Pusat Pendapatan dan Pusat Biaya
Pendahuluan
Dalam organisasi, efisiensi dan
efektivitas operasional menjadi fokus utama. Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan
pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas di antara unit-unit organisasi.
Dua jenis pusat tanggung jawab yang sering digunakan adalah pusat pendapatan
dan pusat biaya. Topik ini membahas secara rinci kedua konsep tersebut,
dilengkapi dengan contoh kasus, analisis mendalam, dan kesimpulan akhir.
Pusat
Pendapatan
Definisi dan Karakteristik
Pusat pendapatan adalah pusat
tanggung jawab di mana outputnya diukur dalam satuan moneter (pendapatan) tanpa
menghubungkannya secara langsung dengan input (biaya). Contohnya adalah unit
pemasaran yang tidak dibebani dengan biaya produksi dari produk yang dijual. Di
pusat pendapatan, pencapaian target penjualan menjadi tolok ukur utama. Manajer
pusat pendapatan bertanggung jawab atas pencapaian target tersebut dan
mengelola berbagai aktivitas terkait untuk mendukung pendapatan.
Tanggung Jawab Manajer Pusat
Pendapatan Manajer pusat pendapatan memiliki
wewenang untuk menentukan strategi guna meningkatkan pendapatan, seperti
menetapkan harga jual dan mengelola biaya terkait secara tidak langsung.
Pendapatan sering kali dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi pasar,
sehingga efisiensi biaya harus diperhitungkan dengan cermat. Contohnya adalah
biaya riset pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.
Jenis Aktivitas di Pusat Pendapatan
- Order-Getting:
Aktivitas ini mencakup usaha menarik pasar seperti iklan, promosi, dan
mencari pesanan baru. Contoh kasus: perusahaan pakaian olahraga yang
menggunakan kampanye media sosial untuk menarik pembeli baru.
- Order-Filling:
Aktivitas logistik seperti pengemasan dan pengiriman barang kepada
pelanggan. Contoh kasus: perusahaan e-commerce yang menggunakan sistem
logistik otomatis untuk mempercepat pengiriman.
Analisis Kinerja Dalam menganalisis kinerja manajer pusat pendapatan,
penting untuk tidak hanya berfokus pada pencapaian laba tetapi juga
memperhatikan tingkat penguasaan pasar. Langkah-langkah yang dapat diambil
meliputi:
- Membuat proyeksi permintaan pasar.
- Menilai posisi perusahaan dalam persaingan dengan
menggunakan metrik seperti pangsa pasar.
Pusat
Biaya
Definisi dan Karakteristik
Pusat biaya adalah unit tanggung
jawab di mana inputnya diukur secara moneter, tetapi outputnya tidak selalu
dapat diukur secara langsung. Karakteristik utama pusat biaya adalah:
- Berfokus pada pelaksanaan tugas tanpa kaitan langsung
dengan pendapatan.
- Diberi wewenang untuk mengelola biaya demi
menyelesaikan tugasnya.
- Kinerjanya dinilai berdasarkan efisiensi perbandingan
antara anggaran dan realisasi biaya.
Jenis Pusat Biaya
- Pusat Biaya Teknik
- Biasanya terdapat di unit produksi atau logistik.
- Biaya dihitung berdasarkan hasil perkalian output
dengan biaya standar per unit.
- Contoh kasus: pabrik otomotif yang menetapkan biaya
standar per kendaraan.
- Pusat Biaya Kebijakan
- Output sulit diukur secara moneter karena berkaitan
dengan kebijakan manajemen.
- Contoh kasus: departemen riset dan pengembangan yang
merancang teknologi baru.
Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Teknik Anggaran:
- Incremental Budgeting:
Menggunakan data anggaran sebelumnya sebagai dasar, dengan penyesuaian
untuk inflasi dan perubahan beban kerja. Contoh kasus: departemen
administrasi yang menambahkan biaya pelatihan staf.
- Zero Base Review:
Meninjau ulang anggaran dari awal untuk memastikan efisiensi. Contoh
kasus: divisi pemasaran yang meninjau kembali seluruh kampanye promosi
untuk memastikan efektivitas.
Variabilitas Biaya
- Biaya kebijakan cenderung tidak fluktuatif dalam jangka
pendek, tetapi bisa berubah untuk mengakomodasi perubahan volume
pekerjaan.
Pengukuran Kinerja
- Pada pusat biaya kebijakan, kinerja diukur dengan
kepuasan pengguna jasa atau kualitas output. Contoh kasus: tingkat
kepuasan pelanggan terhadap layanan pusat call center.
Kesimpulan
Pusat pendapatan dan pusat biaya
memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam mendukung tujuan
organisasi. Pusat pendapatan berfokus pada pengelolaan aktivitas untuk
meningkatkan pendapatan, sementara pusat biaya memastikan efisiensi pengeluaran
tanpa mengorbankan kualitas layanan. Evaluasi kinerja yang tepat, baik dalam
hal pendapatan maupun biaya, memerlukan pendekatan yang disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing unit. Dengan memahami konsep-konsep ini, organisasi
dapat mengelola sumber dayanya dengan lebih baik untuk mencapai tujuan
strategis.
Daftar
Pustaka
- Anthony, R. N., & Govindarajan, V. (2007). Management
Control Systems. McGraw-Hill Education.
- Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2004). Strategy
Maps: Converting Intangible Assets into Tangible Outcomes. Harvard
Business Press.
- Merchant, K. A., & Van der Stede, W. A. (2017). Management
Control Systems: Performance Measurement, Evaluation and Incentives.
Financial Times/Prentice Hall.
- Simons, R. (2000). Performance Measurement &
Control Systems for Implementing Strategy. Pearson Education.
0 Response to "Pusat Pendapatan dan Pusat Biaya"
Posting Komentar