Analisis Laporan Kinerja Keuangan
Menghitung Varians
Analisis varians adalah proses
kritis dalam memahami penyebab perubahan laba dan memberikan wawasan mendalam
tentang kinerja keuangan perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah yang
digunakan dalam kerangka analisis varians:
- Mengidentifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kunci: Faktor-faktor ini meliputi elemen-elemen utama yang
secara signifikan mempengaruhi laba perusahaan, seperti penjualan, biaya
produksi, dan perubahan pasar.
- Merinci Varians Laba Keseluruhan: Analisis ini dilakukan dengan mengurai laba
keseluruhan menjadi varians-varians berdasarkan faktor-faktor yang telah
diidentifikasi.
- Fokus pada Dampak Laba: Setiap faktor dianalisis untuk memahami dampaknya
terhadap laba perusahaan, baik secara positif maupun negatif.
- Menghitung Dampak Spesifik: Setiap faktor diuji secara terpisah dengan menganggap
faktor lainnya konstan. Ini memberikan wawasan tentang kontribusi
masing-masing elemen terhadap perubahan laba.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan
manufaktur mengalami peningkatan biaya bahan baku. Dengan analisis varians,
perusahaan dapat mengetahui apakah peningkatan tersebut disebabkan oleh
kenaikan harga bahan baku atau penggunaan bahan baku yang berlebihan.
Varians
Pendapatan
Varians
Harga Penjualan
Varians harga penjualan dihitung
dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan harga standar dengan volume
aktual:
Rumus:
Contoh Kasus: Jika harga standar suatu produk adalah $10 per unit dan
harga aktual adalah $12 per unit, dengan volume penjualan 1.000 unit, maka
varians harga penjualan adalah:
Varians
Bauran dan Volume
Gabungan varians bauran dan volume
mencerminkan perbedaan dalam proporsi dan total volume penjualan dibandingkan
dengan anggaran. Rumusnya adalah:
Rumus:
Varians Bauran: Varians bauran menunjukkan dampak dari menjual kombinasi
produk yang berbeda dari anggaran.
Contoh Kasus: Jika total volume penjualan aktual adalah 1.200 unit dengan
proporsi yang dianggarkan sebesar 50% untuk produk A, namun proporsi aktualnya
adalah 40%, maka varians bauran dapat dihitung untuk produk A.
Varians
Volume
Varians volume menunjukkan perbedaan
akibat menjual lebih banyak atau lebih sedikit unit dibandingkan dengan
anggaran.
Rumus:
Varians
Beban
Biaya
Tetap
Varians antara biaya tetap aktual
dan biaya tetap yang dianggarkan diperoleh dengan perhitungan sederhana:
Karena biaya tetap tidak terpengaruh
oleh volume, analisis ini memberikan gambaran langsung tentang kontrol biaya
tetap.
Biaya
Variabel
Biaya variabel berubah secara
proporsional dengan volume produksi atau penjualan. Oleh karena itu, varians
biaya variabel dihitung berdasarkan perbedaan antara biaya aktual dan biaya
standar yang disesuaikan dengan volume aktual.
Contoh Kasus: Jika biaya variabel standar adalah $5 per unit untuk volume
produksi yang dianggarkan sebanyak 10.000 unit, tetapi produksi aktual adalah
12.000 unit dengan biaya variabel aktual $70.000, maka varians biaya variabel
dapat dihitung.
Variasi
dalam Praktik
Periode
Waktu dari Perbandingan
Perusahaan sering membandingkan
kinerja untuk periode tertentu, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan.
Tujuannya adalah untuk memahami sejauh mana kinerja aktual mendekati target
tahunan.
Fokus
pada Margin Kotor
Margin kotor adalah ukuran penting
yang menunjukkan selisih antara harga jual dan biaya produksi standar. Manajer
pemasaran bertanggung jawab untuk menjaga margin kotor sesuai anggaran.
Standar
Evaluasi
- Standar atau Anggaran yang Telah Ditetapkan: Merupakan pedoman utama untuk membandingkan kinerja aktual.
- Standar Historis:
Menggunakan data masa lalu sebagai acuan evaluasi.
- Standar Eksternal:
Mengacu pada tolok ukur industri atau pesaing.
Keterbatasan
Standar
Standar dapat menjadi usang jika
tidak disesuaikan dengan kondisi pasar atau operasional yang berubah. Akurasi
standar juga bergantung pada proses penetapannya.
Keterbatasan
Analisis Varians
- Tidak menunjukkan lokasi spesifik varians atau solusi
yang diperlukan.
- Tidak menunjukkan dampak masa depan dari
tindakan-tindakan yang telah dilakukan.
- Varians yang saling meniadakan dapat menyebabkan
laporan menjadi menyesatkan.
Contoh Kasus: Sebuah perusahaan retail mendapati bahwa margin kotor total
tetap stabil. Namun, analisis mendalam menunjukkan bahwa penurunan margin di
satu kategori produk diimbangi oleh peningkatan margin di kategori lain.
Kesimpulan
Analisis varians adalah alat penting
dalam mengevaluasi kinerja keuangan. Dengan memisahkan faktor-faktor penyebab
utama, perusahaan dapat memahami sumber-sumber perubahan laba dan mengambil
tindakan perbaikan yang tepat. Meskipun demikian, analisis varians memiliki
keterbatasan yang memerlukan pemahaman mendalam dan penggunaan metode tambahan
untuk evaluasi yang lebih komprehensif.
Daftar
Pustaka
- Horngren, C. T., Datar, S. M., & Rajan, M. V.
(2014). Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Pearson Education.
- Drury, C. (2015). Management and Cost Accounting.
Cengage Learning.
- Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). The
Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Harvard Business
Review Press.
- Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (2005). Cost
Management: Accounting and Control. South-Western College Pub.
0 Response to "Analisis Laporan Kinerja Keuangan"
Posting Komentar