Soal UAS SEMINAR PENGAUDITAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
SEMINAR PENGAUDITAN
- Juga, jelaskan alasan mengapa penting atau perlu melakukan penelitian berdasarkan alasan teoritis dalam artikel yang saudara pilih (contoh ada ketidak konsistenan penelitian terdahulu, memperluas penelitian terdahulu, dan lain-lain) yang sering disebut sebagai research gap?
- Sebut dan jelaskan basis teori yang digunakan untuk menjelaskan hubungan
kausalitas fenomena dalam penelitian artikel tersebut?.
- Walaupun (misal) tidak dinyatakan secara eksplisit hipotesis-hipotesis penelitian, apalagi secara eksplisi hipotesis dinyatakan dalam artikel, saudara diminta untuk merumuskan berbagai hipotesis yang ada dalam artikel yang saudara pilih, disertai dengan argumentasi yang mendasari hipotesis tersebut!.
- Sebut dan jelaskan alat analisis (statistik) yang digunakan peneliti untuk menguji berbagai hipotesis?. Mengapa alat analisis ini yang digunakan, mengapa tidak yang lain misal korelasi saja?.
- Jelaskan hasil analisis yang dilakukan peneliti dalam menguji hipotesis!
- Sering kali secara eksplisit peneliti menyatakan
implikasi dan keterbatasan penelitian, jelaskan dua hal ini?.
1. Alasan Penting Penelitian Berdasarkan Fakta Empiris
dan Alasan Teoritis
a.
Fakta Empiris (Fenomena Gap)
- Penelitian diperlukan jika
terdapat kesenjangan fenomena empiris yang diobservasi di lapangan.
- Contoh: Terjadinya
tingkat turnover karyawan yang tinggi di suatu perusahaan meskipun
telah diberikan insentif dan kompensasi.
- Fenomena ini
menunjukkan bahwa kompensasi mungkin bukan satu-satunya faktor
yang memengaruhi kepuasan kerja karyawan.
- Alasan penting lainnya:
- Data empiris
menunjukkan inkonsistensi hasil di antara perusahaan atau periode
tertentu.
- Fenomena sosial atau
ekonomi baru memunculkan isu aktual yang perlu diteliti.
b.
Alasan Teoritis (Research Gap)
- Penelitian dibutuhkan untuk
mengatasi kekosongan teori atau ketidakkonsistenan penelitian
terdahulu.
- Contoh:
- Ketidakkonsistenan
Hasil: Beberapa penelitian menyatakan bahwa kompensasi signifikan
terhadap kepuasan kerja, sedangkan penelitian lain menyatakan sebaliknya.
- Perluasan
Penelitian Terdahulu: Penelitian sebelumnya hanya berfokus pada
variabel kompensasi, sementara penelitian baru ingin menambahkan variabel
lain seperti lingkungan kerja atau kepemimpinan.
- Konteks Teoritis yang
Berbeda: Penelitian terdahulu dilakukan di luar negeri, sementara
penelitian ini menguji fenomena dalam konteks lokal.
2. Basis Teori yang Digunakan untuk Menjelaskan
Hubungan Kausalitas
Basis
teori yang digunakan dalam penelitian umumnya mencakup:
- Teori Dua Faktor
(Herzberg):
- Faktor motivasi
(kompensasi, pengakuan) dan faktor higiene (lingkungan kerja, kebijakan
perusahaan) memengaruhi kepuasan dan ketidakpuasan kerja.
- Teori Ekuitas (Adams):
- Karyawan
membandingkan rasio input (usaha, waktu) dan output (gaji, bonus) dengan
orang lain; persepsi ketidakadilan akan menurunkan motivasi kerja.
- Teori Expectancy (Vroom):
- Karyawan akan
termotivasi jika mereka percaya usaha yang dilakukan akan menghasilkan
kinerja yang baik dan berujung pada kompensasi yang diharapkan.
Contoh
Hubungan Kausalitas:
- “Jika kompensasi adil dan
signifikan, maka kepuasan kerja akan meningkat.”
3. Perumusan Hipotesis dan Argumentasi
Jika
hipotesis tidak dinyatakan secara eksplisit, Anda dapat merumuskannya dari
tujuan penelitian atau variabel yang diteliti:
Contoh
Hipotesis:
- H1: Kompensasi
memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
- Argumentasi:
Berdasarkan teori ekuitas dan teori motivasi, kompensasi yang adil
meningkatkan kepuasan kerja.
- H2: Lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja.
- Argumentasi:
Menurut teori dua faktor Herzberg, lingkungan kerja adalah faktor higiene
yang memengaruhi motivasi.
- H3: Kepemimpinan
transformasional memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas
karyawan.
- Argumentasi:
Kepemimpinan yang baik dapat memengaruhi perilaku dan motivasi kerja
karyawan.
4. Alat Analisis Statistik yang Digunakan
Alat
Analisis:
- Regresi Linear Berganda
- Digunakan untuk
melihat pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap
variabel dependen.
- Contoh: Pengaruh
kompensasi, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.
- Alasan:
Korelasi hanya menunjukkan hubungan antarvariabel tetapi tidak dapat
menjelaskan pengaruh kausalitas.
Langkah-Langkah:
- Uji asumsi klasik
(normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas).
- Uji F untuk signifikansi
model.
- Uji t untuk melihat
pengaruh masing-masing variabel.
5. Hasil Analisis Pengujian Hipotesis
Hasil
analisis akan menyatakan:
- Koefisien Beta (β):
Menunjukkan kekuatan dan arah pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
- Contoh: β = 0,45
untuk variabel kompensasi artinya kompensasi memiliki pengaruh positif
terhadap kepuasan kerja.
- Nilai Signifikansi
(p-value): Jika p-value < 0,05 maka hipotesis diterima.
- Contoh: H1 diterima
karena p-value = 0,01.
- Adjusted R-Square:
Menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel
dependen.
Contoh
Hasil:
- “Kompensasi berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai p = 0,03 dan β = 0,45.”
- “Lingkungan kerja memiliki
pengaruh positif dengan p = 0,02 dan β = 0,30.”
6. Implikasi dan Keterbatasan Penelitian
Implikasi
Penelitian:
- Implikasi Teoritis:
Penelitian ini mendukung teori dua faktor Herzberg dan teori ekuitas yang
menyatakan pentingnya kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan
kerja.
- Implikasi Praktis:
- Perusahaan perlu
meningkatkan sistem kompensasi yang adil dan memperbaiki lingkungan kerja
agar dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.
Keterbatasan
Penelitian:
- Keterbatasan Metodologi:
- Penelitian ini hanya
dilakukan di satu perusahaan atau industri, sehingga hasilnya tidak
dapat digeneralisasi.
- Variabel Penelitian
Terbatas:
- Tidak memasukkan
variabel lain seperti budaya organisasi atau keseimbangan kerja-hidup
(work-life balance).
- Waktu dan Responden:
- Penelitian dilakukan
dalam jangka waktu singkat atau jumlah sampel yang terbatas.
Rekomendasi:
- Penelitian mendatang dapat
memperluas variabel atau menggunakan metode longitudinal untuk melihat
perubahan jangka panjang.
0 Response to "Soal UAS SEMINAR PENGAUDITAN"
Posting Komentar