Organisasi Jasa dan Lembaga Keuangan
Pengertian Jasa
Kotler (1991: 260) mendefinisikan
jasa sebagai: “Setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada
pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apa pun.” Produksi jasa dapat berkaitan dengan produk fisik atau
tidak. Secara umum, jasa melibatkan aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak
berbentuk fisik, biasanya dikonsumsi bersamaan dengan waktu penyediaannya,
serta memberikan nilai tambah seperti kenyamanan, hiburan, kesenangan,
kesehatan, atau solusi terhadap masalah tertentu.
Karakteristik
Jasa
Menurut Kotler (1993:230), jasa
memiliki beberapa karakteristik utama:
- Intangibility (Tidak Berwujud) Jasa tidak dapat dirasakan oleh lima indera manusia
sebelum transaksi terjadi. Sebagai contoh, layanan konsultasi tidak
memiliki bentuk fisik sehingga tidak dapat dilihat, diraba, atau dirasakan
hingga prosesnya berlangsung.
- Inseparability (Tidak Dapat Dipisahkan) Jasa tidak bisa dipisahkan dari sumbernya, baik itu
manusia atau mesin. Misalnya, layanan pijat memerlukan kehadiran terapis
yang memberikan layanan tersebut.
- Variability (Berubah-ubah) Jasa cenderung berubah tergantung pada siapa, kapan,
dan di mana jasa itu diberikan. Contohnya, kualitas layanan di restoran
dapat berbeda-beda tergantung pada koki dan pelayan yang bertugas saat
itu.
- Perishability (Tidak Dapat Disimpan) Jasa tidak dapat disimpan untuk digunakan di kemudian
hari. Sebagai contoh, tempat duduk di pesawat yang kosong pada penerbangan
tertentu tidak dapat dijual lagi setelah penerbangan selesai.
Macam-Macam
Jasa
Menurut Converse (1992:233), jasa
dapat dikelompokkan menjadi:
- Personalized Services
Layanan yang mengutamakan interaksi personal, seperti salon kecantikan,
laundry, dan tukang cukur. Lokasi strategis, fasilitas menarik, serta
layanan ramah sangat penting dalam menarik pelanggan.
- Contoh Kasus:
Seorang pelanggan tetap memilih sebuah laundry karena layanan cepat dan
kebersihan yang konsisten.
- Financial Services
Meliputi layanan keuangan seperti perbankan, asuransi, investasi, dan
utilitas publik.
- Contoh Kasus:
Bank menawarkan aplikasi mobile banking yang memudahkan pelanggan untuk
melakukan transaksi kapan saja.
- Entertainment Services Termasuk layanan hiburan seperti bioskop, gedung
pertunjukan, dan stadion olahraga.
- Contoh Kasus:
Sebuah bioskop menyediakan pengalaman menonton dengan layar IMAX untuk
menarik lebih banyak pengunjung.
- Hotel Services
Layanan hotel yang sering bekerja sama dengan sektor pariwisata seperti
biro perjalanan.
- Contoh Kasus:
Sebuah hotel memberikan diskon untuk paket menginap yang termasuk tiket
wisata ke taman hiburan lokal.
Organisasi Jasa Secara Umum
Karakteristik
Organisasi Jasa
- Ketiadaan Persediaan Penyangga Tidak seperti barang, jasa tidak bisa disimpan sebagai
persediaan. Hotel, misalnya, tidak bisa menyimpan kamar yang tidak
terpakai.
- Kesulitan dalam Mengendalikan Kualitas Kualitas jasa sulit diukur sebelum layanan diberikan.
Contoh: Pendidikan yang sulit diukur hingga hasilnya terlihat pada
lulusan.
- Padat Karya
Jasa cenderung memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar. Misalnya, rumah
sakit mempekerjakan banyak tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan.
- Organisasi Multi-Unit
Banyak organisasi jasa memiliki unit yang tersebar di berbagai lokasi,
seperti jaringan hotel atau restoran cepat saji.
Sejarah
Perkembangan
Pada awalnya, akuntansi biaya
berkembang di sektor manufaktur. Namun, sejak Perang Dunia II, organisasi jasa
mulai mengembangkan sistem pengendalian manajemen yang mirip dengan perusahaan
manufaktur untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Organisasi Jasa Profesional
Karakteristik
Khusus
- Sasaran
Fokus utama adalah keterampilan staf profesional, bukan aset fisik. Misalnya,
kantor akuntan besar memiliki reputasi berdasarkan keahlian stafnya.
- Profesionalisme
Karyawan cenderung bekerja secara mandiri, dan pendidikan mereka lebih
menekankan keterampilan profesional daripada manajemen.
- Pengukuran Input dan Output Output tidak dapat diukur dengan satuan fisik. Sebagai
contoh, kinerja dokter lebih baik diukur dari kepuasan pasien dibandingkan
jumlah pasien yang dilayani.
- Perusahaan Kecil
Banyak organisasi profesional beroperasi dalam skala kecil dengan struktur
yang lebih sederhana.
- Pemasaran
Pemasaran di organisasi profesional sering dibatasi oleh kode etik. Namun,
pemasaran tetap menjadi bagian penting dalam menarik klien baru.
Sistem
Pengendalian Manajemen
- Penentuan Harga
Harga jasa biasanya dihitung berdasarkan waktu kerja profesional ditambah
biaya overhead.
- Pusat Laba dan Harga Transfer Unit pendukung membebankan biaya layanan kepada unit
lain dalam organisasi.
- Perencanaan Strategis dan Penyusunan Anggaran Perencanaan lebih fleksibel dibandingkan perusahaan
manufaktur karena aktiva utama adalah manusia.
- Pengendalian Operasi
Penjadwalan waktu profesional menjadi perhatian utama. Variansi dalam
jadwal harus dipantau untuk memastikan efisiensi.
- Pengukuran dan Penilaian Kinerja Penilaian dilakukan secara subjektif dan berdasarkan
masukan dari klien serta rekan kerja.
Kesimpulan
Organisasi jasa memiliki
karakteristik unik yang membedakannya dari sektor manufaktur, termasuk
ketergantungan pada tenaga kerja, ketiadaan persediaan, serta tantangan dalam
mengukur kualitas. Pentingnya pengendalian manajemen dalam organisasi jasa
terus berkembang untuk memastikan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.
Daftar Pustaka
- Kotler, Philip. Marketing Management: Analysis, Planning,
Implementation, and Control. Prentice Hall, 1991.
- Converse, Paul D. Elements of Marketing.
Prentice Hall, 1992.
0 Response to "Organisasi Jasa dan Lembaga Keuangan"
Posting Komentar