Perumusan Strategi Fungsional Dan Bisnis
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan
secara rinci tahapan perumusan strategi, teknik-teknik yang digunakan, serta
bagaimana organisasi dapat memanfaatkan analisis strategis untuk menentukan
arah bisnisnya. Dengan pendekatan yang komprehensif, artikel ini diharapkan
memberikan panduan yang praktis dan aplikatif bagi manajer dan pengambil
keputusan.
Proses Manajemen Strategik
Menurut David (1999), manajemen
strategik terdiri atas tiga tahap utama:
- Formulasi Strategi:
Tahap ini mencakup pengembangan visi, misi, dan tujuan organisasi, serta
analisis lingkungan internal dan eksternal untuk menghasilkan strategi
alternatif.
- Implementasi Strategi:
Proses penerapan strategi yang mencakup alokasi sumber daya, struktur
organisasi, dan operasionalisasi strategi.
- Evaluasi Strategi:
Pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan strategi untuk memastikan
keberhasilannya atau melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Formulasi atau Perumusan Strategi
Langkah-Langkah dalam Formulasi
Strategi
- Penentuan Visi dan Misi Organisasi
- Visi menjelaskan apa yang ingin dicapai organisasi di
masa depan, sedangkan misi menggambarkan peran utama organisasi dalam
mencapai visi tersebut.
- Contoh: Visi sebuah perusahaan teknologi adalah
"Menjadi pemimpin global dalam solusi inovasi digital,"
sedangkan misinya adalah "Memberikan solusi teknologi yang efisien
dan berkelanjutan untuk pelanggan."
- Perumusan Tujuan yang Jelas dan Terukur
- Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan,
dan berbatas waktu (SMART).
- Contoh: Meningkatkan pangsa pasar sebesar 15% dalam
dua tahun melalui inovasi produk.
- Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
- Internal:
Mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses)
organisasi.
- Eksternal:
Memahami peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi.
- Pengembangan Alternatif Strategi
- Strategi generik, seperti strategi biaya rendah,
diferensiasi, atau fokus, dapat menjadi landasan. Variasi strategi dapat
disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
- Evaluasi Alternatif dan Pemilihan Strategi Terbaik
- Alternatif strategi dievaluasi berdasarkan
efektivitas, efisiensi, dan kesesuaiannya dengan visi dan misi
organisasi.
- Penentuan Keunggulan Bersaing Jangka Panjang
- Fokus pada sumber daya unik dan nilai tambah yang
berkelanjutan, seperti inovasi teknologi atau layanan pelanggan yang
unggul.
Asumsi Pembuatan Strategi
Pembuatan strategi memerlukan asumsi
dasar yang menjadi landasan pengambilan keputusan. Misalnya:
- Perubahan teknologi yang cepat dapat menjadi peluang
atau ancaman.
- Pasar global memberikan potensi pertumbuhan, tetapi
juga meningkatkan persaingan.
Teknik Analisis Strategis
- Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)
- Konsep:
Analisis ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan antara hasil aktual dan
hasil yang diharapkan dengan strategi saat ini. Jika terdapat kesenjangan
(gap), maka strategi perlu disesuaikan.
- Langkah-Langkah:
- Menentukan tujuan yang
diinginkan.
- Menganalisis hasil aktual.
- Mengidentifikasi tindakan
korektif, seperti merubah strategi atau menambah sumber daya.
- Matriks Strategi Umum (Grand Strategy Matrix)
- Konsep:
Matriks ini memposisikan unit bisnis strategis (SBU) dalam empat kuadran
berdasarkan posisi persaingan dan pertumbuhan pasar.
- Tujuan:
Memilih strategi alternatif yang paling sesuai dengan kondisi SBU.
- Matriks BCG (Boston Consulting Group)
- Empat Kuadran:
- Bintang (Star): Produk dengan pangsa pasar
besar di pasar yang tumbuh pesat.
- Sapi Perah (Cash Cow): Produk dengan pangsa pasar
besar di pasar yang stabil atau menurun.
- Tanda Tanya (Question Mark): Produk dengan pangsa pasar
kecil di pasar yang tumbuh pesat.
- Anjing (Dog): Produk dengan pangsa pasar
kecil di pasar yang stagnan atau menurun.
- Analisis SWOT
- Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman sebagai dasar formulasi strategi.
- Analisis Daur Kehidupan Produk
- Menilai tahap kehidupan produk (pengenalan,
pertumbuhan, kedewasaan, penurunan) untuk menentukan strategi pemasaran
dan pengembangan.
Implementasi dan Evaluasi Strategi
Setelah strategi dirumuskan, langkah
berikutnya adalah implementasi. Hal ini mencakup alokasi sumber daya,
pengembangan struktur organisasi, dan pengawasan kinerja. Evaluasi dilakukan
secara berkala untuk menilai keberhasilan dan menyesuaikan strategi jika
diperlukan.
Kesimpulan
Perumusan strategi adalah langkah
krusial dalam proses manajemen strategik. Dengan memahami dan menerapkan
teknik-teknik analisis yang tepat, organisasi dapat mengidentifikasi peluang
pertumbuhan, menghadapi tantangan, dan mencapai keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan. Proses yang terstruktur memastikan setiap keputusan strategis
mendukung visi dan misi organisasi secara konsisten.
Daftar Pustaka
1. David, Fred R. (1999). Strategic Management: Concepts and
Cases. New Jersey: Prentice Hall.
2. Porter, Michael E. (1980). Competitive Strategy:
Techniques for Analyzing Industries and Competitors. New York: Free Press.
3. Henderson, Bruce. (1970). "The Product Portfolio
Matrix". Boston Consulting Group.
4. Johnson, G., Scholes, K., & Whittington, R. (2008). Exploring
Corporate Strategy. London: Pearson Education.
5. Kotler, Philip. (2000). Marketing Management: Analysis,
Planning, Implementation, and Control. Upper Saddle River: Prentice Hall.
0 Response to "Perumusan Strategi Fungsional Dan Bisnis"
Posting Komentar