Mengevaluasi dan Mengontrol Rencana Bisnis
A. Proses Evaluasi dan Kontrol Rencana Bisnis
Evaluasi strategik adalah proses
sistematis untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan rencana-rencana
bisnis dan kinerjanya, kemudian membandingkan informasi tersebut dengan standar
yang telah ditetapkan. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi
tetap berada pada jalur yang direncanakan, serta melakukan koreksi jika
ditemukan ketidaksesuaian. Kontrol strategi, di sisi lain, merupakan tindakan
untuk menyesuaikan rencana bisnis agar relevan dengan perubahan kondisi atau
pengetahuan baru, sehingga aktivitas perusahaan tetap terarah pada tujuan yang
diinginkan.
Menurut Peter Drucker, keberlanjutan
dan pertumbuhan perusahaan bergantung pada operasional yang efisien (do things
right) dan efektif (do the right thing). Evaluasi strategik membantu menilai
sejauh mana kinerja perusahaan telah mencerminkan kedua aspek tersebut. Adapun
alasan utama pentingnya evaluasi dan kontrol strategik meliputi:
- Perubahan Kondisi Pasar dan Ekonomi: Lingkungan bisnis terus berkembang dengan teknologi
yang berubah cepat dan munculnya pesaing baru. Tanpa evaluasi yang tepat,
perusahaan dapat kehilangan daya saing.
- Kompleksitas Organisasi: Semakin besar dan rumit organisasi, semakin penting
adanya sistem kontrol yang baik untuk memastikan setiap bagian berfungsi
sesuai dengan tujuannya.
- Desentralisasi Kekuasaan: Dengan semakin banyaknya wewenang yang didistribusikan
ke manajer di berbagai level, diperlukan alat evaluasi untuk memantau
aktivitas dan kinerja mereka secara efektif.
Tahapan
Proses Evaluasi dan Kontrol Strategik
Proses evaluasi dan kontrol
strategik melibatkan beberapa langkah berikut:
- Penentuan Standar Pengukuran Kinerja: Standar ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan dan menentukan batas toleransi yang dapat diterima dalam
pencapaian tujuan, sasaran, dan strategi. Menurut Peter Drucker, lima
kriteria utama yang dapat digunakan untuk menetapkan standar pengukuran
adalah:
- Posisi Pasar:
Mengukur pangsa pasar perusahaan dibandingkan dengan pesaing. Apakah
pangsa pasar menunjukkan peningkatan atau penurunan?
- Kinerja Inovasi: Mengevaluasi divisi riset dan pengembangan (R&D)
berdasarkan persentase pengeluaran R&D terhadap penjualan dalam
industri.
- Produktivitas:
Mengukur produktivitas melalui "nilai tambah" output. Contoh
metrik adalah penjualan per karyawan.
- Likuiditas dan Aliran Kas: Aliran kas sering kali lebih baik digunakan
dibandingkan keuntungan dalam mengevaluasi kesehatan keuangan.
- Keuntungan/Kemampuan Laba: Menilai apakah margin keuntungan menunjukkan
peningkatan atau penurunan.
- Pengukuran dan Evaluasi Kinerja: Langkah ini melibatkan pengumpulan data untuk mengukur
hasil kinerja yang telah dicapai. Misalnya, membandingkan hasil aktual
dengan target yang telah ditetapkan.
- Analisis Penyimpangan: Jika hasil aktual melampaui batas toleransi standar,
perlu dilakukan analisis penyebabnya. Hal ini mencakup identifikasi faktor
internal atau eksternal yang mungkin memengaruhi pencapaian.
- Tindakan Perbaikan:
Berdasarkan analisis, perusahaan perlu merancang langkah-langkah perbaikan
untuk memastikan tujuan dan sasaran tetap tercapai. Tindakan ini bisa
berupa revisi strategi, alokasi sumber daya ulang, atau pengembangan
inisiatif baru.
Contoh
Kasus: Evaluasi dan Kontrol di Perusahaan Teknologi
Sebuah perusahaan teknologi besar,
sebut saja "Tech Innovate," mengalami penurunan pangsa pasar selama
dua tahun berturut-turut. Setelah melakukan evaluasi strategik, ditemukan
bahwa:
- Posisi pasar Tech Innovate menurun karena munculnya
pesaing baru dengan produk yang lebih inovatif.
- Divisi R&D tidak memiliki anggaran yang memadai
untuk mengembangkan fitur baru yang relevan dengan kebutuhan pelanggan.
- Produktivitas tim menurun akibat manajemen proyek yang
tidak efisien.
Berdasarkan temuan tersebut,
perusahaan menetapkan langkah-langkah perbaikan:
- Meningkatkan anggaran R&D sebesar 30% untuk
mendorong inovasi produk.
- Mengimplementasikan alat manajemen proyek baru untuk
meningkatkan efisiensi tim.
- Mengembangkan kampanye pemasaran yang lebih agresif
untuk merebut kembali pangsa pasar.
Hasilnya, dalam tahun berikutnya,
Tech Innovate berhasil meningkatkan pangsa pasar sebesar 15% dan meluncurkan
dua produk baru yang mendapatkan respon positif dari pelanggan.
Kesimpulan
Evaluasi dan kontrol strategik
merupakan elemen kunci dalam memastikan keberhasilan rencana bisnis. Proses ini
tidak hanya membantu perusahaan menilai pencapaian saat ini, tetapi juga
memungkinkan penyesuaian strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan. Dengan
pendekatan yang sistematis, organisasi dapat meningkatkan efisiensi,
efektivitas, dan daya saingnya.
Daftar
Pustaka
- Drucker, P. F. (2001). The Essential Drucker.
Harper Business.
- Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing
Management (15th Edition). Pearson.
- Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). The
Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Harvard Business
Review Press.
- Barney, J. B., & Hesterly, W. S. (2015). Strategic
Management and Competitive Advantage. Pearson.
0 Response to "Mengevaluasi dan Mengontrol Rencana Bisnis"
Posting Komentar