Kepemimpinan Dari Segi Pendekatan Situasi
Pendahuluan
Pendekatan situasi dalam kepemimpinan mengajarkan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang ideal untuk semua situasi. Sebaliknya, gaya kepemimpinan harus disesuaikan dengan berbagai faktor situasional seperti karakteristik tugas, tingkat kematangan dan keterampilan bawahan, serta kondisi lingkungan. Pendekatan ini menekankan fleksibilitas dan penyesuaian dalam gaya kepemimpinan untuk mencapai hasil yang optimal.
Pengertian Pendekatan Situasi dalam Kepemimpinan
Pendekatan situasi berpendapat bahwa efektivitas kepemimpinan bergantung pada sejauh mana gaya kepemimpinan seorang pemimpin sesuai dengan situasi dan kebutuhan kelompok yang dipimpinnya. Ini berbeda dari pendekatan universal yang menyarankan gaya kepemimpinan tunggal sebagai yang terbaik untuk semua situasi.
ModelModel Pendekatan Situasi
Model Kepemimpinan Situasional (HerseyBlanchard)
Model ini menggabungkan gaya kepemimpinan dengan tingkat kesiapan (readiness) bawahan. Gaya kepemimpinan yang efektif disesuaikan dengan tingkat kematangan dan kompetensi bawahan.
Gaya Kepemimpinan:
- Direktif (Telling): Pemimpin memberikan instruksi yang jelas dan mengawasi pekerjaan secara ketat.
- Instruksional (Selling): Pemimpin menjelaskan keputusan dan mengarahkan, sambil memberikan dukungan motivasi.
- Partisipatif (Participating): Pemimpin melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.
- Delegatif (Delegating): Pemimpin memberi wewenang kepada bawahan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan tugas.
Tingkat Kesiapan Bawahan:
- R1: Karyawan tidak memiliki keterampilan dan motivasi rendah.
- R2: Karyawan memiliki keterampilan rendah tetapi motivasi tinggi.
- R3: Karyawan memiliki keterampilan baik tetapi motivasi rendah.
- R4: Karyawan memiliki keterampilan dan motivasi tinggi.
Seorang manajer yang memimpin tim baru mungkin menggunakan gaya Direktif (Telling) untuk memberikan arahan yang jelas dan mengawasi pekerjaan, sementara seorang manajer yang memimpin tim berpengalaman mungkin menggunakan gaya Delegatif (Delegating) untuk memberi wewenang lebih besar kepada anggota tim.
Model Kepemimpinan Kontingen (Fiedler)
Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan tergantung pada kesesuaian antara gaya kepemimpinan dan situasi yang dihadapi.
Gaya Kepemimpinan:
- Gaya Kepemimpinan Terorientasi Tugas: Pemimpin fokus pada penyelesaian tugas dan pencapaian tujuan.
- Gaya Kepemimpinan Terorientasi Hubungan: Pemimpin fokus pada membangun hubungan baik dan meningkatkan moral.
FaktorFaktor Situasi:
- Hubungan PemimpinAnggota: Sejauh mana pemimpin diterima dan dihormati oleh bawahan.
- Struktur Tugas: Sejauh mana tugas itu terstruktur dan jelas.
- Kekuasaan Posisi: Sejauh mana pemimpin memiliki wewenang untuk memberikan imbalan atau hukuman.
Seorang pemimpin yang terfokus pada tugas mungkin lebih efektif dalam situasi dengan struktur tugas yang jelas dan pengaruh posisi yang kuat. Sebaliknya, pemimpin yang terfokus pada hubungan mungkin lebih efektif dalam situasi di mana hubungan antar anggota tim perlu diperkuat.
Model Kepemimpinan Situasional (Hersey, Blanchard, dan Johnson)
Model ini menyarankan bahwa gaya kepemimpinan harus disesuaikan dengan kebutuhan situasional dan perkembangan bawahan.
Gaya Kepemimpinan:
- Gaya Pemberi Instruksi: Fokus pada memberikan arahan yang jelas.
- Gaya Memberi Dukungan: Fokus pada pemberian dukungan emosional dan motivasi.
- Gaya Partisipatif: Mengajak bawahan untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
- Gaya Delegatif: Memberikan tanggung jawab penuh kepada bawahan.
Dalam proyek pengembangan produk baru, seorang pemimpin mungkin perlu memberikan instruksi yang jelas pada fase awal, tetapi beralih ke gaya partisipatif saat tim mulai mengembangkan ide dan solusi.
Perbandingan Model Model Kepemimpinan Situasi
Fokus dan Ruang Lingkup
- HerseyBlanchard: Fokus pada penyesuaian gaya kepemimpinan berdasarkan kesiapan bawahan.
- Fiedler: Fokus pada kesesuaian antara gaya kepemimpinan dan faktor situasi spesifik.
- Hersey, Blanchard, dan Johnson: Menggabungkan elemen penyesuaian gaya kepemimpinan dengan perkembangan bawahan.
Dinamika dan Pengaruh
- HerseyBlanchard: Mengutamakan fleksibilitas dalam gaya kepemimpinan.
- Fiedler: Menekankan pentingnya kesesuaian antara gaya kepemimpinan dan situasi.
- Hersey, Blanchard, dan Johnson: Mendorong penyesuaian gaya kepemimpinan seiring dengan perkembangan kemampuan bawahan.
Contoh Implementasi
- HerseyBlanchard: Menggunakan gaya direktif untuk karyawan baru dan gaya delegatif untuk karyawan berpengalaman.
- Fiedler: Menyesuaikan gaya kepemimpinan berdasarkan hubungan, struktur tugas, dan kekuasaan posisi.
- Hersey, Blanchard, dan Johnson: Mengubah gaya kepemimpinan berdasarkan perkembangan dan kebutuhan bawahan.
Kritik dan Aplikasi Pendekatan Situasi
Kritik:
- Kompleksitas dan Implementasi: Modelmodel situasional dapat menjadi kompleks dan sulit diimplementasikan secara konsisten dalam situasi nyata.
- Variabilitas Individu: Gaya kepemimpinan yang efektif dapat bervariasi tergantung pada individu dan konteks, membuat generalisasi sulit.
Aplikasi Praktis:
- Pelatihan Kepemimpinan: Pelatihan untuk pemimpin seringkali mencakup bagaimana menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan berbagai situasi.
- Evaluasi Kinerja: Menilai efektivitas pemimpin berdasarkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi dan kebutuhan bawahan.
Pendekatan situasi dalam kepemimpinan menekankan pentingnya menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi yang dihadapi. Modelmodel seperti HerseyBlanchard, Fiedler, dan HerseyBlanchard dan Johnson memberikan panduan tentang bagaimana fleksibilitas dan penyesuaian gaya kepemimpinan dapat meningkatkan efektivitas pemimpin. Dengan memahami dan menerapkan pendekatan situasi, pemimpin dapat lebih efektif dalam memotivasi, mengarahkan, dan mencapai tujuan organisasi.
Daftar Pustaka
- Hersey, P., & Blanchard, K. H. (1982). Management of Organizational Behavior: Utilizing Human Resources. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
- Fiedler, F. E. (1967). A Theory of Leadership Effectiveness. New York: McGrawHill.
- Hersey, P., Blanchard, K. H., & Johnson, D. E. (2001). Management of Organizational Behavior: Leading Human Resources. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
- Robinson, S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizational Behavior. Pearson Education.
- Daft, R. L. (2016). Management. Boston: Cengage Learning.
- Yukl, G. (2013). Leadership in Organizations. Boston: Pearson Education.
- Northouse, P. G. (2018). Leadership: Theory and Practice. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
- Kirkpatrick, S. A., & Locke, E. A. (1991). Leadership: Do Traits Matter?. Academy of Management Executive, 5(2), 4860.
- Blanchard, K., & Johnson, D. (1982). The One Minute Manager. New York: William Morrow and Company.
0 Response to "Kepemimpinan Dari Segi Pendekatan Situasi"
Posting Komentar