Sarana belajar yang memadukan teori akademis dengan pendekatan praktis dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapannya di dunia nyata. Serta memberikan kerangka berpikir yang kuat melalui teori-teori dasar, sementara praktiknya memberikan wawasan tentang bagaimana konsep tersebut digunakan dalam konteks nyata.

Penetapan Harga Dalam Bauran Pemasaran

Pendahuluan

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah fondasi utama strategi pemasaran yang digunakan perusahaan untuk memasarkan produk atau jasa. Dalam bauran ini terdapat elemen penting yang dikenal sebagai 4P, yaitu Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), dan Promosi (Promotion). Di antara keempat elemen tersebut, penetapan harga atau pricing memegang peran sentral karena memiliki pengaruh langsung terhadap pendapatan perusahaan, daya saing, dan persepsi konsumen terhadap produk.

Penetapan harga yang tepat tidak hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan dan pangsa pasar. Namun, banyak perusahaan kerap kali melakukan kesalahan dalam strategi penetapan harga, seperti terlalu fokus pada biaya produksi atau tidak memperbarui harga sesuai perubahan pasar. Artikel ini akan mengulas secara mendalam konsep penetapan harga, tujuan, metode, serta strategi dalam mengimplementasikannya.

Harga dan Penetapan Harga

Definisi Harga

Harga adalah nilai tukar suatu produk atau jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter seperti rupiah, dolar, atau yen. Dalam dunia bisnis, istilah harga memiliki variasi penyebutan:

  • Produk: Harga jual.
  • Jasa keuangan: Bunga.
  • Jasa konsultasi: Fee.
  • Transportasi: Tarif.
  • Asuransi: Premi.

Menurut Kotler (2001:439), “Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau nilai tukar konsumen terhadap manfaat yang diperoleh dari kepemilikan atau penggunaan produk.”
Sedangkan Monroe (1990) mendefinisikan harga sebagai pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.

Contoh Kasus:
Perusahaan transportasi online seperti Gojek dan Grab menetapkan tarif layanan dengan mempertimbangkan jarak, waktu tempuh, serta kondisi pasar. Pada jam sibuk (peak hour), tarif dinaikkan sebagai bentuk harga dinamis untuk mengatur permintaan.

Penetapan Harga

Penetapan harga adalah proses menentukan nilai yang harus dibayar pelanggan untuk mendapatkan produk atau jasa. Proses ini melibatkan perhitungan biaya, analisis permintaan, pengamatan harga pesaing, serta strategi yang sesuai dengan target pasar.

Penetapan harga berfungsi untuk menciptakan keterkaitan antara produk dan aspirasi pasar. Di sini, perusahaan perlu memahami sensitivitas harga konsumen, yaitu bagaimana harga mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Roberto (Applied Marketing Research), sensitivitas harga mencakup:

  1. Konsumen lebih responsif terhadap kenaikan harga dibandingkan penurunan.
  2. Harga lebih elastis jika konsumen berbelanja dengan teman atau dipengaruhi tenaga penjual.

Tujuan Penetapan Harga

Penetapan harga memiliki tujuan yang bersifat ekonomis dan non-ekonomis. Berikut penjelasannya:

  1. Memaksimalkan Laba
    Perusahaan menetapkan harga dengan tujuan mendapatkan marjin keuntungan maksimum. Namun, perusahaan juga perlu memperhitungkan daya beli pasar.
    • Contoh: Produk teknologi seperti iPhone memberikan harga premium untuk memaksimalkan laba di pasar yang memiliki daya beli tinggi.
  2. Meraih Pangsa Pasar
    Harga rendah dapat menarik pelanggan dari pesaing. Strategi ini efektif untuk memperluas basis pelanggan.
    • Contoh: Perusahaan maskapai penerbangan seperti Lion Air menawarkan tiket murah untuk menarik penumpang baru.
  3. Return On Investment (ROI)
    Penetapan harga harus mempertimbangkan pengembalian modal usaha yang diinginkan.
    • Contoh: Bisnis ritel menetapkan harga mark-up untuk mencapai ROI cepat.
  4. Mempertahankan Pangsa Pasar
    Harga yang kompetitif membantu mempertahankan pelanggan setia.
    • Contoh: Brand FMCG seperti Indomie menjaga stabilitas harga untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
  5. Tujuan Stabilisasi Harga
    Dalam pasar oligopoli, stabilisasi harga dilakukan agar persaingan tidak menimbulkan perang harga.
    • Contoh: Perusahaan minyak seperti Pertamina dan Shell menjaga stabilitas harga BBM.
  6. Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan
    Harga ditetapkan agar perusahaan mampu bertahan dalam persaingan pasar.

Metode Penetapan Harga

Penetapan harga dapat dilakukan melalui tiga pendekatan utama:

  1. Berdasarkan Biaya
    • Penetapan Harga Biaya Plus: Biaya produksi ditambah margin keuntungan.
      Contoh: Harga produk UMKM seperti kerajinan tangan.
    • Penetapan Harga Mark-Up: Harga jual dihitung berdasarkan biaya beli + margin.
    • BEP (Break Even Point): Harga dihitung agar total pendapatan setara dengan total biaya.
  2. Berdasarkan Harga Pesaing
    Harga ditentukan dengan merujuk pada harga kompetitor. Strategi ini efektif dalam pasar oligopoli.
    • Contoh: Restoran cepat saji seperti McDonald’s dan Burger King bersaing pada harga paket makanan.
  3. Berdasarkan Permintaan
    Harga disesuaikan dengan persepsi konsumen terhadap nilai produk.
    • Contoh: Harga tiket konser atau produk fesyen edisi terbatas.

Strategi Penetapan Harga

1. Produk Baru

  • Harga Mengapung (Skimming Price): Harga tinggi diterapkan saat peluncuran untuk memaksimalkan keuntungan.
    Contoh: Peluncuran smartphone flagship seperti Samsung Galaxy Z Fold.
  • Harga Penetrasi: Harga rendah diterapkan untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya.
    Contoh: Peluncuran provider internet baru dengan paket murah.

2. Produk yang Telah Beredar

  • Tahap Pertumbuhan: Harga ditetapkan untuk mempertahankan permintaan.
  • Tahap Kematangan: Harga stabil untuk mempertahankan pelanggan.
  • Tahap Penurunan: Harga diskon untuk menghabiskan stok.

Kesimpulan

Penetapan harga adalah komponen krusial dalam strategi bauran pemasaran. Penentuan harga yang tepat tidak hanya mempertimbangkan biaya produksi tetapi juga faktor permintaan pasar, harga pesaing, dan sensitivitas pelanggan. Melalui berbagai tujuan, metode, dan strategi yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan laba, meningkatkan pangsa pasar, serta menjaga keberlangsungan usaha di tengah persaingan.

Daftar Pustaka

  1. Kotler, P. (2001). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
  2. Monroe, K. B. (1990). Pricing: Making Profitable Decisions. New York: McGraw-Hill.
  3. Roberto, N. (2002). Applied Marketing Research. Jakarta: Gramedia.
  4. Stanton, W. J. (2000). Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penetapan Harga Dalam Bauran Pemasaran"

Posting Komentar