Catatan Kuliah Manajemen & Bisnis

Catatan Kuliah Manajemen  &  Bisnis

Anggaran Investasi (Capital Budgeting)

Anggaran Investasi — Capital Budgeting | STIE-IM Bandung

Anggaran Investasi (Capital Budgeting)

Ringkasan: Panduan akademik singkat mengenai pengertian, metode penilaian (NPV, IRR, Payback), contoh studi kasus properti, dan praktik pengendalian risiko dalam anggaran investasi.
Disusun oleh Nono Sugiono — STIE‑IM Bandung · © 2025

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, keputusan investasi (capital budgeting) menentukan arah pertumbuhan perusahaan. Anggaran investasi adalah proses perencanaan dan pengendalian pengeluaran modal untuk proyek jangka panjang—dari pembelian mesin hingga proyek pengembangan properti—yang membutuhkan evaluasi kelayakan dan pengelolaan risiko.

🔙 Kembali ke Daftar Isi

Pengertian dan Pentingnya Anggaran Investasi

Pengertian Anggaran Investasi

Anggaran investasi adalah proses menilai dan memilih proyek-proyek jangka panjang yang menggunakan aset tetap. Pertimbangan penting meliputi estimasi biaya dan pendapatan, analisis risiko, dampak lingkungan, serta kesesuaian strategis dengan visi perusahaan.

Mengapa Anggaran Investasi Penting?

  • Mendukung pertumbuhan melalui peningkatan kapasitas dan teknologi.
  • Optimalisasi penggunaan dana dengan memilih proyek ROI tinggi.
  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan.
🔙 Kembali ke Daftar Isi

Metode Penilaian Investasi

Berikut ringkasan metode evaluasi yang sering digunakan dalam capital budgeting.

1. Net Present Value (NPV)

NPV menghitung selisih nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar. NPV>0 → proyek layak.

2. Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah tingkat diskonto yang membuat NPV = 0. IRR>r (tingkat pengembalian minimum) berarti proyek menarik.

3. Payback Period

Payback menunjukkan berapa lama modal awal kembali dari arus kas. Mudah dihitung tetapi tidak mempertimbangkan nilai waktu uang.

🔙 Kembali ke Daftar Isi

Studi Kasus: Evaluasi Proyek Properti

Contoh: investasi awal Rp50 miliar; arus kas tahunan Rp12 miliar selama 6 tahun; diskonto 10%.

Hasil singkat: NPV positif → layak; IRR ≈ 14% > 10% → menguntungkan; Payback ≈ 4,17 tahun → pengembalian relatif cepat.

🔙 Kembali ke Daftar Isi

Pengendalian Risiko

Identifikasi risiko (pasar, regulasi, teknologi), kuantifikasi dampak, dan siapkan mitigasi—mis. diversifikasi proyek, asuransi, dan skenario sensitivity analysis.

🔙 Kembali ke Daftar Isi

Kesimpulan

Penyusunan anggaran investasi yang sistematis—mengombinasikan NPV, IRR, dan analisis risiko—membantu perusahaan menilai kelayakan proyek dan mengoptimalkan alokasi modal jangka panjang.

🔙 Kembali ke Daftar Isi

FAQ (Pertanyaan Umum)

Apa metode terbaik untuk menilai investasi?
Tak ada yang "terbaik" untuk semua kasus. Kombinasi NPV (keutamaan), IRR, dan Payback sering digunakan untuk mendapatkan pandangan yang lebih lengkap.
Bagaimana memilih tingkat diskonto?
Tingkat diskonto biasanya mencerminkan biaya modal perusahaan atau tingkat pengembalian minimum yang diharapkan (hurdle rate).

Untuk mengunduh PDF lengkap, silakan daftarkan email Anda. Setelah validasi, tombol unduh akan muncul.
Disusun oleh Nono Sugiono, STIE- IM Bandung
Akademik Manajemen Keuangan Anggaran Investasi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Anggaran Investasi (Capital Budgeting)"

Posting Komentar

💖 Donasi