Manajemen Modern (Manajemen Kontemporer)
Pendahuluan
Manajemen modern atau yang sering
disebut manajemen kontemporer mulai berkembang sejak tahun 1940-an. Pada masa
ini, pendekatan manajemen sains mulai banyak digunakan dalam pengelolaan
organisasi, terutama untuk memecahkan berbagai masalah operasional. Pendekatan
ini menggunakan metode ilmiah seperti matematika, fisika, dan analisis
kuantitatif dalam pengambilan keputusan. Awalnya, manajemen sains banyak
diterapkan dalam dunia kemiliteran untuk menyelesaikan persoalan operasional
militer. Seiring perkembangan zaman, konsep ini diadopsi secara luas dalam
dunia bisnis dan industri modern untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
operasional.
Menurut Gibson, Donelly, dan
Ivancevich (1996), manajemen sains bertujuan memberikan landasan kuantitatif
yang kuat dalam pengambilan keputusan. Konsep ini juga membantu dalam
memaksimalkan sumber daya dan meminimalisir risiko dalam proses manajemen.
Dalam manajemen modern, terdapat
beberapa pendekatan utama yang dapat diterapkan dalam pengelolaan organisasi:
- Manajemen berdasarkan hasil
- Manajemen berdasarkan tanggung jawab sosial
- Manajemen berdasarkan sasaran
- Manajemen berdasarkan pengecualian
- Manajemen terapan
Kelebihan Manajemen Modern
Manajemen modern memiliki berbagai
keunggulan yang menjadikannya relevan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data dan analisis ilmiah,
serta digunakan untuk berbagai kegiatan seperti:
- Penganggaran modal:
Meminimalkan pemborosan sumber daya melalui perhitungan yang akurat.
- Perencanaan produk:
Mengembangkan produk berdasarkan kebutuhan pasar dan efisiensi produksi.
- Manajemen persediaan:
Mengatur tingkat stok barang secara optimal.
- Penjadwalan:
Menyusun jadwal produksi dan distribusi dengan mempertimbangkan waktu dan
sumber daya.
- Metode antrian dan transportasi: Mengatasi masalah antrean pelanggan serta merancang
jalur transportasi yang efisien.
Contoh Kasus: Sebuah perusahaan manufaktur menggunakan pendekatan
manajemen modern dalam mengatur persediaan bahan baku. Dengan penerapan metode just-in-time,
perusahaan berhasil mengurangi biaya penyimpanan sebesar 30% dan meningkatkan
kecepatan produksi.
Kelemahan Manajemen Modern
Meskipun memiliki banyak kelebihan,
manajemen modern juga memiliki sejumlah kelemahan, di antaranya:
- Sulit dipahami:
Konsep ini sering kali memerlukan pemahaman mendalam tentang analisis
kuantitatif dan perhitungan matematis yang kompleks.
- Ketergantungan pada data: Jika data yang digunakan tidak akurat, hasil
pengambilan keputusan akan menjadi tidak valid.
Contoh Kasus: Sebuah perusahaan kecil mencoba menerapkan metode
manajemen modern tetapi mengalami kendala karena kurangnya sumber daya manusia
yang memahami analisis kuantitatif. Akibatnya, perusahaan tidak dapat
mengimplementasikan strategi ini secara optimal.
Model Manajemen Kontemporer
Teori Z
Teori Z merupakan pendekatan
manajemen yang menggabungkan filosofi manajemen Jepang dan budaya Amerika.
Konsep ini diperkenalkan oleh Dr. William Ouchi dan bertujuan membangun
loyalitas pekerja melalui stabilitas pekerjaan jangka panjang. Dalam teori Z,
karyawan dianggap sebagai aset penting perusahaan yang harus dijaga
kesejahteraannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Perbedaan antara Organisasi Amerika
dan Jepang:
- Organisasi Amerika:
- Masa kerja jangka pendek
- Evaluasi dan promosi yang cepat
- Jalur karir yang terspesialisasi
- Mekanisme kontrol yang eksplisit
- Pengambilan keputusan secara individual
- Tanggung jawab individual
- Keprihatinan tersegmentasi
- Organisasi Jepang:
- Masa kerja seumur hidup
- Evaluasi dan promosi yang lambat
- Jalur karir yang tidak terspesialisasi
- Mekanisme kontrol yang implisit
- Pengambilan keputusan secara kolektif
- Tanggung jawab kolektif
- Keprihatinan keseluruhan
Ciri Perusahaan yang Menerapkan
Teori Z:
- Tanggung jawab diberikan secara individual dengan tetap
mengakui prestasi individu.
- Karyawan bebas menggunakan keterampilan yang dimiliki.
- Pengambilan keputusan dilakukan secara konsensus untuk
memastikan dukungan mayoritas.
- Promosi dilakukan secara bertahap dan evaluasi karyawan
dilakukan dengan hati-hati.
Contoh Kasus: Perusahaan elektronik di Jepang menerapkan teori Z dengan
memberikan pekerjaan seumur hidup kepada karyawannya. Hal ini menciptakan rasa
aman dan loyalitas tinggi, sehingga produktivitas karyawan meningkat
signifikan.
Gerakan Ekselensi
Peters dan Waterman memperkenalkan
konsep gerakan ekselensi, yang menekankan praktik terbaik dalam
organisasi untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Menurut mereka, perusahaan
yang unggul memiliki ciri-ciri berikut:
- Melakukan sesuatu tepat pada waktunya: Menghargai ketepatan waktu dalam operasional.
- Tetap dekat dengan konsumen: Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan untuk
memahami kebutuhan mereka.
- Mempromosikan otonomi dan kewirausahaan: Memberikan kebebasan kepada karyawan untuk
berinovasi.
- Memaksimalkan produktivitas pekerja: Mengoptimalkan kemampuan tenaga kerja melalui
pendekatan yang terstruktur.
- Menggunakan pendekatan hands-on bagi manajemen: Manajemen berperan aktif dalam menyelesaikan masalah.
- Melakukan yang terbaik: Fokus pada kegiatan yang menjadi keunggulan
perusahaan.
- Mempertahankan struktur organisasi sederhana: Mengurangi birokrasi yang berlebihan.
Contoh Kasus: Sebuah perusahaan retail global mempertahankan
kesuksesannya dengan selalu mendekatkan diri pada konsumen. Mereka rutin
melakukan survei kepuasan pelanggan dan menyesuaikan produk sesuai kebutuhan
pasar.
Kesimpulan
Manajemen modern atau kontemporer
menawarkan pendekatan ilmiah dalam pengelolaan organisasi untuk memaksimalkan
efisiensi dan efektivitas. Melalui konsep seperti manajemen berdasarkan hasil,
teori Z, dan gerakan ekselensi, organisasi dapat mencapai kesuksesan jangka
panjang. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, pendekatan ini tetap relevan
dalam menghadapi tantangan di era globalisasi dan digitalisasi.
Daftar Pustaka
- Gibson, J.L., Donnelly, J.H., & Ivancevich, J.M.
(1996). Organizations: Behavior, Structure, Processes. McGraw-Hill.
- Ouchi, W.G. (1981). Theory Z: How American Business
Can Meet the Japanese Challenge. Addison-Wesley.
- Peters, T.J., & Waterman, R.H. (1982). In Search
of Excellence. Harper & Row.
- Robbins, S.P., & Coulter, M. (2018). Management.
Pearson.
- Koontz, H., & Weihrich, H. (2015). Essentials of
Management: An International Perspective. McGraw-Hill.
0 Response to "Manajemen Modern (Manajemen Kontemporer)"
Posting Komentar