PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA ORGANISASI JASA
Pendahuluan
Pengendalian manajemen merupakan
aspek penting dalam memastikan efektivitas operasional suatu organisasi, baik
dalam sektor manufaktur maupun sektor jasa. Namun, karakteristik organisasi
jasa memiliki perbedaan mendasar dibandingkan sektor manufaktur, seperti
ketiadaan persediaan, kesulitan pengukuran kualitas, dan penggunaan tenaga
kerja yang lebih intensif. Selain itu, organisasi jasa juga memiliki
kompleksitas tambahan ketika mencakup layanan profesional, kesehatan, nirlaba,
dan jasa keuangan. Oleh karena itu, sistem pengendalian manajemen dalam
organisasi jasa memerlukan pendekatan yang spesifik sesuai dengan karakteristik
dan tujuan dari setiap jenis layanan yang ditawarkan.
Topik ini akan membahas sistem pengendalian manajemen pada
berbagai jenis organisasi jasa, termasuk organisasi profesional, organisasi
perawatan kesehatan, organisasi nirlaba, dan perusahaan jasa keuangan. Melalui
deskripsi, contoh kasus, dan analisis mendalam, artikel ini memberikan
pemahaman menyeluruh mengenai pengendalian manajemen di sektor jasa.
Pengendalian
Manajemen Pada Organisasi Jasa
Perusahaan
Jasa Secara Umum
Perusahaan jasa memiliki ciri khusus
yang membedakannya dengan perusahaan manufaktur.
Contoh Kasus: Sebuah klinik kesehatan harus memastikan dokter dan staf
medis tersedia sesuai dengan jadwal pasien. Ketidakseimbangan antara kapasitas
dan permintaan dapat menyebabkan waktu tunggu yang panjang atau biaya
operasional yang tidak efisien.
Contoh Kasus: Perusahaan konsultan hukum mungkin dinilai berdasarkan
kepuasan klien terhadap hasil kasus, bukan dari output yang terukur secara
fisik.
Organisasi
Profesional
Organisasi profesional meliputi
firma hukum, rumah sakit, konsultan, biro iklan, dan organisasi sejenis yang
menawarkan jasa berbasis keahlian.
- Penentuan Harga:
Harga jasa profesional ditetapkan berdasarkan tarif per jam kerja, biaya
overhead, dan laba.
- Pusat Laba dan Harga Transfer: Unit pendukung membebankan biaya layanan yang
diberikan ke unit lainnya.
- Perencanaan Strategi dan Penganggaran: Perencanaan lebih fleksibel karena aset utamanya
adalah tenaga kerja.
- Pengawasan Operasi:
Penjadwalan waktu kerja menjadi perhatian utama. Rasio billed time
terhadap total jam kerja sangat diawasi.
- Ukuran Prestasi dan Penghargaan: Kinerja profesional dievaluasi berdasarkan
efektivitas dan kepuasan klien.
Contoh Kasus: Sebuah firma arsitektur berhasil menyelesaikan proyek
bangunan besar tepat waktu dan mendapatkan penghargaan dari klien. Hal ini
menjadi ukuran kinerja tim arsitek yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Organisasi
Perawatan Kesehatan
Organisasi ini mencakup rumah sakit,
klinik, dan laboratorium kesehatan.
Contoh Kasus: Sebuah rumah sakit melakukan evaluasi rutin terhadap
prosedur bedah untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga.
Organisasi
Nirlaba
Organisasi nirlaba bertujuan
melayani masyarakat, bukan mencari laba.
Contoh Kasus: Yayasan pendidikan menggunakan dana hibah untuk memberikan
beasiswa kepada pelajar berprestasi.
Kesimpulan
Pengendalian manajemen pada
organisasi jasa memiliki tantangan unik yang berbeda dari sektor manufaktur.
Setiap jenis organisasi jasa, seperti organisasi profesional, perawatan
kesehatan, dan nirlaba, memiliki karakteristik, tujuan, dan tantangan yang
berbeda dalam pengendalian manajemen. Oleh karena itu, sistem pengendalian
manajemen harus disesuaikan agar dapat mengoptimalkan kinerja dan kualitas
layanan yang diberikan.
Daftar
Pustaka
0 Response to "PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA ORGANISASI JASA"
Posting Komentar