticeHall.
- Harrison, M. I. (2017). Understanding Organizational Behavior. Routledge.
- Whetten, D. A., & Cameron, K. S. (2016). Developing Management Skills. Pearson Education.
- Sukanto, S. (2020). Manajemen Organisasi. Penerbit Salemba Empat.
- Putra, M. (2018). Struktur Organisasi dalam Bisnis Modern. Penerbit Andi.
- Santoso, M. (2021). Analisis Struktur Organisasi. Penerbit Grasindo.
- Miller, D. (2015). A Critical Review of Business Strategy Research: A Contemporary Perspective. Routledge.
- Porter, M. E. (2008). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. Free Press.
0 Response to "Bentuk dan Jenis Organisasi dalam Bisnis"
Posting Komentar