Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Perumusan Strategi Fungsional Dan Bisnis

 

Pendahuluan
Strategi merupakan elemen kunci dalam memastikan keberhasilan organisasi, baik dalam menghadapi tantangan internal maupun eksternal. Perumusan strategi yang tepat tidak hanya membantu organisasi bertahan tetapi juga berkembang dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam konteks ini, manajemen strategik berperan sebagai seni dan ilmu yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang melalui formulasi, implementasi, dan evaluasi keputusan yang terkoordinasi.

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci tahapan perumusan strategi, teknik-teknik yang digunakan, serta bagaimana organisasi dapat memanfaatkan analisis strategis untuk menentukan arah bisnisnya. Dengan pendekatan yang komprehensif, artikel ini diharapkan memberikan panduan yang praktis dan aplikatif bagi manajer dan pengambil keputusan.

Proses Manajemen Strategik

Menurut David (1999), manajemen strategik terdiri atas tiga tahap utama:

  1. Formulasi Strategi: Tahap ini mencakup pengembangan visi, misi, dan tujuan organisasi, serta analisis lingkungan internal dan eksternal untuk menghasilkan strategi alternatif.
  2. Implementasi Strategi: Proses penerapan strategi yang mencakup alokasi sumber daya, struktur organisasi, dan operasionalisasi strategi.
  3. Evaluasi Strategi: Pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan strategi untuk memastikan keberhasilannya atau melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Formulasi atau Perumusan Strategi

Pengertian dan Tujuan
Formulasi strategi adalah proses merancang arah strategis organisasi. Dimulai dengan memahami visi dan misi, formulasi strategi bertujuan untuk menciptakan peta jalan yang jelas agar organisasi mampu memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di masa depan.

Langkah-Langkah dalam Formulasi Strategi

  1. Penentuan Visi dan Misi Organisasi
    • Visi menjelaskan apa yang ingin dicapai organisasi di masa depan, sedangkan misi menggambarkan peran utama organisasi dalam mencapai visi tersebut.
    • Contoh: Visi sebuah perusahaan teknologi adalah "Menjadi pemimpin global dalam solusi inovasi digital," sedangkan misinya adalah "Memberikan solusi teknologi yang efisien dan berkelanjutan untuk pelanggan."
  2. Perumusan Tujuan yang Jelas dan Terukur
    • Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
    • Contoh: Meningkatkan pangsa pasar sebesar 15% dalam dua tahun melalui inovasi produk.
  3. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
    • Internal: Mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) organisasi.
    • Eksternal: Memahami peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi.
  4. Pengembangan Alternatif Strategi
    • Strategi generik, seperti strategi biaya rendah, diferensiasi, atau fokus, dapat menjadi landasan. Variasi strategi dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
  5. Evaluasi Alternatif dan Pemilihan Strategi Terbaik
    • Alternatif strategi dievaluasi berdasarkan efektivitas, efisiensi, dan kesesuaiannya dengan visi dan misi organisasi.
  6. Penentuan Keunggulan Bersaing Jangka Panjang
    • Fokus pada sumber daya unik dan nilai tambah yang berkelanjutan, seperti inovasi teknologi atau layanan pelanggan yang unggul.

Asumsi Pembuatan Strategi

Pembuatan strategi memerlukan asumsi dasar yang menjadi landasan pengambilan keputusan. Misalnya:

  • Perubahan teknologi yang cepat dapat menjadi peluang atau ancaman.
  • Pasar global memberikan potensi pertumbuhan, tetapi juga meningkatkan persaingan.

Teknik Analisis Strategis

  1. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)
    • Konsep: Analisis ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan antara hasil aktual dan hasil yang diharapkan dengan strategi saat ini. Jika terdapat kesenjangan (gap), maka strategi perlu disesuaikan.
    • Langkah-Langkah:
      • Menentukan tujuan yang diinginkan.
      • Menganalisis hasil aktual.
      • Mengidentifikasi tindakan korektif, seperti merubah strategi atau menambah sumber daya.
  2. Matriks Strategi Umum (Grand Strategy Matrix)
    • Konsep: Matriks ini memposisikan unit bisnis strategis (SBU) dalam empat kuadran berdasarkan posisi persaingan dan pertumbuhan pasar.
    • Tujuan: Memilih strategi alternatif yang paling sesuai dengan kondisi SBU.
  3. Matriks BCG (Boston Consulting Group)
    • Empat Kuadran:
      • Bintang (Star): Produk dengan pangsa pasar besar di pasar yang tumbuh pesat.
      • Sapi Perah (Cash Cow): Produk dengan pangsa pasar besar di pasar yang stabil atau menurun.
      • Tanda Tanya (Question Mark): Produk dengan pangsa pasar kecil di pasar yang tumbuh pesat.
      • Anjing (Dog): Produk dengan pangsa pasar kecil di pasar yang stagnan atau menurun.
  4. Analisis SWOT
    • Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebagai dasar formulasi strategi.
  5. Analisis Daur Kehidupan Produk
    • Menilai tahap kehidupan produk (pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, penurunan) untuk menentukan strategi pemasaran dan pengembangan.

Implementasi dan Evaluasi Strategi

Setelah strategi dirumuskan, langkah berikutnya adalah implementasi. Hal ini mencakup alokasi sumber daya, pengembangan struktur organisasi, dan pengawasan kinerja. Evaluasi dilakukan secara berkala untuk menilai keberhasilan dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.

Kesimpulan

Perumusan strategi adalah langkah krusial dalam proses manajemen strategik. Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik analisis yang tepat, organisasi dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan, menghadapi tantangan, dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Proses yang terstruktur memastikan setiap keputusan strategis mendukung visi dan misi organisasi secara konsisten.

Daftar Pustaka

1.       David, Fred R. (1999). Strategic Management: Concepts and Cases. New Jersey: Prentice Hall.

2.       Porter, Michael E. (1980). Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors. New York: Free Press.

3.       Henderson, Bruce. (1970). "The Product Portfolio Matrix". Boston Consulting Group.

4.       Johnson, G., Scholes, K., & Whittington, R. (2008). Exploring Corporate Strategy. London: Pearson Education.

5.       Kotler, Philip. (2000). Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control. Upper Saddle River: Prentice Hall.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perumusan Strategi Fungsional Dan Bisnis"

Posting Komentar