Pembuatan Strategi Organisasi
Pendahuluan
Pembuatan strategi adalah proses
sistematis yang bertujuan untuk merancang kerangka kerja dan langkah-langkah
yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan tertentu. Dalam proses ini,
organisasi harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti visi, misi, tujuan,
kondisi internal dan eksternal, serta sumber daya yang dimiliki. Menurut Porter
(1980), strategi adalah bagaimana sebuah organisasi mengatasi persaingan dengan
menggunakan sumber daya yang ada untuk memenangkan persaingan tersebut.
Proses
Pembuatan Strategi
Pembuatan strategi melibatkan
berbagai langkah yang harus ditempuh secara sistematis. Berikut adalah tahapan
utama dalam proses pembuatan strategi:
1.
Penetapan Visi dan Misi Organisasi
Visi adalah gambaran masa depan yang
ingin dicapai oleh organisasi, sedangkan misi adalah pernyataan yang
menjelaskan tujuan utama organisasi dan cara mencapainya. Penetapan visi dan
misi yang jelas memberikan arah bagi seluruh kegiatan organisasi.
Contoh Kasus: Perusahaan teknologi XYZ menetapkan visinya untuk menjadi
pemimpin inovasi teknologi ramah lingkungan pada tahun 2030. Misi mereka adalah
menciptakan produk-produk berbasis energi terbarukan yang dapat diakses oleh
berbagai kalangan masyarakat.
2.
Perumusan Tujuan yang Jelas dan Terukur
Tujuan harus SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) untuk memastikan bahwa organisasi
memiliki parameter keberhasilan yang jelas.
Contoh Kasus: Sebagai bagian dari misi mereka, perusahaan XYZ menetapkan
tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar produk ramah lingkungan mereka sebesar
15% dalam tiga tahun ke depan.
3.
Identifikasi Kondisi Internal dan Eksternal
Organisasi harus memahami kondisi
internal (kekuatan dan kelemahan) serta eksternal (peluang dan ancaman) melalui
analisis mendalam seperti SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Contoh Kasus: Analisis SWOT perusahaan XYZ menunjukkan kekuatan pada
teknologi canggih yang dimiliki, namun kelemahannya adalah kurangnya mitra
distribusi. Dari sisi eksternal, peluangnya adalah meningkatnya permintaan
pasar terhadap produk ramah lingkungan, sementara ancamannya adalah persaingan
yang ketat.
4.
Penentuan Sumber Daya yang Menjadi Keunggulan Kompetitif
Sumber daya, baik manusia,
finansial, maupun teknologi, harus diidentifikasi dan dimanfaatkan secara
optimal untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
Contoh Kasus: Perusahaan XYZ memiliki tim riset dan pengembangan
(R&D) yang berpengalaman, yang menjadi kekuatan utama dalam inovasi produk.
5.
Pengembangan Alternatif Strategi
Berdasarkan analisis, organisasi
mengembangkan berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan strategi
generik serta variasinya.
Contoh Kasus: Strategi alternatif perusahaan XYZ meliputi memperluas
pasar internasional, menjalin kemitraan strategis, dan meluncurkan produk
dengan harga lebih kompetitif.
6.
Evaluasi dan Pemilihan Strategi Terbaik
Setiap alternatif strategi
dievaluasi berdasarkan kelayakan, efektivitas, dan efisiensi sebelum menentukan
strategi terbaik.
7.
Implementasi dan Pemantauan Strategi
Strategi yang dipilih harus
diterapkan dengan rencana aksi yang jelas, disertai pemantauan berkelanjutan
untuk memastikan keberhasilan.
Asumsi
Pembuatan Strategi
Pembuatan strategi memerlukan asumsi
dasar yang menjadi landasan dalam pemilihan dan penerapan strategi. Jumlah dan
jenis asumsi disesuaikan dengan kebutuhan serta kapasitas organisasi.
Contoh Kasus: Dalam merancang strategi, perusahaan XYZ mengasumsikan
bahwa regulasi lingkungan akan semakin ketat dalam lima tahun ke depan,
sehingga produk ramah lingkungan akan semakin diminati.
Teknik
Analisis Pembuatan Strategi
Berikut adalah lima teknik analisis
utama yang dapat digunakan:
1.
Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)
Teknik ini mengidentifikasi
perbedaan antara hasil yang diinginkan dengan kondisi aktual untuk mengatasi
kesenjangan strategis.
Contoh Kasus: Perusahaan makanan ABC menemukan bahwa pendapatan mereka
20% lebih rendah dari target karena kurangnya diversifikasi produk.
2.
Matriks Strategi Umum (Grand Strategy Matrix)
Teknik ini membantu memetakan posisi
bisnis berdasarkan persaingan dan pertumbuhan pasar untuk memilih strategi yang
tepat.
3.
Matriks Boston Consulting Group (BCG)
BCG Matrix membagi SBU (Strategic
Business Unit) ke dalam empat kategori: Bintang, Sapi Perah, Tanda Tanya, dan
Anjing. Setiap kategori memiliki strategi tersendiri.
4.
Analisis SWOT
Menggabungkan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman untuk merumuskan strategi yang relevan.
5.
Analisis Daur Kehidupan Produk (Product Life Cycle)
Teknik ini menganalisis siklus
produk dari tahap perkenalan hingga penurunan untuk menyesuaikan strategi
pemasaran.
Contoh Kasus: Produk baru dari perusahaan XYZ berada di tahap
pertumbuhan, sehingga mereka memilih strategi diferensiasi untuk menonjolkan keunikan
produk mereka.
Kesimpulan
Pembuatan strategi adalah proses
kompleks yang melibatkan berbagai analisis dan evaluasi untuk memastikan
organisasi mencapai tujuannya. Dengan mengintegrasikan visi, misi, analisis
kondisi, dan alternatif strategi, organisasi dapat menciptakan rencana yang
efektif dan efisien.
Daftar
Pustaka
- Porter, M. E. (1980). Competitive Strategy:
Techniques for Analyzing Industries and Competitors. Free Press.
- Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing
Management. Pearson Education.
- Boston Consulting Group. (1970). BCG Growth-Share
Matrix.
- Andrews, K. R. (1971). The Concept of Corporate
Strategy. Irwin.
- Thompson, A. A., & Strickland, A. J. (2001). Strategic
Management: Concepts and Cases. McGraw-Hill.
0 Response to "Pembuatan Strategi Organisasi"
Posting Komentar