Soal Latihan Strategi rekrutmen (internal dan eksternal)
Subtopik 1: Strategi Rekrutmen: Internal dan Eksternal
- Apa yang dimaksud dengan rekrutmen internal dan
eksternal? Jelaskan perbedaannya.
- Jawaban:Rekrutmen internal adalah proses mengisi posisi kosong di perusahaan dengan memanfaatkan karyawan yang sudah ada. Rekrutmen eksternal adalah proses mencari kandidat dari luar perusahaan.
- Penjelasan:Rekrutmen internal lebih hemat waktu dan biaya, sedangkan rekrutmen eksternal memungkinkan perusahaan mendapatkan perspektif baru dari luar.
- Contoh:Rekrutmen internal dilakukan melalui promosi, sedangkan rekrutmen eksternal dilakukan dengan iklan pekerjaan.
- Apa kelebihan utama dari rekrutmen internal?
- Jawaban:
- Menghemat waktu dan biaya.
- Meningkatkan motivasi karyawan.
- Meminimalkan risiko adaptasi.
- Penjelasan:Karyawan internal sudah memahami budaya perusahaan, sehingga lebih mudah beradaptasi dalam posisi baru.
- Contoh:Seorang supervisor dipromosikan menjadi manajer setelah menunjukkan kinerja yang baik.
- Apa kekurangan dari rekrutmen internal?
- Jawaban:
- Membatasi keragaman ide.
- Dapat menciptakan kecemburuan
di antara karyawan.
- Meninggalkan posisi kosong
yang perlu diisi kembali.
- Penjelasan:Rekrutmen internal bisa mengurangi inovasi karena hanya mengandalkan sumber daya yang ada.
- Contoh:Jika seorang staf promosi menjadi supervisor, posisi staf harus diisi ulang.
- Sebutkan keuntungan dari rekrutmen eksternal.
- Jawaban:
- Mendatangkan perspektif dan
ide baru.
- Memberikan kesempatan untuk
menemukan talenta berkualitas.
- Membantu mengatasi kebutuhan
tenaga kerja khusus.
- Penjelasan:Rekrutmen eksternal memungkinkan perusahaan memperluas cakupan pencarian kandidat.
- Contoh:Perusahaan menggunakan job portal untuk mencari programmer dengan keterampilan tertentu.
- Apa risiko yang mungkin terjadi dalam rekrutmen
eksternal?
- Jawaban:
- Biaya lebih tinggi.
- Membutuhkan waktu lebih lama.
- Risiko salah memilih kandidat
lebih besar.
- Penjelasan:Kandidat dari luar belum familiar dengan budaya perusahaan, sehingga ada kemungkinan mereka gagal beradaptasi.
- Contoh:Seorang kandidat dari luar gagal memenuhi ekspektasi karena tidak memahami budaya perusahaan.
- Bagaimana cara perusahaan menentukan apakah akan
menggunakan rekrutmen internal atau eksternal?
- Jawaban:Berdasarkan kebutuhan perusahaan, seperti urgensi posisi, anggaran yang tersedia, dan tujuan jangka panjang.
- Penjelasan:Posisi yang membutuhkan keterampilan khusus mungkin memerlukan rekrutmen eksternal, sedangkan promosi internal cocok untuk posisi yang bisa diisi oleh karyawan yang sudah ada.
- Contoh:Jika perusahaan membutuhkan ahli data analitik, mereka mungkin lebih memilih rekrutmen eksternal.
- Jelaskan bagaimana media sosial digunakan dalam
strategi rekrutmen eksternal.
- Jawaban:Media sosial digunakan untuk mengiklankan lowongan kerja, membangun citra perusahaan, dan menjangkau kandidat yang potensial.
- Penjelasan:Platform seperti LinkedIn memungkinkan perusahaan mencari kandidat secara langsung dan membangun koneksi.
- Contoh:Perusahaan teknologi mengiklankan posisi pengembang perangkat lunak melalui LinkedIn dan Instagram.
- Apa saja metode yang dapat digunakan untuk rekrutmen
internal?
- Jawaban:
- Promosi jabatan.
- Transfer antar departemen.
- Sistem referensi dari
karyawan.
- Penjelasan:Rekrutmen internal dilakukan dengan memanfaatkan potensi karyawan yang sudah ada.
- Contoh:Seorang karyawan di divisi pemasaran dipindahkan ke divisi penjualan karena pengalamannya relevan.
- Apa peran employer branding dalam menarik kandidat
eksternal?
- Jawaban:Employer branding membantu membangun reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik.
- Penjelasan:Kandidat lebih tertarik melamar ke perusahaan dengan citra yang positif di pasar tenaga kerja.
- Contoh:Perusahaan yang dikenal memberikan keseimbangan kerja-hidup yang baik sering mendapatkan pelamar yang lebih banyak.
- Apa saja tantangan yang dihadapi perusahaan dalam
rekrutmen eksternal?
- Jawaban:
- Persaingan ketat dalam
merekrut talenta terbaik.
- Biaya dan waktu yang tinggi.
- Kesulitan dalam menilai
kecocokan budaya.
- Penjelasan:Rekrutmen eksternal menghadapi kendala, terutama dalam menarik kandidat yang sesuai.
- Contoh:Perusahaan startup kesulitan merekrut insinyur teknologi karena bersaing dengan perusahaan besar.
Subtopik
2: Proses Seleksi Karyawan
- Apa tujuan utama dari proses seleksi karyawan?
- Jawaban:Tujuan utama adalah untuk memilih kandidat yang paling memenuhi persyaratan posisi kerja sehingga mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi.
- Penjelasan:Proses seleksi bertujuan memastikan kesesuaian antara keterampilan, pengalaman, dan nilai kandidat dengan kebutuhan perusahaan.
- Contoh:Perusahaan mencari akuntan dengan sertifikasi CPA, sehingga hanya kandidat yang memiliki sertifikasi ini yang akan dipertimbangkan.
- Jelaskan langkah-langkah dalam proses seleksi karyawan.
- Jawaban:
- Penyaringan lamaran kerja.
- Tes seleksi.
- Wawancara kerja.
- Pemeriksaan referensi.
- Penawaran kerja.
- Penjelasan:Proses seleksi dirancang untuk memfilter kandidat secara bertahap berdasarkan kriteria yang relevan dengan posisi yang diisi.
- Contoh:Setelah menerima 100 lamaran, HR menyaring 10 kandidat terbaik untuk wawancara berdasarkan kualifikasi mereka.
- Mengapa penyaringan awal (screening) penting dalam
seleksi karyawan?
- Jawaban:Penyaringan awal membantu mengeliminasi kandidat yang tidak memenuhi persyaratan dasar, sehingga memfokuskan perhatian pada kandidat yang lebih relevan.
- Penjelasan:Proses ini menghemat waktu dan sumber daya dengan memusatkan seleksi pada pelamar yang memiliki potensi lebih tinggi.
- Contoh:Jika posisi memerlukan pengalaman 5 tahun, HR akan menyaring kandidat dengan pengalaman kurang dari itu.
- Apa manfaat menggunakan tes seleksi dalam proses
rekrutmen?
- Jawaban:
- Mengukur kemampuan teknis
atau keterampilan tertentu.
- Mengevaluasi kecocokan
perilaku atau kepribadian.
- Meningkatkan objektivitas
dalam proses seleksi.
- Penjelasan:Tes seleksi memberikan data yang dapat diukur untuk membantu pengambilan keputusan.
- Contoh:Kandidat untuk posisi analis data diminta mengikuti tes analitik dan statistik untuk mengukur kemampuan teknis mereka.
- Apa itu "job fit" dalam konteks seleksi
karyawan, dan mengapa penting?
- Jawaban:Job fit adalah kesesuaian antara kualifikasi, nilai, dan kepribadian kandidat dengan kebutuhan pekerjaan dan budaya perusahaan.
- Penjelasan:Kandidat yang sesuai dengan posisi akan lebih produktif, puas, dan cenderung bertahan lebih lama di perusahaan.
- Contoh:Jika posisi membutuhkan kerja tim, kandidat yang individualistis mungkin kurang cocok meskipun memiliki keterampilan teknis yang baik.
- Bagaimana pemeriksaan referensi membantu dalam proses
seleksi?
- Jawaban:Pemeriksaan referensi membantu memverifikasi informasi yang diberikan kandidat, seperti pengalaman kerja, keterampilan, dan karakter.
- Penjelasan:Referensi memberikan pandangan tambahan dari pihak ketiga tentang kinerja kandidat di pekerjaan sebelumnya.
- Contoh:HR menghubungi mantan manajer kandidat untuk memastikan bahwa ia benar-benar memiliki pengalaman mengelola proyek besar.
- Apa yang dimaksud dengan tes kepribadian dalam proses seleksi?
- Jawaban:Tes kepribadian adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi ciri-ciri psikologis atau perilaku kandidat, seperti kepemimpinan, kerja sama, atau toleransi terhadap tekanan.
- Penjelasan:Tes ini membantu menentukan apakah kandidat cocok secara psikologis untuk posisi tertentu atau budaya perusahaan.
- Contoh:Kandidat untuk posisi manajer proyek menjalani tes kepribadian untuk menilai kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan.
- Sebutkan tantangan yang sering dihadapi dalam proses
seleksi karyawan.
- Jawaban:
- Keterbatasan informasi
tentang kandidat.
- Bias dalam proses seleksi.
- Kesulitan menilai kecocokan
budaya.
- Kandidat yang kurang jujur
dalam wawancara atau resume.
- Penjelasan:Tantangan ini dapat menyebabkan kesalahan dalam memilih kandidat yang tepat.
- Contoh:Kandidat memberikan informasi palsu tentang pengalaman kerja untuk meningkatkan peluang diterima.
- Bagaimana proses seleksi dapat meningkatkan retensi
karyawan?
- Jawaban:Dengan memilih kandidat yang sesuai dengan pekerjaan dan budaya perusahaan, proses seleksi dapat mengurangi turnover dan meningkatkan kepuasan kerja.
- Penjelasan:Kandidat yang cocok cenderung bertahan lebih lama karena merasa nyaman dengan pekerjaan dan lingkungan kerja.
- Contoh:Perusahaan yang menilai kecocokan budaya selama seleksi berhasil mempertahankan 90% karyawan selama 2 tahun pertama.
- Mengapa proses onboarding penting setelah seleksi
karyawan?
- Jawaban:Onboarding membantu karyawan baru beradaptasi dengan lingkungan kerja, memahami tanggung jawab mereka, dan merasa diterima di perusahaan.
- Penjelasan:Onboarding yang efektif dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan baru.
- Contoh:Perusahaan memberikan program orientasi 3 hari untuk memperkenalkan budaya dan struktur organisasi kepada karyawan baru.
Subtopik
3: Teknik Wawancara dan Tes Seleksi
- Apa tujuan utama dari wawancara dalam proses seleksi
karyawan?
- Jawaban:Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kemampuan, pengalaman, motivasi, dan kecocokan kandidat dengan posisi kerja serta budaya perusahaan.
- Penjelasan:Wawancara memungkinkan pewawancara menggali lebih dalam informasi yang tidak bisa dievaluasi hanya dari resume.
- Contoh:Pewawancara menanyakan bagaimana kandidat menangani konflik tim di pekerjaan sebelumnya untuk menilai kemampuan interpersonalnya.
- Apa saja jenis wawancara yang sering digunakan dalam
proses seleksi?
- Jawaban:
- Wawancara terstruktur.
- Wawancara tidak terstruktur.
- Wawancara panel.
- Wawancara berbasis
kompetensi.
- Penjelasan:Setiap jenis wawancara memiliki keunggulan dan kelemahan tergantung pada kebutuhan seleksi.
- Contoh:Wawancara terstruktur digunakan untuk mengevaluasi kandidat secara objektif dengan daftar pertanyaan standar.
- Apa perbedaan antara wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur?
- Jawaban:
- Wawancara terstruktur
memiliki daftar pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya dan
diterapkan sama untuk semua kandidat.
- Wawancara tidak terstruktur
lebih fleksibel, di mana pewawancara dapat menyesuaikan pertanyaan
sesuai respons kandidat.
- Penjelasan:Wawancara terstruktur lebih objektif, sedangkan wawancara tidak terstruktur memungkinkan eksplorasi lebih mendalam.
- Contoh:Dalam wawancara terstruktur, semua kandidat diminta menjelaskan pengalaman memimpin proyek, sementara wawancara tidak terstruktur mungkin menanyakan pertanyaan lanjutan berdasarkan jawaban kandidat.
- Bagaimana wawancara berbasis kompetensi membantu
memilih kandidat yang tepat?
- Jawaban:Wawancara ini berfokus pada kemampuan tertentu yang relevan dengan pekerjaan, dievaluasi melalui pengalaman kandidat di masa lalu.
- Penjelasan:Kompetensi seperti kepemimpinan, kerja tim, atau kemampuan komunikasi dapat diukur berdasarkan contoh nyata yang diberikan kandidat.
- Contoh:"Ceritakan saat Anda berhasil menyelesaikan konflik dalam tim kerja."
- Apa yang dimaksud dengan pertanyaan perilaku dalam
wawancara?
- Jawaban:Pertanyaan perilaku meminta kandidat untuk menggambarkan bagaimana mereka menangani situasi tertentu di masa lalu.
- Penjelasan:Pertanyaan ini didasarkan pada asumsi bahwa perilaku masa lalu adalah prediktor terbaik untuk kinerja masa depan.
- Contoh:"Ceritakan pengalaman Anda menangani proyek yang gagal dan apa yang Anda pelajari dari situasi tersebut."
- Apa saja teknik yang dapat digunakan untuk menilai
kejujuran kandidat dalam wawancara?
- Jawaban:
- Menggunakan pertanyaan
klarifikasi.
- Meminta contoh spesifik dari
pengalaman.
- Membandingkan jawaban dengan
referensi kerja.
- Penjelasan:Teknik ini membantu pewawancara mendeteksi jawaban yang tidak konsisten atau berlebihan.
- Contoh:Jika kandidat mengklaim memiliki pengalaman manajerial, pewawancara dapat meminta contoh spesifik proyek yang dikelola.
- Apa kelebihan dari wawancara panel dibandingkan
wawancara individu?
- Jawaban:
- Mengurangi bias karena
melibatkan beberapa pewawancara.
- Memberikan perspektif yang
lebih beragam.
- Lebih efisien dalam
mengevaluasi kandidat.
- Penjelasan:Wawancara panel memungkinkan evaluasi yang lebih komprehensif karena melibatkan berbagai sudut pandang.
- Contoh:Wawancara panel untuk posisi manajer melibatkan HR, supervisor, dan anggota tim untuk menilai kandidat secara keseluruhan.
- Apa itu tes kemampuan kognitif, dan bagaimana tes ini
digunakan dalam seleksi?
- Jawaban:Tes kemampuan kognitif mengukur kemampuan intelektual kandidat, seperti logika, pemecahan masalah, dan pemikiran analitis.
- Penjelasan:Tes ini membantu menilai apakah kandidat memiliki keterampilan mental yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu.
- Contoh:Kandidat untuk posisi analis data diminta menyelesaikan soal matematika dan logika untuk mengukur kemampuan analisis mereka.
- Bagaimana perusahaan menggunakan tes simulasi dalam
proses seleksi?
- Jawaban:Tes simulasi menempatkan kandidat dalam situasi kerja yang realistis untuk mengevaluasi kemampuan mereka secara langsung.
- Penjelasan:Tes ini memberikan gambaran tentang bagaimana kandidat akan bekerja dalam kondisi nyata.
- Contoh:Kandidat untuk posisi layanan pelanggan diminta menangani skenario pelanggan yang sulit sebagai bagian dari seleksi.
- Apa keuntungan menggunakan tes psikometrik dalam
seleksi karyawan?
- Jawaban:
- Mengukur karakteristik
kepribadian.
- Menilai kesesuaian dengan
budaya perusahaan.
- Memberikan hasil yang
objektif dan terstandar.
- Penjelasan:Tes ini membantu perusahaan memilih kandidat yang tidak hanya kompeten, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai organisasi.
- Contoh:Kandidat untuk posisi penjualan mengikuti tes psikometrik untuk menilai tingkat ekstroversi dan kemampuan persuasi.
- Apa yang harus dilakukan kandidat untuk mempersiapkan
wawancara kerja?
- Jawaban:
- Meneliti perusahaan dan
posisi yang dilamar.
- Berlatih menjawab pertanyaan
umum.
- Menyiapkan dokumen pendukung,
seperti CV dan portofolio.
- Penjelasan:Persiapan yang baik meningkatkan rasa percaya diri kandidat dan kesan positif saat wawancara.
- Contoh:Kandidat mempelajari visi, misi, dan nilai perusahaan sebelum menghadiri wawancara.
- Apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan oleh
pewawancara selama proses wawancara?
- Jawaban:
- Bias personal terhadap
kandidat.
- Tidak memberikan waktu cukup
bagi kandidat untuk menjawab.
- Kurangnya persiapan sebelum
wawancara.
- Terlalu fokus pada satu
aspek, seperti pengalaman atau pendidikan.
- Penjelasan:Kesalahan-kesalahan ini dapat menyebabkan penilaian yang tidak objektif atau informasi penting terlewatkan.
- Contoh:Pewawancara yang hanya menilai kandidat berdasarkan kesan pertama dapat mengabaikan keterampilan kandidat yang sebenarnya.
- Bagaimana teknik STAR digunakan dalam wawancara
berbasis perilaku?
- Jawaban:Teknik STAR (Situation, Task, Action, Result) membantu kandidat menyusun jawaban mereka secara terstruktur.
- Situation: Jelaskan situasi spesifik.
- Task: Jelaskan tugas atau
tantangan yang dihadapi.
- Action: Jelaskan tindakan yang
diambil.
- Result: Jelaskan hasil yang
dicapai.
- Penjelasan:Teknik ini membantu pewawancara memahami pengalaman kerja kandidat dengan lebih rinci.
- Contoh:"Ceritakan tentang konflik di tempat kerja."Jawaban: "Di tim saya (situation), ada ketegangan antara dua anggota karena tugas yang tumpang tindih (task). Saya memfasilitasi diskusi terbuka (action), dan konflik itu diselesaikan dengan pembagian kerja yang lebih jelas (result)."
- Apa manfaat dari wawancara kelompok (group interview)?
- Jawaban:
- Mengevaluasi kemampuan
kandidat untuk bekerja sama dalam tim.
- Menghemat waktu dan biaya
jika ada banyak kandidat.
- Membandingkan kandidat secara
langsung.
- Penjelasan:Wawancara kelompok memberikan wawasan tentang bagaimana kandidat berinteraksi dan berkompetisi dalam lingkungan tim.
- Contoh:Dalam wawancara kelompok untuk posisi manajer, kandidat diminta menyelesaikan studi kasus secara kolaboratif.
- Apa itu tes keterampilan teknis, dan kapan tes ini
digunakan?
- Jawaban:Tes keterampilan teknis mengukur kemampuan kandidat dalam tugas teknis yang spesifik untuk posisi pekerjaan tertentu.
- Penjelasan:Tes ini digunakan untuk posisi yang membutuhkan keahlian teknis tertentu, seperti pemrograman, desain grafis, atau analisis data.
- Contoh:Kandidat untuk posisi software engineer diminta menulis kode untuk menyelesaikan masalah algoritmik dalam waktu tertentu.
- Apa perbedaan antara tes berbasis pengetahuan dan tes
berbasis keterampilan?
- Jawaban:
- Tes berbasis pengetahuan
mengukur pemahaman teoritis kandidat tentang subjek tertentu.
- Tes berbasis keterampilan
mengevaluasi kemampuan praktis kandidat untuk menerapkan pengetahuan
tersebut.
- Penjelasan:Kedua jenis tes ini digunakan untuk memastikan kandidat memiliki kualifikasi teknis dan kemampuan yang dibutuhkan.
- Contoh:Untuk posisi akuntan: tes berbasis pengetahuan mencakup soal teori akuntansi, sedangkan tes berbasis keterampilan meminta kandidat menyusun laporan keuangan.
- Mengapa simulasi pekerjaan (job simulation) dianggap
efektif?
- Jawaban:Simulasi pekerjaan memberikan gambaran realistis tentang bagaimana kandidat akan melakukan tugas mereka dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
- Penjelasan:Tes ini membantu mengukur keterampilan teknis, penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan kandidat.
- Contoh:Untuk posisi layanan pelanggan, kandidat diminta menangani panggilan telepon dari pelanggan yang mengeluh sebagai bagian dari simulasi.
- Apa saja tantangan dalam menerapkan tes psikometrik?
- Jawaban:
- Memastikan tes valid dan
reliabel.
- Memastikan kandidat memahami
tujuan tes.
- Menghindari interpretasi
hasil yang terlalu kaku atau bias.
- Penjelasan:Tes psikometrik harus dirancang dan diinterpretasikan oleh ahli untuk memastikan hasil yang akurat dan adil.
- Contoh:Jika tes menunjukkan kandidat introvert, perusahaan harus mempertimbangkan apakah itu memengaruhi kinerjanya untuk pekerjaan tertentu.
- Bagaimana perusahaan bisa meminimalkan bias dalam
wawancara?
- Jawaban:
- Menggunakan wawancara
terstruktur.
- Melibatkan lebih dari satu
pewawancara.
- Melatih pewawancara tentang
kesadaran akan bias.
- Penjelasan:Pendekatan ini membantu pewawancara mengevaluasi kandidat secara objektif berdasarkan kriteria yang relevan.
- Contoh:Pewawancara dilatih untuk tidak membiarkan penampilan fisik kandidat memengaruhi penilaian mereka.
- Mengapa perusahaan menggunakan wawancara berbasis studi
kasus?
- Jawaban:Untuk mengevaluasi kemampuan kandidat dalam analisis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan berdasarkan situasi nyata.
- Penjelasan:Wawancara berbasis studi kasus mengukur kemampuan kandidat dalam berpikir kritis dan menerapkan keterampilan mereka dalam konteks pekerjaan.
- Contoh:Kandidat untuk posisi konsultan diminta menyelesaikan studi kasus tentang peningkatan efisiensi operasional sebuah perusahaan.
- Apa yang dimaksud dengan tes situasional dalam proses
seleksi?
- Jawaban:Tes situasional mengevaluasi bagaimana kandidat akan merespons situasi tertentu yang mungkin terjadi di tempat kerja.
- Penjelasan:Tes ini menilai keterampilan pengambilan keputusan dan kecocokan kandidat dengan budaya kerja perusahaan.
- Contoh:"Apa yang akan Anda lakukan jika kolega Anda sering terlambat menyerahkan tugas yang memengaruhi pekerjaan Anda?"
- Apa itu penilaian "role play," dan bagaimana
teknik ini digunakan?
- Jawaban:Role play adalah simulasi situasi kerja di mana kandidat diminta memainkan peran tertentu untuk menilai kemampuan mereka.
- Penjelasan:Teknik ini membantu mengevaluasi kemampuan komunikasi, resolusi konflik, dan negosiasi.
- Contoh:Untuk posisi sales, kandidat diminta memainkan peran menjual produk kepada pelanggan yang sulit.
- Apa keuntungan menggunakan AI dalam proses wawancara?
- Jawaban:
- Menganalisis ekspresi wajah
dan nada suara kandidat.
- Memberikan evaluasi yang
konsisten.
- Menghemat waktu dengan proses
otomatisasi.
- Penjelasan:AI dapat meningkatkan efisiensi dan objektivitas dalam proses seleksi.
- Contoh:Sistem wawancara berbasis AI mengevaluasi kepercayaan diri kandidat berdasarkan pola bicara mereka.
- Bagaimana perusahaan mengukur efektivitas teknik
seleksi mereka?
- Jawaban:Dengan mengukur:
- Retensi karyawan baru.
- Produktivitas karyawan baru.
- Kepuasan karyawan baru
terhadap proses seleksi.
- Penjelasan:Evaluasi ini membantu perusahaan memperbaiki proses seleksi agar lebih efektif.
- Contoh:Jika karyawan baru sering mengundurkan diri dalam 6 bulan pertama, proses seleksi mungkin perlu diperbaiki.
- Apa tantangan dalam mengintegrasikan wawancara daring
dalam seleksi karyawan?
- Jawaban:
- Keterbatasan teknologi.
- Sulit membaca bahasa tubuh
kandidat.
- Risiko gangguan teknis selama
wawancara.
- Penjelasan:Wawancara daring memerlukan perencanaan yang matang agar berjalan lancar dan efektif.
- Contoh:Kandidat mengalami masalah jaringan saat wawancara sehingga jawaban mereka sulit dipahami.
- Apa saja tantangan yang dihadapi pewawancara saat
melakukan wawancara dengan kandidat dari latar belakang budaya yang
berbeda?
- Jawaban:
- Perbedaan dalam bahasa atau
cara komunikasi.
- Interpretasi yang salah
terhadap gestur atau ekspresi.
- Stereotip atau bias budaya.
- Penjelasan:Pewawancara perlu memahami perbedaan budaya agar dapat mengevaluasi kandidat secara adil dan objektif.
- Contoh:Dalam beberapa budaya, kontak mata langsung dianggap kurang sopan, tetapi di budaya lain dianggap sebagai tanda percaya diri.
- Bagaimana tes assessment center dapat digunakan dalam
proses seleksi?
- Jawaban:Assessment center adalah metode seleksi yang melibatkan serangkaian tes, simulasi, dan observasi untuk mengevaluasi berbagai aspek kandidat, seperti keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan pemecahan masalah.
- Penjelasan:Assessment center membantu mendapatkan gambaran menyeluruh tentang potensi kandidat untuk posisi tertentu.
- Contoh:Kandidat untuk posisi manajer diminta memimpin diskusi kelompok, membuat keputusan berdasarkan data simulasi, dan mengikuti wawancara panel.
- Apa kelebihan dari wawancara berbasis video
dibandingkan wawancara tatap muka?
- Jawaban:
- Lebih fleksibel bagi kandidat
dan pewawancara.
- Menghemat waktu dan biaya
transportasi.
- Memungkinkan perusahaan
menjangkau kandidat dari lokasi yang jauh.
- Penjelasan:Teknologi wawancara berbasis video membantu memperluas jangkauan rekrutmen dan meningkatkan efisiensi proses seleksi.
- Contoh:Perusahaan internasional melakukan wawancara video dengan kandidat yang berada di negara lain untuk posisi remote.
- Bagaimana perusahaan dapat memastikan bahwa tes seleksi
mereka inklusif dan adil?
- Jawaban:
- Menggunakan tes yang valid
dan reliabel.
- Menghindari pertanyaan yang
bias atau diskriminatif.
- Melibatkan panel pewawancara
yang beragam.
- Penjelasan:Proses seleksi yang inklusif memastikan bahwa semua kandidat memiliki kesempatan yang sama tanpa memandang latar belakang mereka.
- Contoh:Perusahaan menghapus pertanyaan yang tidak relevan dengan pekerjaan, seperti status pernikahan atau agama, dari tes seleksi.
- Apa peran feedback dalam meningkatkan proses wawancara
dan seleksi?
- Jawaban:Feedback memberikan wawasan tentang kekuatan dan kelemahan proses seleksi, membantu perusahaan membuat perbaikan.
- Penjelasan:Dengan menerima masukan dari kandidat dan pewawancara, perusahaan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi seleksi mereka.
- Contoh:Setelah wawancara, perusahaan meminta kandidat memberikan umpan balik tentang kejelasan pertanyaan dan profesionalisme pewawancara.
0 Response to "Soal Latihan Strategi rekrutmen (internal dan eksternal)"
Posting Komentar