Penetapan Harga Dalam Bauran Pemasaran
Pendahuluan
Bauran pemasaran atau marketing
mix adalah fondasi utama strategi pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
memasarkan produk atau jasa. Dalam bauran ini terdapat elemen penting yang
dikenal sebagai 4P, yaitu Produk (Product), Harga (Price), Tempat
(Place), dan Promosi (Promotion). Di antara keempat elemen tersebut, penetapan
harga atau pricing memegang peran sentral karena memiliki pengaruh
langsung terhadap pendapatan perusahaan, daya saing, dan persepsi konsumen
terhadap produk.
Penetapan harga yang tepat tidak
hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga meningkatkan loyalitas
pelanggan dan pangsa pasar. Namun, banyak perusahaan kerap kali melakukan
kesalahan dalam strategi penetapan harga, seperti terlalu fokus pada biaya
produksi atau tidak memperbarui harga sesuai perubahan pasar. Artikel ini akan
mengulas secara mendalam konsep penetapan harga, tujuan, metode, serta strategi
dalam mengimplementasikannya.
Harga dan Penetapan Harga
Definisi Harga
Harga adalah nilai tukar suatu
produk atau jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter seperti rupiah, dolar,
atau yen. Dalam dunia bisnis, istilah harga memiliki variasi penyebutan:
- Produk:
Harga jual.
- Jasa keuangan:
Bunga.
- Jasa konsultasi:
Fee.
- Transportasi:
Tarif.
- Asuransi:
Premi.
Penetapan Harga
Penetapan harga adalah proses
menentukan nilai yang harus dibayar pelanggan untuk mendapatkan produk atau
jasa. Proses ini melibatkan perhitungan biaya, analisis permintaan, pengamatan
harga pesaing, serta strategi yang sesuai dengan target pasar.
Penetapan harga berfungsi untuk
menciptakan keterkaitan antara produk dan aspirasi pasar. Di sini, perusahaan
perlu memahami sensitivitas harga konsumen, yaitu bagaimana harga mempengaruhi
keputusan pembelian. Menurut Roberto (Applied Marketing Research),
sensitivitas harga mencakup:
- Konsumen lebih responsif terhadap kenaikan harga
dibandingkan penurunan.
- Harga lebih elastis jika konsumen berbelanja dengan
teman atau dipengaruhi tenaga penjual.
Tujuan Penetapan Harga
Penetapan harga memiliki tujuan yang
bersifat ekonomis dan non-ekonomis. Berikut penjelasannya:
- Memaksimalkan LabaPerusahaan menetapkan harga dengan tujuan mendapatkan marjin keuntungan maksimum. Namun, perusahaan juga perlu memperhitungkan daya beli pasar.
- Contoh:
Produk teknologi seperti iPhone memberikan harga premium untuk
memaksimalkan laba di pasar yang memiliki daya beli tinggi.
- Meraih Pangsa PasarHarga rendah dapat menarik pelanggan dari pesaing. Strategi ini efektif untuk memperluas basis pelanggan.
- Contoh:
Perusahaan maskapai penerbangan seperti Lion Air menawarkan tiket murah
untuk menarik penumpang baru.
- Return On Investment (ROI)Penetapan harga harus mempertimbangkan pengembalian modal usaha yang diinginkan.
- Contoh:
Bisnis ritel menetapkan harga mark-up untuk mencapai ROI cepat.
- Mempertahankan Pangsa PasarHarga yang kompetitif membantu mempertahankan pelanggan setia.
- Contoh:
Brand FMCG seperti Indomie menjaga stabilitas harga untuk mempertahankan
loyalitas pelanggan.
- Tujuan Stabilisasi HargaDalam pasar oligopoli, stabilisasi harga dilakukan agar persaingan tidak menimbulkan perang harga.
- Contoh:
Perusahaan minyak seperti Pertamina dan Shell menjaga stabilitas harga
BBM.
- Menjaga Kelangsungan Hidup PerusahaanHarga ditetapkan agar perusahaan mampu bertahan dalam persaingan pasar.
Metode Penetapan Harga
Penetapan harga dapat dilakukan
melalui tiga pendekatan utama:
- Berdasarkan Biaya
- Penetapan Harga Biaya Plus: Biaya produksi ditambah margin keuntungan.Contoh: Harga produk UMKM seperti kerajinan tangan.
- Penetapan Harga Mark-Up: Harga jual dihitung berdasarkan biaya beli + margin.
- BEP (Break Even Point): Harga dihitung agar total pendapatan setara dengan
total biaya.
- Berdasarkan Harga PesaingHarga ditentukan dengan merujuk pada harga kompetitor. Strategi ini efektif dalam pasar oligopoli.
- Contoh:
Restoran cepat saji seperti McDonald’s dan Burger King bersaing pada
harga paket makanan.
- Berdasarkan PermintaanHarga disesuaikan dengan persepsi konsumen terhadap nilai produk.
- Contoh:
Harga tiket konser atau produk fesyen edisi terbatas.
Strategi Penetapan Harga
1. Produk Baru
- Harga Mengapung (Skimming Price): Harga tinggi diterapkan saat peluncuran untuk memaksimalkan keuntungan.Contoh: Peluncuran smartphone flagship seperti Samsung Galaxy Z Fold.
- Harga Penetrasi: Harga rendah diterapkan untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya.Contoh: Peluncuran provider internet baru dengan paket murah.
2. Produk yang Telah Beredar
- Tahap Pertumbuhan:
Harga ditetapkan untuk mempertahankan permintaan.
- Tahap Kematangan:
Harga stabil untuk mempertahankan pelanggan.
- Tahap Penurunan: Harga diskon untuk menghabiskan stok.
Kesimpulan
Penetapan harga adalah komponen
krusial dalam strategi bauran pemasaran. Penentuan harga yang tepat tidak hanya
mempertimbangkan biaya produksi tetapi juga faktor permintaan pasar, harga
pesaing, dan sensitivitas pelanggan. Melalui berbagai tujuan, metode, dan
strategi yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan laba, meningkatkan pangsa
pasar, serta menjaga keberlangsungan usaha di tengah persaingan.
Daftar Pustaka
- Kotler, P. (2001). Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
- Monroe, K. B. (1990). Pricing: Making Profitable
Decisions. New York: McGraw-Hill.
- Roberto, N. (2002). Applied Marketing Research.
Jakarta: Gramedia.
- Stanton, W. J. (2000). Prinsip Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.
0 Response to "Penetapan Harga Dalam Bauran Pemasaran"
Posting Komentar