Evaluasi dan Pengendalian Strategi dalam Kerangka Manajemen Strategik
Pendahuluan
Manajemen strategik merupakan proses
sistematis yang digunakan untuk merancang, melaksanakan, mengevaluasi, dan
mengendalikan strategi organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Salah satu tahap penting dalam siklus manajemen strategik adalah evaluasi
dan pengendalian strategi. Tahapan ini tidak hanya bertujuan untuk
memastikan implementasi strategi berjalan sesuai rencana tetapi juga untuk
melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.
Pengertian Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah proses
sistematis untuk memantau kinerja organisasi dan membandingkannya dengan tujuan
strategis yang telah ditetapkan. Proses ini mencakup penilaian efektivitas dan
efisiensi strategi serta identifikasi kebutuhan akan tindakan korektif guna
menjamin pencapaian tujuan organisasi.
Menurut para ahli, evaluasi strategi
adalah:
- Wheelen dan Hunger:
Proses pengukuran kinerja aktual terhadap standar yang ditetapkan,
menganalisis penyimpangan, dan menentukan tindakan korektif yang
diperlukan.
- Peter Drucker:
Upaya untuk memastikan bahwa organisasi melakukan "the right
things" (efektif) dan "doing things right" (efisien).
Pentingnya Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi sangat penting
bagi keberlangsungan organisasi. Alasan-alasannya meliputi:
- Perubahan lingkungan:
Lingkungan bisnis yang dinamis memunculkan tantangan baru seperti
perubahan teknologi, kompetisi yang semakin ketat, dan dinamika pasar.
- Kompleksitas organisasi: Dengan semakin besarnya skala dan kompleksitas
organisasi, diperlukan alat kontrol yang andal untuk memastikan kinerja
tetap sesuai target.
- Desentralisasi kekuasaan: Dalam organisasi yang terdesentralisasi, evaluasi
strategi membantu manajemen memahami efektivitas aktivitas yang dilakukan
oleh unit-unit bisnis.
Aktivitas Fundamental dalam Evaluasi
Strategi
Ada tiga aktivitas utama dalam
evaluasi strategi:
- Pengamatan faktor internal dan eksternal: Melibatkan analisis terhadap kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman (SWOT) yang memengaruhi strategi organisasi.
- Pengukuran kinerja:
Membandingkan hasil aktual dengan standar kinerja yang telah ditentukan.
- Tindakan korektif:
Mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki penyimpangan dari rencana
strategi.
Tahapan dalam Manajemen Strategik
Dalam kerangka manajemen strategik,
tahapan evaluasi merupakan salah satu dari tiga tahapan utama, yaitu:
- Formulasi strategi:
- Menentukan visi, misi, dan tujuan jangka panjang.
- Mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar serta
kekuatan dan kelemahan internal organisasi.
- Mengembangkan alternatif strategi yang relevan.
- Implementasi strategi:
- Menerjemahkan strategi ke dalam sasaran operasional
tahunan.
- Memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya
secara optimal.
- Evaluasi strategi:
- Memantau hasil strategi yang diterapkan.
- Mengukur kinerja individu dan organisasi.
- Melakukan koreksi jika terjadi penyimpangan.
Proses Evaluasi dan Pengendalian
Strategi (Menurut Wheelen & Hunger)
- Menentukan apa yang akan diukur: Identifikasi elemen-elemen kunci yang mencerminkan
keberhasilan strategi.
- Menetapkan standar kinerja: Standar ini harus realistis, terukur, dan relevan
dengan tujuan organisasi.
- Mengukur kinerja aktual: Membandingkan hasil nyata dengan standar yang telah
ditentukan.
- Membandingkan hasil dengan standar: Mengidentifikasi penyimpangan dan menganalisis
penyebabnya.
- Mengambil tindakan korektif: Melakukan penyesuaian untuk mengatasi penyimpangan
dan mencegah terjadinya kembali.
Kerangka Kerja Evaluasi Strategi
(Hitt)
Kerangka kerja evaluasi strategi
menekankan evaluasi berkelanjutan terhadap perubahan faktor eksternal dan
internal. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dijawab:
- Apakah kekuatan internal organisasi masih relevan?
- Apakah ada peluang eksternal baru yang dapat
dimanfaatkan?
- Apakah ancaman eksternal masih mengancam?
Evaluasi dan Pengendalian dalam
Konteks Praktis
Proses evaluasi strategi juga
mencakup pengendalian terhadap rencana bisnis. Peter Drucker menekankan bahwa
perusahaan harus mengevaluasi efisiensi (doing things right) dan efektivitas
(doing the right thing).
Langkah-langkah evaluasi dan
pengendalian meliputi:
- Mengidentifikasi standar kinerja seperti posisi pasar,
produktivitas, likuiditas, dan kemampuan inovasi.
- Membandingkan hasil aktual dengan standar dan
mengidentifikasi penyimpangan.
- Menentukan langkah perbaikan yang diperlukan untuk
memastikan pencapaian tujuan strategis.
Kesimpulan
Evaluasi dan pengendalian strategi
merupakan langkah krusial dalam manajemen strategik yang menjamin efektivitas
pelaksanaan strategi serta adaptabilitas organisasi terhadap perubahan
lingkungan. Proses ini harus dilakukan secara sistematis, berkelanjutan, dan
berbasis data untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Daftar Pustaka
- Drucker, P. F. (1999). Management Challenges for the
21st Century. HarperBusiness.
- Hitt, M. A., Ireland, R. D., & Hoskisson, R. E.
(2016). Strategic Management: Concepts and Cases: Competitiveness and
Globalization. Cengage Learning.
- Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (2012). Strategic
Management and Business Policy: Toward Global Sustainability. Pearson.
- Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). The
Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Harvard Business
Review Press.
- Barney, J. B., & Hesterly, W. S. (2019). Strategic
Management and Competitive Advantage: Concepts and Cases. Pearson.
0 Response to "Evaluasi dan Pengendalian Strategi dalam Kerangka Manajemen Strategik"
Posting Komentar