Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Soal UTS Ekonomi Pembangunan


 

UJIAN TENGAH  SEMESTER  TAHUN AKADEMIK -

MATA KULIAH       : Ekonomi Pembangunan


  1. Uraikan point-point penting dibalik makna pembangunan ekonomi. Point apa yang menjadi pembeda untuk makna pembangunan ekonomi dari perspektif Islam?
  2. Sebutkan ukuran-ukuran pembangunan ekonomi. Ukuran apakah yang muncul dalam pandangan Islam?
  3. Salah satu Teori Klasik Pembangunan Ekonomi adalah Model Harrod-Domar yang memunculkan konsep COR-ICOR. Jelaskan kemanfaatan konsep tersebut dalam memperkirakan besaran pertumbuhan ekonomi.
  4. Jelaskan substansi Model Lewis. Bagaimanakah model ini dapat digunakan untuk menganalisis fenomena migrasi desa-kota dan urbanisasi?
  5. Apa yang dimaksud dengan kemiskinan? Bagaimana cara mengukurnya?
  6. Apa yang dimaksud dengan ketimpangan pendapatan perseorangan? Bagaimana cara mengukurnya? 
  7. Bagaimana hubungan antara ketimpangan dan pembangunan ekonomi menurut Hipotesis Kurva U-Terbalik Kuznet?
  8. Bagaimana pandangan Saudara dari kontroversi antara pertumbuhan penduduk dengan pembangunan ekonomi?

 

Jawaban:


1. Poin-Poin Penting Makna Pembangunan Ekonomi dan Perbedaannya dalam Perspektif Islam

Makna Pembangunan Ekonomi:

  1. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita: Fokus pada peningkatan produksi barang dan jasa.
  2. Pemerataan Distribusi Pendapatan: Menekankan keseimbangan dan keadilan dalam distribusi kekayaan.
  3. Perubahan Struktural Ekonomi: Transformasi dari ekonomi agraris menjadi ekonomi industri dan jasa.
  4. Peningkatan Kualitas Hidup: Meliputi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan umum.
  5. Pemanfaatan Sumber Daya Secara Optimal: Menggunakan sumber daya alam dan manusia untuk kesejahteraan jangka panjang.

Perbedaannya dalam Perspektif Islam:

  1. Prinsip Keseimbangan dan Keadilan: Pembangunan ekonomi Islam tidak hanya berfokus pada pertumbuhan, tetapi juga keadilan sosial dan keseimbangan kehidupan dunia-akhirat.
  2. Tujuan Spiritual: Tidak hanya material, pembangunan ekonomi bertujuan mencapai falāh (kebahagiaan dunia dan akhirat).
  3. Penggunaan Sumber Daya Secara Amanah: Sumber daya adalah titipan Allah, dan penggunaannya harus berkelanjutan.
  4. Distribusi Kekayaan: Zakat, infaq, dan wakaf sebagai mekanisme distribusi kekayaan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.
  5. Bebas dari Riba dan Maysir: Ekonomi Islam melarang bunga, judi, dan eksploitasi ekonomi.

2. Ukuran-Utama Pembangunan Ekonomi dan Pandangan Islam

Ukuran Umum Pembangunan Ekonomi:

  1. Pendapatan Per Kapita: Peningkatan rata-rata pendapatan individu.
  2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Mengukur pendidikan, kesehatan, dan standar hidup.
  3. Tingkat Pengangguran: Mengukur ketersediaan lapangan pekerjaan.
  4. Rasio Ketimpangan Gini: Menilai ketimpangan distribusi pendapatan.
  5. PDB dan PNB: Indikator ekonomi makro untuk produksi nasional.

Ukuran dalam Pandangan Islam:

  1. Indeks Kesejahteraan Sosial: Tingkat pemerataan zakat, infaq, dan distribusi harta.
  2. Tingkat Pengentasan Kemiskinan: Keberhasilan mengurangi kelompok miskin melalui mekanisme seperti zakat.
  3. Kesejahteraan Spiritual: Kualitas iman dan akhlak masyarakat.
  4. Pembangunan Berbasis Amanah: Pengelolaan sumber daya sesuai prinsip syariah.

3. Konsep COR-ICOR dalam Model Harrod-Domar dan Kemanfaatannya

  • Harrod-Domar Model: Menjelaskan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi bergantung pada tingkat tabungan dan efisiensi investasi.
  • COR (Capital Output Ratio): Perbandingan antara tambahan modal (investasi) dan tambahan output yang dihasilkan.
  • ICOR (Incremental Capital Output Ratio): Mengukur seberapa banyak modal tambahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan output sebesar satu unit.

Manfaat Konsep COR-ICOR:

  1. Mengukur Efisiensi Investasi: Semakin kecil ICOR, semakin efisien investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
  2. Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi: Memperkirakan kebutuhan investasi untuk mencapai target pertumbuhan tertentu.
    Rumus: g=SICORg = \frac{S}{ICOR}, di mana gg adalah pertumbuhan ekonomi dan SS tingkat tabungan.

Contoh: Jika ICOR = 4 dan tabungan = 20%, maka pertumbuhan ekonomi adalah 5%.


4. Substansi Model Lewis dan Analisis Migrasi Desa-Kota

Model Lewis:
Menggambarkan pembangunan ekonomi sebagai transisi tenaga kerja surplus dari sektor tradisional (agraris) ke sektor modern (industri).

Fenomena Migrasi Desa-Kota:

  1. Tenaga Kerja Surplus: Desa memiliki tenaga kerja berlebih dengan produktivitas rendah.
  2. Tarikan Sektor Industri: Upah lebih tinggi di kota menarik migrasi dari desa ke kota.
  3. Urbanisasi: Pertumbuhan sektor industri menyebabkan peningkatan penduduk di kota.

Analisis Urbanisasi:

  • Urbanisasi awal menguntungkan ekonomi karena meningkatkan produktivitas.
  • Jika berlebihan, urbanisasi dapat menyebabkan pengangguran struktural dan masalah sosial di perkotaan.

5. Pengertian Kemiskinan dan Cara Mengukurnya

Kemiskinan: Ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.

Cara Mengukur Kemiskinan:

  1. Pendapatan Garis Kemiskinan: Pendapatan di bawah standar kebutuhan minimum.
  2. Indeks Kedalaman Kemiskinan: Seberapa jauh pendapatan individu di bawah garis kemiskinan.
  3. Indeks Keparahan Kemiskinan: Tingkat ketimpangan di antara orang miskin.
  4. Multidimensional Poverty Index (MPI): Mengukur kemiskinan berdasarkan indikator non-materi seperti pendidikan dan kesehatan.

6. Ketimpangan Pendapatan Perseorangan dan Cara Mengukurnya

Ketimpangan Pendapatan: Perbedaan distribusi pendapatan di antara individu atau kelompok dalam suatu masyarakat.

Cara Mengukur:

  1. Rasio Gini: Nilai antara 0–1, semakin mendekati 1 berarti ketimpangan tinggi.
  2. Kurva Lorenz: Grafik yang membandingkan distribusi pendapatan aktual dengan distribusi ideal.

7. Hubungan Ketimpangan dan Pembangunan Ekonomi: Hipotesis Kuznets

Kurva U-Terbalik Kuznets:

  1. Pada tahap awal pembangunan, ketimpangan meningkat karena sektor modern tumbuh lebih cepat dari sektor tradisional.
  2. Pada tahap lanjut, ketimpangan berkurang ketika pembangunan merata dan redistribusi pendapatan terjadi.

Implikasi: Pemerintah perlu fokus pada kebijakan redistribusi dan investasi dalam pendidikan serta kesehatan untuk mempercepat fase penurunan ketimpangan.


8. Kontroversi Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi

Pandangan Positif:

  1. Pertumbuhan penduduk dapat menjadi sumber tenaga kerja produktif (bonus demografi).
  2. Meningkatnya jumlah konsumen mendorong permintaan pasar dan pertumbuhan ekonomi.

Pandangan Negatif:

  1. Jika tidak diimbangi dengan lapangan kerja, pertumbuhan penduduk menyebabkan pengangguran dan kemiskinan.
  2. Tekanan terhadap sumber daya alam dan infrastruktur.

Pandangan Optimal:
Pertumbuhan penduduk akan berdampak positif jika didukung oleh pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja sehingga tenaga kerja menjadi aset produktif.

 

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Soal UTS Ekonomi Pembangunan"

Posting Komentar