Bentuk Dasar Komunikasi: Sebuah Pendekatan Lengkap
Pendahuluan
Komunikasi
adalah salah satu keterampilan fundamental yang mendasari seluruh interaksi
manusia, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia bisnis. Sebagai alat
utama untuk menyampaikan informasi, ide, dan perasaan, komunikasi memiliki
bentuk dasar yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kategori utama,
yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Topik ini akan membahas kedua
bentuk tersebut secara rinci, lengkap dengan langkah-langkah, contoh kasus,
serta relevansinya dalam berbagai konteks, khususnya dalam dunia bisnis.
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi
verbal melibatkan penggunaan kata-kata yang disampaikan melalui media tulisan
atau lisan. Bentuk komunikasi ini mendominasi interaksi manusia karena dianggap
lebih eksplisit dan langsung dibandingkan komunikasi nonverbal. Berikut ini
adalah dua aspek utama komunikasi verbal, yaitu berbicara dan menulis, serta
mendengarkan dan membaca.
a. Berbicara dan Menulis
Berbicara
dan menulis adalah dua cara utama menyampaikan pesan secara verbal. Dalam
konteks bisnis, berbicara sering kali lebih disukai karena sifatnya yang
interaktif dan efisien. Sebagai contoh, seorang manajer yang memberikan
instruksi melalui rapat memungkinkan terjadinya diskusi langsung untuk
memastikan pemahaman.
Namun,
menulis tetap memegang peranan penting, terutama dalam menyampaikan pesan yang
memerlukan dokumentasi atau analisis mendalam. Misalnya, penyusunan laporan
keuangan atau memorandum resmi kepada seluruh karyawan merupakan bentuk
komunikasi tulisan yang esensial.
b. Mendengarkan dan Membaca
Mendengarkan
dan membaca adalah dua sisi lain dari komunikasi verbal yang melibatkan
penerimaan informasi. Dalam dunia bisnis, mendengarkan yang efektif sangat
penting, terutama ketika seorang manajer harus memahami masukan dari karyawan
atau klien. Langkah-langkah berikut dapat membantu meningkatkan keterampilan
mendengarkan dan membaca:
- Mencatat informasi: Fokus pada inti pembicaraan atau materi bacaan.
- Menangkap ide pokok: Identifikasi poin-poin utama yang disampaikan.
- Menafsirkan dan mengevaluasi
informasi: Gunakan penilaian kritis untuk
memahami dan menyaring data yang relevan.
- Berkonsentrasi penuh: Hindari gangguan agar dapat memproses informasi secara
optimal.
Contoh
kasus: Dalam sebuah rapat tim, seorang pemimpin proyek berhasil memahami
kekhawatiran karyawan terkait tenggat waktu yang terlalu ketat karena
keterampilan mendengarnya yang baik. Pemahaman ini memungkinkan penyesuaian
jadwal yang lebih realistis.
Jenis Komunikasi Verbal
Komunikasi
verbal dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu komunikasi lisan dan
komunikasi tulisan:
- Komunikasi Lisan Komunikasi lisan melibatkan interaksi langsung melalui
percakapan, presentasi, atau telekonferensi. Misalnya, seorang CEO yang
memberikan pidato motivasi kepada karyawannya dalam acara perusahaan.
Kriteria utama komunikasi lisan meliputi pesan yang penting, singkat,
rahasia, atau membutuhkan respons cepat.
- Komunikasi Tulisan Komunikasi tulisan biasanya digunakan untuk pesan yang
kompleks atau membutuhkan dokumentasi. Contohnya adalah laporan tahunan
perusahaan, panduan teknis, atau materi promosi seperti brosur. Kriteria
utama meliputi keperluan visualisasi, jarak geografis, dan kebutuhan akan
arsip formal.
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi
nonverbal mencakup berbagai bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata,
tetapi bergantung pada isyarat seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan
simbol-simbol tertentu. Komunikasi ini memiliki kekuatan tersendiri karena
dapat menyampaikan perasaan dan emosi yang mendalam.
Peran Komunikasi Nonverbal dalam Dunia Bisnis
Dalam
dunia bisnis, komunikasi nonverbal memainkan peranan yang signifikan karena
dianggap lebih otentik dan spontan dibandingkan komunikasi verbal. Beberapa
alasan pentingnya komunikasi nonverbal adalah:
- Kesahihan dan Reliabilitas: Komunikasi nonverbal sering kali dianggap lebih dapat
dipercaya karena sifatnya yang spontan. Sebagai contoh, seorang karyawan
yang tampak gelisah dalam rapat mungkin menunjukkan adanya ketidaksepakatan
meskipun ia tidak mengatakannya secara langsung.
- Efisiensi: Komunikasi nonverbal memungkinkan penyampaian pesan
secara cepat dan tanpa banyak penjelasan. Sebagai contoh, gerakan anggukan
kepala oleh seorang manajer dapat menyiratkan persetujuan tanpa perlu
mengucapkan sepatah kata pun.
Contoh Elemen Komunikasi Nonverbal
- Ekspresi Wajah: Senyuman dapat menunjukkan persetujuan atau rasa
hormat, sedangkan dahi yang berkerut mungkin mengindikasikan kebingungan.
- Kontak Mata: Menunjukkan rasa percaya diri atau keterlibatan dalam
percakapan.
- Bahasa Tubuh: Sikap tubuh yang tegap menunjukkan profesionalisme,
sementara postur tubuh yang santai dapat menciptakan suasana nyaman.
Contoh
kasus: Dalam sebuah wawancara kerja, seorang kandidat dengan kontak mata yang
kuat dan postur tubuh yang tegap berhasil menciptakan kesan percaya diri,
meskipun jawabannya tidak selalu sempurna.
Kesimpulan
Bentuk
dasar komunikasi, baik verbal maupun nonverbal, memiliki peranan penting dalam
kehidupan manusia, terutama dalam dunia bisnis. Komunikasi verbal memberikan
kejelasan dan dokumentasi yang diperlukan untuk menyampaikan pesan yang
kompleks, sedangkan komunikasi nonverbal membantu menciptakan kepercayaan dan
efisiensi dalam interaksi.
Pemahaman
dan penguasaan kedua bentuk komunikasi ini memungkinkan individu maupun
organisasi untuk meningkatkan efektivitas dalam menyampaikan pesan dan mencapai
tujuan mereka. Dengan memahami kapan dan bagaimana menggunakan kedua bentuk
komunikasi ini, seorang profesional dapat membangun hubungan yang lebih baik,
meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
Daftar Pustaka
- Adler, R. B., & Proctor, R.
F. (2010). Looking Out, Looking In. Wadsworth Cengage Learning.
- Bovee, C. L., & Thill, J.
V. (2018). Business Communication Today. Pearson Education.
- Mehrabian, A. (1971). Silent
Messages: Implicit Communication of Emotions and Attitudes. Wadsworth
Publishing.
- Schramm, W. (1954). The
Process and Effects of Communication. University of Illinois Press.
- Siregar, B. (2020). Komunikasi
Efektif di Tempat Kerja. Jakarta: Gramedia.
- Trenholm, S., & Jensen, A.
(2017). Interpersonal Communication. Oxford University Press.
0 Response to "Bentuk Dasar Komunikasi: Sebuah Pendekatan Lengkap"
Posting Komentar