Proses Komunikasi: Tahapan dan Prinsip Utama
Pendahuluan
Proses
komunikasi adalah rangkaian interaksi yang melibatkan pengiriman, penerimaan,
dan pengolahan pesan secara sistematis. Courtland L. Bovee dan John V. Thill
dalam Business Communications Today menjelaskan bahwa komunikasi terdiri
dari enam tahapan utama yang dikenal sebagai 6P. Topik ini akan mengulas setiap
tahapan tersebut secara mendalam, dilengkapi dengan contoh kasus, kesimpulan,
dan daftar pustaka yang relevan.
A. Tahapan Proses Komunikasi
- Pengirim Memiliki Suatu
Ide/Gagasan
Proses komunikasi dimulai dari gagasan yang muncul di
pikiran pengirim. Gagasan ini dapat berasal dari pengalaman, pengamatan, atau
informasi yang diterima. Namun, setiap individu memiliki persepsi yang berbeda
terhadap suatu gagasan. Oleh karena itu, pengirim harus mampu menyaring
informasi yang relevan dan fokus pada inti pesan yang ingin disampaikan. Proses
ini disebut abstraksi.
Contoh Kasus:
Dalam sebuah rapat perusahaan, seorang manajer memiliki ide untuk meningkatkan
efisiensi kerja dengan menggunakan perangkat lunak baru. Ide ini muncul setelah
ia membaca laporan tentang produktivitas di perusahaan lain yang telah
menggunakan perangkat serupa.
- Pengirim Mengubah Ide Menjadi
Suatu Pesan
Setelah gagasan terbentuk, pengirim perlu mengonversinya
menjadi pesan yang dapat dipahami oleh penerima. Pesan dapat berupa kata-kata,
simbol, atau tanda lainnya. Penting bagi pengirim untuk mempertimbangkan
tujuan, audiens, latar belakang budaya, dan media komunikasi yang akan
digunakan.
Contoh Kasus:
Manajer tadi menyusun presentasi menggunakan grafik, data, dan narasi singkat
untuk menjelaskan bagaimana perangkat lunak baru dapat meningkatkan efisiensi
timnya.
- Pengirim Menyampaikan Pesan
Pesan yang telah dirancang disampaikan melalui saluran komunikasi
yang sesuai, seperti email, presentasi langsung, atau panggilan telepon.
Pemilihan saluran ini bergantung pada sifat pesan dan situasi komunikasi.
Contoh Kasus:
Manajer memilih untuk menyampaikan ide tersebut melalui rapat virtual
menggunakan aplikasi video conference agar dapat menjangkau semua anggota tim
di berbagai lokasi.
- Penerima Menerima Suatu Pesan
Pesan yang disampaikan harus diterima oleh penerima. Dalam
tahap ini, penerima harus dalam kondisi mental dan fisik yang memungkinkan
untuk menerima informasi dengan jelas. Faktor-faktor seperti gangguan fisik
atau psikologis dapat memengaruhi penerimaan pesan.
Contoh Kasus:
Seorang anggota tim yang menghadiri rapat dengan fokus penuh mampu menangkap
informasi yang disampaikan oleh manajer.
- Penerima Menafsirkan Pesan
Pesan yang diterima akan diartikan oleh penerima berdasarkan
latar belakang, pengalaman, dan persepsinya. Proses penafsiran ini menentukan
sejauh mana pesan dimengerti oleh penerima.
Contoh Kasus:
Anggota tim memahami bahwa penggunaan perangkat lunak baru dapat mempermudah
kolaborasi dan mempercepat penyelesaian tugas.
- Penerima Memberikan
Tanggapan/Umpan Balik
Umpan balik merupakan tanggapan dari penerima kepada
pengirim, yang memungkinkan pengirim untuk mengevaluasi efektivitas pesan.
Umpan balik dapat berupa persetujuan, pertanyaan, atau kritik.
Contoh Kasus:
Anggota tim memberikan tanggapan positif, namun mengusulkan agar ada sesi
pelatihan untuk memastikan semua anggota memahami cara penggunaan perangkat
lunak tersebut.
B. Prinsip Dasar Komunikasi: 7C
Untuk
memastikan proses komunikasi berjalan efektif, pengirim harus mematuhi prinsip
dasar komunikasi yang dikenal sebagai 7C:
- Completeness (Kelengkapan) Pesan harus disampaikan secara lengkap sehingga tidak
memerlukan klarifikasi tambahan.
- Conciseness (Keringkasan) Pesan sebaiknya disampaikan secara singkat namun tetap
padat dan jelas.
- Consideration (Pertimbangan) Pengirim harus mempertimbangkan audiens, latar
belakang budaya, dan tujuan komunikasi.
- Concreteness (Kekonkretan) Pesan harus konkret dan spesifik agar mudah
dimengerti.
- Clarity (Kejelasan) Pesan yang disampaikan harus jelas dalam isi, tujuan,
dan media komunikasi.
- Courtesy (Kesopanan) Pesan harus disampaikan dengan sopan dan menghormati
audiens.
- Correctness (Ketepatan) Sebelum mengirimkan pesan, pastikan tidak ada
kesalahan dalam isi pesan.
C. Kesimpulan
Komunikasi
adalah proses dinamis yang melibatkan berbagai elemen dan tahapan. Keberhasilan
komunikasi bergantung pada kemampuan pengirim untuk menyampaikan pesan dengan
jelas, serta kemampuan penerima untuk memahami dan memberikan umpan balik yang
konstruktif. Prinsip-prinsip dasar komunikasi seperti 7C menjadi pedoman
penting untuk meningkatkan efektivitas interaksi.
D. Daftar Pustaka
- Bovee, Courtland L., &
Thill, John V. (2016). Business Communication Today. Pearson
Education.
- Lasswell, Harold. (1960). The
Structure and Function of Communication in Society. Harper &
Brothers.
- Effendy, Onong Uchjana. (2003).
Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Schramm, Wilbur. (1954). The
Process and Effects of Mass Communication. University of Illinois
Press.

0 Response to "Proses Komunikasi: Tahapan dan Prinsip Utama"
Posting Komentar